3. Revenge Plot

683 104 12
                                    

Sooyoung menghela nafasnya memandang pantulan bayangannya di kaca sekarang. Irene tersenyum puas sekali melihatnya sembari menghampiri Sooyoung, memang sesuai dugaannya Sooyoung cantik sekali. Kulit Sooyoung memang putih bersih, tingginya semampai, badannya juga langsing, matanya cantik, rambutnya yang hitam panjang hanya perlu di styling sedikit dan dia benar-benar sesempurna ini. Irene puas sekali benar-benar puas, Oh Sehun pasti akan dengan cepat menyambar umpan yang disiapkannya.

Sooyoung mengambil nafas dalam-dalam, menenangkan pikirannya sendiri. Gila apa ya aku waktu itu, Sooyoung mulai meratapi keputusannya lagi sekarang.

"Kamu cantik sekali Sooyoung, ah maksudku Joy" ucap Irene tersenyum.

Sooyoung meringis kecil mendengarnya, tapi saat dia melihat pantulan dirinya lagi di kaca sekarang dia memang terlihat berbeda dengan gaya rambut barunya juga pakaian baru yang Irene berikan kepadanya. Memang hari ini rencana menjadi 'Joy' dilaksanakan, Irene melakukan makeover untuk semakin menonjolkan sosok 'Joy' dalam bayangannya.

"Coba kamu berputar sekali lagi" pinta Irene ke Sooyoung yang entah sudah berputar berapa kali, karena Irene masih mau mengagumi keindahan umpan cantik nya.

"Sempurna sekali" kata Irene memeluk Sooyoung senang sekarang .

"Joy, rencana selanjutnya adalah kapan kau bertemu dengan si brengsek itu ya? Aku rasa pertemuan pertama kalian harus sangat membekas di kepalanya" ucap Irene lagi sembari berpikir.

Sooyoung meringis lagi mendengar Irene sudah benar-benar mulai membiasakan memanggil dia Joy, dia benar-benar masih tidak terbiasa. Demi 100jt won dan kuliah di German! Itu seperti mantra yang dia ucapkan kepada dirinya kalau dia mulai menyalahkan keputusannya lagi, seperti saat ini.

"Oh aku tau! Ulang tahun ayahku!" Irene berteriak girang.

"Aku akan menggelar pesta besar untuk ulang tahun ayahku nanti, itu bisa menjadi momen yang tepat aku rasa" lanjut Irene lagi.

Sooyoung hanya mengangguk-angguk saja daritadi, saat akhirnya dia terpikir.

"Memangnya dia mau datang eonnie?" tanya Sooyoung. Karena sepertinya kalau Irene sebegitu dendamnya, hubungan mereka berdua mungkin kurang baik kan sebelumnya.

"Kenapa dia tidak mau datang? Kalau diundang langsung oleh Menteri Pertanian tentu dia pasti datang kan? Dia tidak akan bisa menolak" kata Irene lagi.

"Menteri Pertanian?" tanya Sooyoung lagi, dengan alis yang mengernyit.

"Ayahku, Bae Jangwoo, dia menteri pertanian" kata Irene dengan senyum cantiknya lagi.

Sooyoung mengerjapkan matanya tidak percaya, pantas saja Irene bisa dengan mudahnya menawarkan bayaran 100jt won kemarin seperti uang kecil baginya.

Bae Jangwoo, menteri pertanian Korea yang cukup terkenal di antara kalangan para menteri. Setidaknya Sooyoung yang kudet ini juga tau, kalau Bae Jangwoo selain menjabat sebagai menteri pertanian juga merupakan pengusaha industri bidang pangan paling besar di Korea. Makanya dia diangkat menjadi menteri pertanian, salah satunya itu alasannya. Sangat luar biasa ternyata profil keluarga Irene.

"Aku yakin dia pasti tidak berani menolak kalau ayahku sampai mengundang dia langsung kan" lanjut Irene lagi.

Relasi dan hubungan di dunia bisnis memang sangat penting seperti begini, pasti Sehun tidak mau kehilangan kesempatan menjalin relasinya. Setidaknya itu yang Irene tahu, selama dia menjalin hubungan 4 bulan dengan Sehun dulu. Dia sangat mementingkan hubungan relasi dalam bisnisnya, makanya bisnisnya juga bisa berkembang dengan sangat cepat. Sehun bagai kuda hitam memang, dia sangat hebat sekali dalam membangun perusahaannya melibas habis pesaingnya tanpa ampun mencapai kesuksesan nya.

Seducing Mr. BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang