Pertama

4.2K 248 9
                                    

Kediaman mewah dan besar ini menyambut indra penglihatan seorang gadis bercelana pendek dengan kaus oblong yang melekat pada tubuh mungilnya. Ia menatap sekelilingnya dengan kagum. Mata bulatnya menelusuri setiap sudut-sudut ruangan.

"Nona, akhirnya Anda pulang. Tuan sudah menunggu Anda sejak tadi. Mari saya antar Anda, Nona," ujar salah satu pembantu yang mengenakan seragam putih.
"Ah, ba-baiklah," jawabnya gugup. Ia berusaha menetralkan degup jantung yang memburu saat dibawa ke ruangan yang pastinya menjadi ruangannya entah waktu sampai kapan.

Sesampainya di kamar luasnya melebih luas kamarnya sendiri, ia mengakui bahwa pria di depannya memang billioner muda yang sukses.

"Kamu sudah pulang, Sayang. Kenapa kamu tidak langsung menemuiku?" tanya Jungkook. Ia tersenyum melihat istrinya hanya berdiri tidakk bergeming di depan pintu kamarnya.

"Ah, bagaimana ini? Aku tidak mungkin menjawab, 'bagaimana aku menghampirimu, sedangkan tahu letak setiap ruangan di sini saja tidak.' Aku pasti sudah gila bila benar mengatakannya," batinnya.

Ia menegang saat lengan kekar Jungkook membelit pinggangnya. Ia berusaha tidak terlihat kaku, tetapi Jungkook tahu istrinya menegang.
Jungkook mengabaikan fellingnya. Ia membawa istrinya ke kasur dan berbaring seperti biasa. Akan tetapi, ia dibuat heran saat istrinya yang biasanya akan bersandar di dadanya, hanya berbaring telentang.

"Sepertinya ada sesuatu yang terjadi di Prancis," batin Jungkook. Ketika ia mencoba mencium bibir istrinya, ternyata istrinya lebih dulu menyambar pipinya hingga tidak ada ciuman.

Lisa bangkit setelahnya dan mengurai rambutnya. "Aku akan ke kamar mandi," pamitnya. Bahkan Jungkook sangat tahu istrinya akan membuka pakaian di depannya, tetapi malah pergi.

"Mungkin dia lelah," ujarnya mencoba berpikir positif.

***

Lisa masuk ke dalam kamar mandi dengan jantung yang maraton. Ia tidak menyangka ia gesit mencium pipi Jungkook demi menyelamatkan first kissnya.

"Argh! Jika hari ini aku bisa menghindar, bagaimana bisa besok atau nanti? Aku harus tetap rilex, jika tidak, dia akan tahu aku bukan istrinya," gumam Lisa cemas.

Yap, Lalisa Manoban, seorang gadis berkulit putih yang lahir di Thailand ini menjadi istri palsu Jeon Jungkook. Ia gadis yang masih berusia 22 tahun. Pekerjaannya sebagai pelayan di Bar terganti menjadi seorang istri dadakan.

Bukan tanpa alasan ia melakukannya. Hidup terpisah dari orang tuanya hanya karena keegoisan dari kembarannya, Lalice Manoban membuat ia terpaksa hekang dari rumah.

Ketidakadilan dan perlakuan yang yang tak pernah sama membuat gadis ini berburu nasib di Seoul. Namun, selama dua tahu bekerja sebagai pelayan Bar, ia tidak menyangka kembarannya datang menghampirinya dengan seorang pria.

Flashback.

"Lisa, kau memiliki tamu VIP, cepatlah layani dia." Lisa mendapat perintah langsung dari Bosnya segera ke ruangan VIP yang disebutkan.

Sebotol wine di nampan ia antar ke sana. Ia menyunggingkan senyum saat kakinya menyentuh langkah pertama.Sebagai pelayan Bar di sini, sudah persyaratan harus melayani tamu dengan senyum ramah.

Namun, senyumannya luntur tatkala melihat kembarannya. "Ap-apa yang Eonni lakukan di sini?" tanya Lisa.

"Lisa, Eonni ingin bicara denganmu," ujar Alice. Ia meminta Lisa duduk. Mata Lisa tidak henti mnatap pria yang duduk di samping kakaknya itu.

Ia tahu jika kembarannya sudah menikah, tetapi ia tahu pria di sampingnya bukan suami dari kakaknya. Lantas kenapa sekarang pria itu merangkulnya mesra di depannya? Tidak mungkin kembarannya bercerai, pernikahannya baru menginjak satu tahun.

"Aku akan menjelaskannya padamu. Dia Jhon Allier, pacarku." Lisa hendak memotong, tetapi Alice cepat membuka suara, "Lisa, Jhon ini pacarku sebelum Jungkook. Kami saling mencintai dan Eonni tidak tahu, kesepian dan rasa sakit yang Eonni rasakan, dihibur Jungkook membuatku salah mengartikan perasaan."

Lisa menggeleng tidak percaya. "Apa Eonni pikir dia pelampiasan?" tanya Lisa kecewa. Alice mengangguk tanpa ragu. Tangannya menyentuh Lisa dengan gemetar.

"Aku mohon padamu, aku ingin bahagia Lisa. Bagaimana jika Jungkook tahu?"

Lisa berdiri. "Eonni! Apa Eonni tega menyakitinya? Dia sudah membuat Eonni terobati, kenapa Eonni sangat tega menyakitinya?"

Plak!

"Baiklah, sepertinya kau berani melawanku! Kau ingat, Lisa! Bila kau berani menolakku, sahabatmu Rose akan mati. Cafe kecil yang dia bangun itu akan kubuat hancur bila kau menolak keinginanku," ancam Alice.

Lisa semakin tidak habis pikir dengan kembarannya. "Sekarang, pilihanmu hanya ada satu, menjadi istri palsu suamiku atau melihat kehancuran sahabatmu," ujar Alice.

***
Pilihan yang membuat hidup Lisa akan berubah total. Ia akan menjadi Alice. Ia tidak tega menyakiti Jungkook yang sudah berbaik hati mengobati luka Alice.

Lisa tidak tahu alasan depresi Alice, tetapi saat ia melihat kakaknya tersenyum dan bangkit karena seorang pria yang setia menemaninya hingga sembuh total. Hatinya percaya jika pria itu adalah pria terbaik. Namun, ia tidak menyangka kakaknya lebih memilih orang yang menyakitinya dengan tega daripada orang yang mengobatinya dengan tulus.

Lisa tidak pernah munul di hadapan Jungkook. Dia bersembunyi dan hanya melihat Jungkook lewat majalah, TV dan juga koran. Pria itu menjadi perbincangan hangat setiap saat.

"Lisa, kau harus menjalani pilihanmu. Biarlah kau terluka, asal dia baik-baik saja," ucap Lisa kepada dirinya sendiri.

***

Bersambung ....

Terima kasih sudah memberikan react kepada karya saya dan juga jejaknya.

Istri Palsu | LISKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang