Lisa kini sekarang berada di dalam kamar mandi. Setelah Jungkook meminta haknya, dia meminta izin ke kamar mandi.Ujung kukunya terus digigit. Ia semakin bingung dengan perannya. Tidak pernah terlintas bahwa berperang sebagai istri palsu Jeon Jungkook harus merelakan keperawanannya juga.
"Andai aku bisa menemukan Alice untuk menggantiku beberapa jam saja,” resahnya.Tok ... tok ....
“Alice! Sayang, kenapa kamu begitu lama di kamar mandi?”
Lisa tersentak dan buru-buru membuka kamar mandi. Ia menatap wajah Jungkook yang terlihat cemas.
“Maaf, Sayang. Aku ... aku---“ Melihat Lisa tidak tahu untuk mengatakan apapun, Jungkook menariknya lembut.
“Aku tahu, kamu pasti gugup untuk melakukannya, tetapi percaya padaku. Semua akan baik-baik saja, Sayang," bisik Jungkook lembut.
Lisa menganggu pasrah. Ia tidak tahu keputusannya benar atau salah. Namun, ia harus mengorbankan dirinya demi orang-orang yang ia sayang.
“Maafkan aku Alice, maafkan aku Jungkook. Aku tidak tahu betapa marahnya nanti kamu seandainya kamu tahu, yang akan kamu jamah ini bukan istri sungguhanmu,” batin Lisa sedih.
Ia membiarkan Jungkook menuntunnya ke kasur. Dengan segenap perasaan bersalah dan ikhlas ia membiarkan tubuhnya dibuat polos.
Melihat tubuh Lisa yang mulus tanpa cacat sedikit pun membuat Jungkook mengagumi. Memang Alice pun punya tubuh yang indah dan molek, tetapi Jungkook merasa tubuh Lisa lebih indah dan menggiurkannya.
Semua terjadi begitu saja. Lisa berusaha menerima segala sentuhan tangan Jungkook. Mendesahkan namanya di antara celah bibirnya yang kadang kala dibungkam Jungkook.
“Terima kasih telah memberiku harta berharga milikmu,” bisik Jungkook setelah penyatuan mereka selesai.
Lisa sudah terlalu mengantuk dan tidak bisa membuka matanya kembali. Namun, samar-samar ia masih mendengar suara pria yang telah menggagahinya.
“Aku tidak tahu, apa yang dijanjikan Alice hingga kamu berkorban sampai sejauh ini. Ternyata kamu benar masih perawan,” gumam Jungkook.
***
Lisa merasakan kewanitaannya berdenyut. Dengan gerakan pelan ia mulai bangun dan menyingkirkan tangan suaminya yang masih membelit sempurna di pinggangnya.“Morning, Sayang.” Lisa menoleh. Ia tersenyum melihat Jungkook menyapanya walau dalam mata tertutup.
“Morning too, Sayang.” Lisa mengeratkan selimutnya ketika ia ditarik suaminya.
“Sayang,” rengek Jungkook.
“Ap—apa?” tanya Lisa gugup. Ia tidak menyangka jika suaminya akan kembali mendaratkan kecupan kilat di bibirnya.
“Kamu kenapa bangun pagi sekali. Tidurlah, kamu pasti masih capek,” ujar Jungkook.
Lisa menolak. Ia tidak mau membiarkan Ahjuma Min Egyu melakukan pekerjaan rumah sendiri. Ia tidak terbiasa tidak bekerja.
“Sayang, aku perlu memasak. Kamu tidak mau ke kantor, huh?” tanya Lisa.
“Iya, mau. Akan tetapi, kamu harus ke kantor kalau siang,” ucap Jungkook.
“Iya, Sayang.”
Akhirnya Jungkook membiarkan istrinya ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan turun ke bawah membantu Ahjuma Min Egyu.
***
Di sisi lain, seorang pria menatap layar monitor di depannya. Ia mengeraskan rahangnya ketika melihat wanita yang dicintainya memasuki perusahaan saingannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Palsu | LISKOOK
FanfikceLalisa Manoban terpaksa meninggalkan rumah setelah bertahun-tahun mengalami perlakuan tidak adil dari orang tuanya yang lebih memihak saudara kembarannya, Lalice. Sifat egois Lalice membuat hidup Lisa penuh dengan kesulitan. Setelah memutuskan untuk...