Sehun duduk bersender di kursi kerja kantornya sambil masih tersenyum tidak percaya mengingat ulang kejadian kemarin malam. Menarik sekali, baru kali ini ada perempuan yang meninggalkan dia demi mengurus anak anjing. Ditambah dia menuliskan nomornya di telapak tangannya dan melepas genggaman tangannya sebelumnya juga seperti merasa kotor saja, ditambah lagi juga dengan permintaannya untuk membelikannya lukisan di gallery, baru kali ini ada perempuan yang seberani itu. Seperti mendapatkan kejutan demi kejutan bagi Sehun.
Intinya Sehun penasaran, benar-benar penasaran dengan gadis ini sekarang. Caranya terlalu luar biasa kalau memang dia ingin menolak Sehun dari awal, dan Sehun jadinya sangat tertantang untuk mengikuti permainan gadis ini. Trik yang mengagumkan menurut Sehun, di luar cara pikirnya selama ini. Membangunkan lagi sisi pemangsa Sehun yang sudah lama sedang lelap tertidur sepertinya.
Dia sudah biasa menghadapi trik-trik perempuan yang jual mahal, halah, semua tipe perempuan sama saja selalu pura-pura jual mahal pertamanya tapi langsung mengais-ngais balik kepadanya begitu Sehun mulai kehilangan niatnya, membosankan. Semua sudah membosankan baginya, sampai malam kemarin ada juga perempuan yang bisa membuat dia ingin mengejar lagi, entah kenapa dirinya jadi begitu tertantang. Dia berbeda dari perempuan lain yang pernah dia temui, benar-benar tidak biasa.
Senyum canggung, bola mata yang cantik, gaya yang mencolok, dan yang paling semakin membuat dia penasaran adalah gadis itu tidak kelihatan tertarik padanya. Sehun merasa itu semua yang pas untuk dia saat ini. Entah apa strategi 'Cinderella' Irene atau tutorial ajaran Sungjae yang berhasil, tapi yang jelas bayangan Sooyoung alias nona 'Joy' si notaris hebat lulusan Harvard sekarang membekas di kepala si Oh Sehun ini.
"Daritadi kamu tersenyum terus, sedang memikirkan kegiatan porno mu ya? Gadis mana lagi yang habis kau tiduri semalam?" tanya Johnny yang melihat Sehun masih menyeringai terus daritadi.
Johnny bodyguard Sehun, yang menjadi sangat dekat dengannya sekarang. Sehun cuma merasa keren saja kalau dia sedang berjalan di ikuti oleh bodyguard di sampingnya, jadi dia merekrut Johnny sebagai bodyguardnya tapi mereka berdua malah jadi akrab sekali sekarang. Entah apa mungkin karena mereka sama brengseknya.
Mendengar itu Sehun malah semakin menyeringai, mengukirkan senyum di wajahnya yang tampan.
"Aku sedang memikirkan gadis yang akan aku tiduri sebentar lagi" sahutnya santai.
Johnny hanya tertawa saja mendengarnya, sudah biasa hal ini bagi Johnny sebagai salah satu orang yang paling dekat menemani Sehun kapanpun. Dia yang tau jelas malah perempuan mana saja yang sudah Sehun tiduri, list panjang yang mungkin bisa jadi setebal kamus. Hal yang tidak bisa dilepaskan dari nama Oh Sehun.
"Jadi gadis beruntung mana lagi yang akan mendapatkan kesempatan satu ranjang denganmu?" tanya Johnny masih sambil terkekeh.
"Gadis paling beruntung yang akan mendapatkan kehormatan khusus dariku" kata Sehun sambil menyalakan rokok dan mulai menghisapnya, melemparkan box rokoknya pada Johnny supaya mereka bisa merokok bersama.
"Kehormatan khusus karena?" tanya Johnny yang juga tengah menghisap rokok sekarang.
Sehun menghisap rokoknya dalam lalu menghembuskan nya perlahan, dan mulai menyeringai lagi. "Karena dia perempuan pertama yang meninggalkan aku demi anjing" kata Sehun dengan seringai tampan di wajahnya.
Johnny mendengar itu tertawa sampai terbatuk karena tersedak asap rokoknya sendiri. Sehun masih tenang saja menghisap rokoknya, membiarkan Johnny tertawa sampai puas.
"Kau kalah oleh anjing" kekeh Johnny masih terbahak.
"Makanya aku tau kan, baru kali ini aku, Oh Sehun, ditinggalkan karena dia lebih memilih pulang mengurus anjingnya" Sehun ikut terkekeh juga jadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seducing Mr. Billionaire
RomanceI don't wanna break your heart, you keep yours I'll keep mine. Irene yang dibuat sakit hati oleh playboy billionaire, Oh Sehun, mencari cara untuk membuat Sehun merasakan sakit hati yang sama. Karena inilah Joy terlibat dengan Oh Sehun. Apakah Joy...