B-bride 02 | [Ragu dan perkenalan asing]

466 372 257
                                    

Kayanya SyehBa belum ketemu pembaca setianya deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayanya SyehBa belum ketemu pembaca setianya deh..

Buktinya ga ada yg minta update cepet-cepet huhuhu🤧😭😭

TAPI NDAKPAPA CERITA INI AKAN TERUS LANJUT DI SETIAP HARI SABTU SEBAGAI TEMAN PARA JOMBLO YANG NGGAK BISA KELUAR PENUHIN JALAN

•••

TANDAI typo KARENA NULISNYA CEPET NGGAK EDIT DULU

VOTE SEBELUM MEMBACA ITU WAJIB SEBAGAI BENTUK APRESIASI ATAS KARYA YANG SUDAH KALIAN NIKMATI SECARA GRATIS INI!!

enjoy and happy reading all

•••

Adalah bagaimana gusarnya Syehna menghadapi rangkaian acara pertunangan dirinya dengan pria yang tidak ia inginkan. Segala suka cita atas terjalinnya tali hubungan tidak menghantarkan bahagia yang serupa pada gadis pirang ini. Malah selama berjalannya acara, Syehna lebih memilih diam tanpa perlu mengeluarkan suara barang sekata pun.

Pertunangan ini memang terjadi, acaranya pun berlangsung lancar tanpa hambatan, namun semua itu sangat berbanding terbalik dengan suasana hati Syehna yang gusar karena menerima kenyataan bahwa saat ini dirinya telah terikat sebuah hubungan dengan seorang pria. Terlempar jauh dari keinginannya yang ingin menikmati hidup sendiri tanpa sosok lelaki disepanjang hidupnya.

Syehna teringat akan perkataannya yang pongah saat melihat salah satu kenalannya begitu amat bodoh dalam percintaan, melantunkan sebuah kalimat berbentuk ejekan atas tindakan diluar keuntungan dari adanya seorang pendamping. "It's too troublesome, I'd rather be happy alone than miserable like you Jane! Too hypocritical about feelings."

Tentu, siapa yang tidak marah jika sedang dalam suasana hati hancur mendengar kalimat ejekan seperti itu. Jane langsung menyerampahi Syehna dengan kalimat kutukan,"I would take over your shoe boutique if you were in my position and be even more stupid than me when it comes to loving men. I will look forward to that day!" Janji Jane dibalas raut pongah Syehna yang masih bertahan kuat pada gurat wajahnya.

Apakah mungkin kejadian ini termasuk karma untuk Syehna? Jika memang benar, maka ia berjanji, sekalipun prinsip hidupnya telah terlanggar olehnya sendiri--tentu Syehna tidak sudi jika Jane merasa menang akibat dari perasaannya yang kalah oleh logika. Sebab itu, Syehna menekankan pada diri bahwa ia akan membuang jauh-jauh perasaan manusiawi wanitanya, dan menebalkan segala hal logis agar butik sepatunya terselamatkan dari janji Jane.

Life Becoming Bride of Bajaraka|| On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang