Di jodohin - Henxiao

TWENTY THREE

Hello

Amma mau bilang

Kalo amma udah selesai ujiianಥ_ಥ

Akhirnya

Happy reading💚

Sekarang ini Hendery, Lucas, Mark, Jeno, Kun serta pasangan mereka lagi diruangan inap Xiaojun.

Mereka sedang membahas gimana cara nya menangkap Bambam. Karna saat ini Bambam hilang bagai ditelan bumi.

Mereka semua sudah menyuruh anak buah mereka untuk mencari Bambam.

Xiaojun kemana?

Dia tertidur setelah acara nangis menangis.

"Loh bang der mau kemana?" tanya Jeno waktu liat Hendery bangkit dari duduk nya

"Gua mau ke markas, siksa mereka." jawab Hendery dingin

Hendery melangkah kearah Xiaojun yang lagi tertidur nyenyak.

"Aku akan membalas semua nya sayang." bisik Hendery

Mereka semua melihat Hendery yang sudah keluar dari ruangan langsung panik.

Karna kalo Hendery sudah marah, maka ia tidak bisa mengontrol emosi nya.

"Cas, mendingan kamu kejar Hendery. Aku takut Hendery ngak bisa mengontrol emosinya." usul Jungwoo

"Iya mendingan kalian semua kejar bang Hendery, nana takut kalo bang Hendery ngamuk." ucap Jaemin

Dan diangguki Haechan dan Yangyang.

Lucas, Jeno, Mark, Kun hanya saling memandang.

Kun bangkit dari duduk nya. "Baiklah, kita berempat kejar Hendery. Tapi kalian harus tetap disini jaga Xiaojun."

"Gua rasa Bambam ada disekitar rumah sakit. Dan juga gua harap kalo ada apa langsung telfon oke?" ujar Kun

"Iya, kita bakalan jaga bang Xiaojun." sahut Yangyang.

Lucas, Mark, Jeno, dan Kun pergi mengejar Hendery yang mungkin sudah sampai di markas.

••••••

Ngomong ngomong soal markas.

Markas itu merupakan tempat nongkrong Lucas, Mark, dan Kun sewaktu masih jaman sekolah.

Tempat itu juga menjadi saksi bisu pertemuan pertama antara Xiaojun dan Hendery.

Kenapa bisa? Waktu itu Mark pernah mengajak Xiaojun untuk kumpul sama mereka.

-Flashback on-

"Ayo jun."

"Issh bang gua sekali ngak mau ya tetap ngak maksa benar njing." ucap Xiaojun kesal

Mark mengerucutkan bibirnya. "Lu ngak asik."

Xiaojun melihat Mark mengerucutkan bibir nya langsung lempar remote tv dan tepat di bibir nya Mark.