Kisah cinta seorang Boun Noppanut yang merupakan nerd disekolahnya dengan Prem Warut Chawalitrujiwong yang merupakan kekasih Fluke Pongsapat ketua gang preman yang setiap hari membully Boun.
Akankah Boun bisa mendapatkan Prem ? Atau ia hanya akan m...
Haaaii I'm back wkwkwk, pulang kerja lanjut dong. Hahahaha padahal revisian kuliah belum ku sentuh wkwkwk, malah lanjut ff laknat ini hehehe. Okey enough bacot akuh. Kadang kalo di kos an gak tau mau ngapain ya gini. Udahlah. Enjoy guys 😊
################################
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Apartemen bang Boun)
Boun melemparkan kunci mobilnya begitu saja diatas meja. Kemudian ia berdiri menuju rak minuman kerasnya. Membuka satu botol Vodka dan meminumnya langsung dari botolnya. Menikmati rasa terbakar di tenggorokannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ditegukan yang keempat ia melempar botol vodkanya kelantai. Rasa sesak didadanya begitu menyakitkan.
Ia tidak menyangka akan bertemu Prem saat ini. Apalagi ia masih tidak bisa menerima kenyataan kalau Prem sekarang sudah memiliki kekasih.
Seharusnya dulu ia mendengarkan perkataan Ohm untuk tidak pergi. Lihatlah sekarang, Prem sudah ada yang memiliki.
"AAAAARRRRGGGHHH" Boun mengamuk. Ia membanting semua barang yang ada di meja. Membuat apartemen itu berantakan.
Apa yang ia dapat setelah kembali menjadi yang lebih baik ? Rasanya semua pengorbanannya sia-sia. Seharusnya ia sadar jika Prem itu sempurna, ia pasti akan dimiliki oleh orang lain cepat atau lambat. Apalagi dulu ia pergi begitu saja tanpa ada penjelasan.
Dia sudah terlambat sekarang. Bodoh. Hanya kata itu yang sedari tadi ada di pikiran Boun. Dia memang bodoh.
Tanpa Boun sadari ada seseorang yang memasuki apartemennya.
"Astaga Boun, apa yang terjadi sayang ?" Itu Mae Boun. Ia buru-buru menghampiri Boun yang terduduk sambil menjambak rambutnya sendiri.
"Maee, Prem. Boun sudah terlambat" Boun menangis dipelukan ibunya.
Mae Boun sendiri tau siapa itu Prem. Pemuda yang amat dicintai Boun. Pemuda yang sudah membuat Boun seperti ini. Membuat Boun merubah dirinya, merubah dirinya menjadi lebuh baik. Meskipun menurut Mae, Boun sudah lebih baik.
Hanya saja memang namanya cinta. Apapun akan dilakukan hanya demi orang yang ia cintai.
Mae memeluk Boun begitu erat. Rasanya ia ingin bertemu langsung dengan Prem. Dan memberitahu Prem semuanya.
