Is that you ?

566 72 4
                                    

(Phi Boun sekarang kayak gini ya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Phi Boun sekarang kayak gini ya)

"Phi Boun" Prem terpaku memandang sosok yang selama ini pergi dan tidak ada kabar. Sosok nerd yang kemana-mana selalu memakai kacamata dan membawa buku. Liatlah sekarang, sosok itu berubah menjadi sangat tampan. Sosok dekil kurus, sekarang sudah putih bersih dan berotot.

Jika bukan karena Zee yang menarik lengannya mungkin ia akan terus memandang mata indah yang memantulkan bayangannya seorang.

"Baby kamu tidak apa-apa kan ?" Prem sontak menatap Zee. Ia kemudian bergumam bahwa ia tidak apa-apa.

"Lama tidak berjumpa nong" Prem mengangkat kepalanya, setelah beberapa saat menunduk.

"Hmm iya phi. Bagaimana kabar phi ?" Sesungguhnya ada begitu banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan, tetapi Prem menahan itu semua. Bukankah ia bukan siapa-siapa Boun. Ada hak apa ia bertanya banyak hal.

"Seperti yang kau lihat nong. Aku baik-baik saja."

"Kau mengenal dia sayang ?" Zee yang sedari tadi terdiam memandangi dua orang didepannya akhirnya angkat bicara.

"Khap phi. Dulu phi Boun senior nong di sekolah menengah atas."

"Kekasih mu nong ?" Prem kembali menatap wajah Boun. Entah hanya perasaannya atau hanya keinginannya saja. Ia melihat tatapan tidak suka Boun ke Zee.

"Khap phi. Phi Zee kenalkan ini phi Boun. Phi Boun ini phi Zee, kekasih nong."

Zee mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Boun. Boun menerima uluran tangan itu. Masih dengan tatapan tidak suka.

"Bagaimana jika kau ikut makan malam bersama kami Boun ?" Prem sontak menatap Zee bingung. Apa maksud Zee mengajak Boun makan bersama mereka.

"Tentu" Boun mengangguk mengiyakan.

Akhirnya masih dengan keterkejutannya Prem membiarkan Zee membimbingnya berjalan ke arah restauran yang ada di mall itu.

################################

Boun melihat semuanya. Bagaimana sikap lembut Zee. Menarik kursi Prem agar Prem bisa duduk dengan nyaman. Ia juga melihat bagaimana Zee memperbaiki rambut Prem. Bahkan dua sejoli ini memiliki bau parfum yang sama.

Hati Boun begitu sakit melihat pemandangan ini. Apa ia sudah terlambat ? Apa ia sudah tidak ada kesempatan untuk mendapatkan Prem kembali ?

"Kamu ingin pesan apa nong ?"

"Khao Soi sepertinya enak phi"

"Khao Soi dua, dan choco milkshake dua." Zee pun menoleh kearah Boun yang masih diam saja.

"Kau ingin pesan apa Boun ?"

"Samakan saja dengan kalian berdua."

Setelah pelayan pergi untuk membuat makanan mereka. Keadaan di meja kembali sunyi. Prem terlihat hanya menunduk, tidak berani mengangkat kepalanya.

"Oh ya kau kuliah dimana Boun ?" Zee sebenarnya bukan orang yang ingin tahu. Ia hanya ingin menghidupkan suasana saja.

"Aku sudah lulus tahun kemarin di London. Aku kembali ke Thailand ingin melanjutkan studi S2 ku."

"Ow kelas akselerasi ?"

"Yah begitulah." Suasana sepi kembali.

"Bagaimana kabar Fluke, nong ?" Prem memandang Boun sebentar sebelum akhirnya berkata.

"Phi Fluke kuliah di luar negeri phi."

B

oun hanya mengangguk paham. Dan suasana kembali sepi dan canggung.

"Sayang phi ke toilet sebentar ya" Prem mengangguk, Zee pun bangun. Tidak lupa mengecup surai Prem sebelum akhirnya pergi.

"Berapa lama kalian berpacaran ?" Pertanyaan tiba-tiba Boun membuat Prem membulatkan matanya.

"Sudah dua tahun phi. Kami bertemu saat pertama kali nong kuliah."

"Sudah lama juga ya" Prem kembali mengangguk. Terlihat dengan jelas bagaimana Prem yang memainkan ujung seragamnya. Ia ingin bertanya tapi ia takut. Akhirnya dengan sedikit keberanian ia membuka suara.

"Phi Boun kemana saja selama ini ?"

"Phi pergi untuk merubah diri phi menjadi lebih baik, dan lebih kuat lagi. Tapi sepertinya orang yang ingin phi tunjukkan perubahan phi sudah tidak peduli lagi dengan phi." Ucapan Boun membuat Prem bingung. Apa maksud dari ucapan itu.

Baru ingin berbicara, Zee sudah kembali. Ia duduk kembali disamping Prem. Tidak lama kemudian pesanan mereka datang.

Mereka bertiga pun makan dengan tenang, dengan suasana sunyi sekali lagi.

###############################

Boun, Zee, dan Prem berjalan bersamaan menuju parkiran.

Boun berhenti di sebuah Lamborghini Aventador hitam Lp 770-4.

Boun berhenti di sebuah Lamborghini Aventador hitam Lp 770-4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Mobilnya phi Boun)

"Senang bertemu dengan mu kembali Prem. Aku harap kita bisa bertemu dilain waktu." Boun mengusak surai Prem. Membuat Prem dan Zee terkejut. Prem langsung mengubah mimiknya dan tersenyum manis sambil mengangguk.

Senyum manis itu adalah satu dari sekian banyak hal yang dirindukan Boun.

Boun akhirnya masuk dan menghidupkan mobilnya. Prem dan Zee melihat mobil Boun pergi menjauh. Sebelum Zee merangkul pinggang Prem mesra menuju ke mobil audinya.

Mereka berdua pun pergi meninggalkan basemen mall. Dan bergabung dengan mobil yang berlalu lalang dijalan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maaf pendek banget ya 🙈 okay byee 👋 see you in next chap 😊

Make You MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang