Kalian pasti tahu, bagaimana cara menghargai karya penulis.
----------------------------------------------
Perasaan hancur ini, membawa ku pada keinginan untuk menyakiti diri sendiri- Rose -
Happy reading 💋
Pagi nya, seperti biasa Rose akan bersiap-siap untuk pergi sekolah, kemudian sarapan pagi di meja makan sebelum berangkat, dan tetap sendirian.
Setelah selesai makan, Rose berangkat diantar oleh supir pribadinya.
Rose turun sesampainya di depan gerbang sekolah, ia langsung berjalan menuju kelasnya tidak memperdulikan tatapan orang padanya.
*
"Pagi soya" sapa Rose melihat Jisoo yang duduk di kelas."Pagi juga Rose" sahut jisoo lemas.
"Soya... Kenapa wajah kamu pucat banget??"
Rose mendekat kan tangan nya ke kening jisoo, memeriksa suhu tubuh sahabat nya itu. Ia terkejut mendapati suhu tubuh Jisoo sangat panas.
"Astaga...!! Soya badan kamu panas banget!" seru Rose panik
"Kamu tau sangking panas nya tubuh kamu, kayaknya telur bisa masak kalo di taro"
Jisoo terkekeh mendengar perkataan Rose, padahal Rose sedang serius sekarang.
"Soya.. kamu ngapain masuk sekolah kalo lagi sakit" repet Rose tidak bisa diam.
Beginilah sifat Rose, ia akan sangat panik jika orang terdekatnya sakit ataupun terluka.
"Pokoknya kamu harus pulang dan beristirahat" Rose menarik tangan Jisoo keluar pintu kelas.
Jisoo langsung menahan tangan jisoo dan berkata
"Aku baik baik saja Rose, kamu gak perlu khawatir" kata jisoo mencoba menenangkan Rose.
Tidak lama kemudian bel masuk berbunyi, beberapa siswa segera masuk ke dalam kelas mereka masing-masing. Guru pengajar memasuki kelas dengan beberapa buku ditangannya, kemudian memulai pelajaran.
Selama pelajaran Jisoo tidak mendengarkan guru yang mengajar, tubuh Jisoo terlalu lemas untuk memperhatikan papan tulis. Mata nya terasa panas dan Kepalanya juga terasa pusing, selama pelajaran berlangsunh Jisoo menundukan kepalanya, menenggelamkan wajah nya dengan kedua tangan menutupi wajah.
Terlihat Rose yang duduk di samping jisoo sangat khawatir. Dia sampai tidak fokus dengan pelajaran, ia terus melihat ke arah Jisoo dengan raut wajah khawatir.
2 jam telah berlalu akhirnya bel istirahat berbunyi juga.
Semua murid keluar dari kelas ada yang ke kantin dan ada juga ke gazebo sekadar kumpul bersama teman temannya.
Rose langsung menarik lengan jisoo menuju kantin, ya seperti ini lah kebiasaan Rose setiap istirahat kelas.
"Soya.. ayo ke kantin" ajak Rose menarik lengan jisoo manja,
"Mungkin setelah makan Soya akan merasa lebih baik" Pikir Rose demikian.
Rose terus berusaha menyemangati jisoo dan menghiburnya.
"Iya Rose pelan pelan" kata jisoo dengan suara parau.
Kantin sekolah
"Kamu mau pesan apa, hari ini aku yang traktir" kata Rose mencoba menghibur jisoo dengan mentraktirnya makanan.
Biasanya dengan trik ini, jisoo akan senang dan kembali bersemangat.
"Serius Rose!! Aku pesan mie goreng dengan air hangat saja" kata jisoo dengan sedikit semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Normal | Chanrose |
Teen FictionTerhubung dengan Don't Go. DON'T COPY MY STORY Warning 21+ Bijaklah dalam memilih bacaan. Karya real hasil pemikiran ku sendiri, no ciplak ciplak. "Saat kau merasa rapuh datanglah padaku jika rasa sakitnya terlalu berat untuk ditanggung sendiri." ~...