TWENTY EIGHT (END)

16K 1.4K 280
                                    

Hai

Jan skip makan

Jan skip mandi


-Happy Reading-

Hendery menyipitkan mata nya saat cahaya matahari mulai menyinari kamar sang pujaan hati nya.

Hendery tiba tiba tersenyum lebar ketika mengingat kegiatan semalam nya bersama Xiaojun.

"Aku tidak akan pernah meninggalkan mu lagi jun." Hendery mengeratkan pelukan nya.

"Nghh."

Mata cantik itu perlahan terbuka lalu tersenyum manis ketika melihat orang yang dihadapan nya.

"Pagi baby." sapa Hendery

"Emm pagi." Xiaojun masih berusaha mengumpulkan nyawa nya.

"Gimana tidur mu? Nyenyak?" ucap Hendery

" Kurang nyenyak." jawab nya

Hendery mengerutkan keningnya. "Kurang nyenyak kenapa?" tanya Hendery

"Kurang nyenyak karna lu gempur gua sampai jam 3 pagi." ucap Xiaojun kesal

"Aw, maafkan aku baby. Abis nya kamu sangat err-- sexy." ucap Hendery yang diakhiri bisikan.

"Dasar kelebihan hormon."

Hendery hanya tertawa mendengarkan perkataan nya Xiaojun.

Tok tok tok

"Kalian berdua cepat turun bangun, kita harus semua harus periksa gedung dan baju pernikahan kalian."

"Karna 4 hari lagi pernikahan kalian akan dilaksanakan."

Setelah itu tidak ada lagi suara dari depan pintu kamar Xiaojun.

Xiaojun terkejut mendengarkan itu.

hari lagi pernikahan nya kalian. Berarti 4 hari lagi gue nikah dong?! - batin Xiaojun

"HENDERY JANGAN BILANG KITA." teriak Xiaojun

Hendery mencubit pelan hidung Xiaojun. "Yap 4 hari lagi pernikahan kita dimulai."

Setelah mengucapkan itu Hendery meninggalkan Xiaojun yang masih terkejut.

"HENDERY."

••••••

Saat ini keluarga Xiao dan keluarga Wong sedang bersantai diruang keluarga.

Meka baru saja pulang setelah mengurus semua keperluan pernikahan kedua anak mereka.

"Aaa mama ngak sabar melihat kalian menikah." ucap mama Xiao

"Apasih ma." ucap Xiaojun kesal

"Eeyy, kenapa anak nya papa sedari tadi cemberut?" ujar papa Xiao bingung

"Kenapa kalian ngak ngasih tau Xiaojun dari semalam kalo 4 hari lagi pernikahan ku." Xiaojun mempoutkan bibir nya gemas.

"Salahkan calon suami yang menyuruh kita untuk tidak memberitahu mu sayang." balas mama Wong

Xiaojun langsung menatap Hendery dengan tatapan tajam sedangkan yang ditatap hanya cengar cengir tidak jelas.

"Au ah kesel." Xiaojun bangkit dari duduk nya dengan kesal, lalu membawa langkah nya ke dapur.

Di jodohin - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang