Harusnya Syehna masuk penjara usai menabrak seorang wanita dalam keadaan mabuk hingga membuat sang korban tewas selepas satu minggu dalam masa kritisnya..
Syehna sudah pasrah pada takdir karena bagaimanapun apa yang ia perbuat harus mendapatkan pert...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah satu bulan Syehna merasakan rasa bersalah yang bercampur dengan tali kengkang sebuah hubungan— hari ini, berkat Anyelir— Adik sepupu dari Bajaraka— senyum Syehna terpatik karena pengalaman baru yang ia dapati dari adanya latihan tari.
Syehna banyak mencari tahu tentang Indonesia. Negara yang mempunyai beranekaragam suku budaya, tutur kata dalam bahasa, ciri khas kental dari tanah kepulauannya membuat banyak mata jatuh cinta akan keindahan asri yang menyuguhkan pemandangan indah. Dari mulai rumah adat, makanan khas, tari tradisional, suku budaya yang dianut, Syehna tentu mempelajari semuanya tanpa terkecuali. Maka sebab itu, begitu Anyelir menawarkan ajakan atas hal yang tidak Syehna ketahui tentang tari tradisional negara ini, tentu ia tidak melewatkan kesempatan atas pengalaman yang ingin ia dapati dari adanya kelas tari tradisional tersebut.
Hal baru adalah kesenangan yang selalu ingin Syehna cari tanpa terkecuali. Apapun bentuk dari keingintahuan Syehna tentang sesuatu pasti akan gadis itu lakukan dan pelajari.
Hingga waktu bergulir tidak lagi bisa mendukung ketertarikan Syehna lebih lanjut. Sebab, malam sudah mulai mewarnai dengan gelap, rasa letih pun mulai terasa hingga keperedaran. Membuat Syehna harus mengakhiri antusiasnya dan melakukannya lain waktu.
Kini Syehna tengah terduduk apik pada ubin paviliun milik Adiwilaga. Tentunya bersama dengan para gadis kecil yang tengah memberikan jeda istirahat pada tubuh letih mereka atas kegiatan yang baru selesai mereka kerjakan.
Sesekali Syehna memberikan tanggapan atas buah pertanyaan yang dilabuhkan oleh para gadis kecil tersebut. Namun lebih banyak Syehna hanya menatap tak mengerti atas bahasa yang mereka gunakan saat mencoba mengajaknya berbicara.
Tinggg
Niccolo ——
Let's meet, give me your location!
Dahi Syehna menyengit tak mengerti akan maksud pesan yang didapat. Namun belum sempat balasan ia berikan, pesan masuk kembali datang dalam ponsel miliknya.
Tingggg
Niccolo ——
I'm on my way, send me your location, bitch!
Syehna tahu bahwa Niccolo adalah seorang petualang sejati, tapi apakah harus pria itu datang pada negara ini disaat yang Syehna tahu bahwa pria berpiercing itu tengah menjelajahi negera ginseng seperti rencana yang ia bagikan pada Syehna.
Syhnratmantri_Mlves ——
Paviliun Adiwilaga, Solo📍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
