Kedua

2.3K 262 21
                                    


.
.
.
Jungkook menunggu Lisa keluar dari kamar mandi dan memerhatikan gerak-gerik istrinya saat keluar. Istrinya saat ini tidak seliar dulu, dia tampak seperti gadis pemalu.

Bahkan ia sangat ingat malam pertama mereka tidak ada raut wajah malu-malu istrinya. Ini janggal menurutnya. Namun, rasa khawatir membuat ia tidak memikirkan hal apapun.

Kepulangan Lisa membuat ia cukup senang, tetapi tingkah istrinya bagaia tanda tanya besar di dalam benaknya. Ia takut sesuatu menimpa istrinya itu.

***
“Kamu ingin makan atau istirahat, Chagiya?” tanya Jungkook. Lisa merasa tubuhnya meremang mendapat sentuhan kecil Jungkook.

“Eum, aku ingin makan. Perutku terasa lapar sejak tadi,” ujar Lisa dibawa Jungkook keluar. Mereka ke maja makan dan meminta pelayan menyiapkan.

Lisa yang tidak biasa dilayani begitu hormat, mendadak kaku sendiri. Kemewahan yang dijalani Alice membuat ia tidak terbiasa, tetapi ia selalu menguatkan diri agar pria di depannya tidak terluka.

“Aku hanya perlu bertahan sampai Alice Eonni sadar bahwa pria inilah yang terbaik. Jika, sudah sadar nanti ia akan kembali dan aku bisa kembali ke kehidupanku,” batin Lisa.

Ia tersenyum saat Jungkook menatapnya. Jungkook terperangah melihat senyuman Lisa. “Senyum Alice memang manis, tetapi kali ini lebih manis,” batin Jungkook.

Lisa mengambilkan beberapa lauk di dalam piring suaminya. Ia melayaninya dengan baik dan menimpali semua pertanyaan kecil Jungkook. Beruntung suaminya tidak bertanya tentang liburan Prancis karena dia tidak akan bisa tahu.

***

Hari pertama dilewat Lisa dengan baik. Ia merasa bersyukur Jungkook tidak menyentuhnya semalam dan hanya memeluknya erat. Lisa tidak bisa membohongi di samping rasa degdegakannya, ia merasa nyaman dalam pelukan suami kakaknya itu.

Ia sibuk melihat sekeliling rumah Jungkook. Ia perlu tahu selut beluk rumah ini karena akan ketahuan jika dia kesasar.

“Ahjuma, aku ingin Ahjuma menjelaskan setiap ruangan di sini dan apa saja yang boleh dan tidak boleh kulakukan,” pinta Lisa.

Muncul kerutan kecil di dahi Ahjuma Mi Engyu. Ia tidak menyangka Nonanya yang biasa bersikap arogan kepadanya begitu ramah. Bahakan memberinya senyum dan meminta tolong begitu sopan.

“Apa Nona Alice bercanda ketika memintaku menjelaskannya? Bukankah dia tahu semua tentang rumah ini? Ah, sudahlah, mungkin dia sengaja untuk membuat hubungan antara kami membaik dan aku tidak akan merusak niat baik Nona Alice,” batin Ahjuma Mi Engyu.
***

Ahjuma Mi Engyu sudah menjelaskan hampir semua ruangan yang ada di rumah megah nan besar milik Tuannya. Ia bercerita banyak juga tentang kebiasaan dan hal yang tidak disukai Tuannya.

Lisa sangat menjadikan hari ini sebagai hari keberuntungannya karena ia telah mendapat informasi banyak dari Ahjuma Mi Engyu. Dengan begini, penyamarannya akan terlindungi.

“Ahjuma, tidak terasa sudah sore. Aku akan masuk sekarang dan tolong siapkan makan,” ujar Lisa.

Ia berlari kecil setelah mengatakannya. Sikap cerianya membuat Ahjuma Mi Engyu menyunggingkan senyum.

“Ternyata Nona memiliki sikap periang. Dia benar-benar berubah setelah kembali dari Prancis,” ujar Ahjuma Mi Engyu.

Ia masuk ke dalam dan melakukan perintah Lisa. Sementara Lisa segera mandi dan mengganti pakaiannya dengan baju santai. Ia tidak menyentuh barang milik Alice, yang ia kenaikan adalah baju yang dibawanya dari kosan miliknya sendiri.

Lisa turun ke bawah bersiap menunggu Jungkook pulang. Selagi menunggu Jungkook dia menonton TV. Ia terlaru larut menikmati film kertun kesukaannya tanpa mendengar Jungkook mendekat ke arahnya.

“Chagiya, kamu begitu asyik menonton hingga tidak menyambutku,” ujar Jungkook membuat Lisa kaget. Ia segera berdiri dan mengambil tas milik Jungkook.

“Mianhe, aku sungguh tidak bermaksud mengabaikanmu,” ujar Lisa merasa bersalah. Tatapannya sungguh tidak enak kepada Jungkook.

Jungkook tersenyum, ia hanya menjahili istrinya, tetapi istrinya ternyata menanggapinya dengan serius. Ia mengecup kening Lisa begitu lama.

“Alice, kamu membuatku semaki mencintaimu. Aku hanya bercanda, kamu tahu ekspresimu membuatku tidak sabar bersamamu malam ini,” ujar Jungkook.

Glek!

Lisa gugup saat mendengar ucapan suaminya. Ia memutar cara agar suaminya tidak menyentuhnya. Biar bagaimanapun ia adalah seorang gadis.

“Ah, aku sangat menyesal. Aku sedang datang bulan tadi pagi,” ujar Lisa membuat Jungkook lesu seketika.

“Baiklah, Chagiya. Aku akan menunggumu selesai,” ujarnya. Ia merangkul istrinya berjalan ke kamar.

Perlakuan Jungkook yang begitu manis dan penuh perhatian membuat Lisa tidak habis pikir kepada kembarannya yang tega memperjuangkan masa lalunya dan membuang ria yang menawarkan masa depan yang cerah.

“Ternyata bukan hanya parasmu yang tampan, kamu sangat baik sekali,” gumam Lisa.

“Hm?” Jungkook mengangkat alisnya membuat Lisa menggeleng. “Aku mendengarmu, Chagiya. Terima kasih mengatakan aku tampan,” ucap Jungkook membuat pipi Lisa merona malu.

***
Bersambung ....

Terima kasih banyak atas semua jejaknya dan maaf bila tidak sempat membalas satu per satu karena saya setelah update langsung pindah menulis ke platfrom lain. Mohon dimaklumi dan setiap komentar kalian saya baca dan terharu banget.

Istri Palsu | LISKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang