9. Iron Man

654 110 15
                                    

Setelah Sehun berhasil menangkap kelincinya, dia langsung membawanya ke butik designer langganannya untuk bersiap ke pesta award yang harus mereka hadiri nanti malam. Dia sedang duduk menunggu dengan tidak sabar sekarang, Sehun sebenarnya paling tidak suka menunggu dan membuang waktu nya sia-sia seperti saat ini, tapi dia terpaksa begini karena kelincinya yang ini hobinya kabur-kaburan. Memang sepertinya perempuan satu ini mendapatkan perlakuan paling khusus darinya. Sehun menggoyangkan kakinya sedaritadi tidak sabar, kenapa perempuan lama sekali hanya untuk bersiap-siap saja.

Orang yang sedaritadi ditunggu Sehun akhirnya keluar juga, dengan balutan dress cantik berwarna biru royale dengan material velvet diatas lutut dengan tali spaghetti. Yang membuat penampilannya terlihat classy dan memukau, terutama karena kulit putih bersihnya jadi semakin bercahaya dengan pilihan warna tersebut.

Sehun tersenyum senang melihat mahakarya nya. Iya Sehun sekarang sedang membanggakan dirinya sendiri dalam hatinya, karena dia yang memilihkan pakaian itu tadi untuk Sooyoung. Dia juga yang sangat suka sekali dengan bahan velvet, terasa lebih borjuis saja menurutnya. Mengagumi dirinya sendiri karena selalu perfect dalam hal apapun, seperti saat ini karena Sooyoung jadi terlihat begitu cantik karena dirinya.

Setelah cukup lama juga mengagumi Sooyoung dan juga kehebatan dirinya sendiri, Sehun bangkit berdiri dari tempatnya dan bertepuk tangan senang. Sementara Sooyoung malah merasa tidak nyaman dengan baju yang sedang dia kenakan saat ini, makanya tadi dia cukup lama di dalam ruang ganti karena dia merasa risih saja dengan dress velvet minim bahan yang sedang membungkus tubuhnya sekarang.

"Apa ini tidak terlihat aneh?" tanya Sooyoung akhirnya.

Sehun langsung menggeleng. "Aneh apanya, kau terlihat cantik ini. Memang pilihanku semuanya selalu sempurna" kata Sehun dengan senyum di wajahnya.

"Entah, aku hanya merasa tidak nyaman dengan dress ini. Rasanya kulitku terlihat semua" balas Sooyoung masih dengan rasa tidak nyaman.

Sehun tertawa mendengarnya, entah kenapa dia merasa jawaban Sooyoung lucu buatnya.

"Kau kan tidak telanjang, kenapa juga terlihat semua. Lagipula kulitmu itu putih kelinciku yang manis, jadi bagus kalau ditonjolkan begini" balas Sehun santai.

Sooyoung mendengus pelan mendengar jawaban Sehun.

"Tetap saja rasanya tidak nyaman buatku. Bisakah aku memakai semacam syal atau apa?" pinta Sooyoung mencoba memohon.

"Tidak, sudah bagus begitu" tolak Sehun yang masih puas dengan mahakaryanya.

"Tapi..." Sooyoung tidak bisa menyelesaikan ucapannya karena jari pria kurang ajar itu sudah tertempel di bibirnya. Membuat dia mengerjapkan kedua matanya kaget.

Sehun hanya terkekeh sambil menyeringai puas sekarang, melihat reaksi gadis ini entah kenapa selalu membuat dia senang saja.

"Jangan melawan, anggap saja ini hukuman karena tadi kau tidak menurut. Atau kau mau aku menghukum mu lebih dari ini?" kata Sehun sembari mengangkat sebelah alisnya sekarang.

Sooyoung hanya bisa menghela nafasnya, susah memang berdebat dengan orang gangguan mental seperti Sehun ini. Lebih baik dia saja yang mengalah daripada tidak tau apa yang dilakukan si orang gila bejat ini kepadanya. Sial memang bisa tertangkap oleh setan ini disaat dia mau menghindarinya, setelah ini Sooyoung akan memisahkan kartu kredit sial itu jauh-jauh dari dompetnya.

Sehun tersenyum penuh kemenangan lagi jadinya, dia ini Oh Sehun pria yang selalu mendapatkan apa yang dia mau.

Walau begitu Sehun memang sekarang sudah tidak marah lagi. Siapa yang bilang dia pria kejam? Dia ini pria pemaaf asal kalian tau, terutama kalau dengan perempuan manis lucu, siapa yang bisa menganiaya kelinci tidak berdaya begitu. Ya walau mungkin memborgol Sooyoung di ranjangnya akan menyenangkan, tapi dia bukan pria yang tega seperti itu. Oh ayolah dia ini kan pria yang penuh martabat.

Seducing Mr. BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang