TWENTY FIVE

10.6K 1.3K 612
                                    

Jangan bosan sama cerita yaa:))

Dichapter ini ada 1745 kata.

Jadi amma harap kalian membaca nya sampai habis:))

-HAPPY READING-

"Ingat, ngak boleh kecapean. Kamu baru keluar dari rumah sakit. Kalo ada apa apa langsung telfon oke?"

Setelah beberapa hari dirumah sakit, akhirnya Xiaojun boleh dipulangkan karna sudah membaik.

Ia selalu berpikir jangan terlalu larut dengan kesedihan.

Sekarang ini Hendery dan Xiaojun berada di kawasan tempat kuliah nya si manis.

Sedari tadi Hendery hanya mengulang kata yang sama, sampai membuat Xiaojun bosan.

"Ingat---"

"Iya tau, kalo ada apa langsung telfon, ngak boleh kecapean. Dari tadi itu trus ngak ada kata lain apa?" ujar Xiaojun

Hendery mengusak rambut Xiaojun pelan. "Yasudah, aku pergi kerja dulu."

"Pulang nya mau dijemput atau tidak yang?" tanya Hendery

Xiaojun memasang wajah berpikir. "Hmmm jemput dong."

"Oke, nanti aku jemput."

Cup

Cup

Cup

Hendery mengecup seluruh wajah si manis.

"Bye." Xiaojun melambaikan tangan nya, ia melihat mobil Hendery yang semakin jauh dari pandangan nya.

Xiaojun memutuskan berjalan ke arah kelasnya. Tapi saat ingin masuk kedalam kelasnya ada seorang yang menahan lengan nya.

"Hai"

Xiaojun mengerutkan kening nya bingung. "Eunha?"

"Hai, gue boleh ngobrol bentar ngak?" tanya Eunha

"Gua---"

"Eeeh lepasin tangan lu yang kotor dari Xiaojun."

"Yangyang? Winwin?"

Yap itu Yangyang dan Winwin.

"Lah kok ada Winwin?" tanya Xiaojun bingung

"Gua udah balik kesini lagi."

"Maaf, gua pergi tanpa ngabarin kalian."

Xiaojun tersenyum. "Ngak papa."

"Hhhmmm."

Xiaojun mengalihkan atensi ke Eunha. "Tadi lo mau apa?"

"Gua mau ngobrol sama lu, kalo perlu si Yangyang sama Winwin boleh ikut." kata Eunha

Xiaojun melihat kearah Yangyang dan Winwin dengan tatapan gimana? Boleh?

"Yaudah ke rooftop sekarang."

Skip balkon

"Jadi?"

Eunha menarik nafas terlebih dahulu.

"Jadi gua mau minta maaf sama lo jun."

"Gara gara gua, lu kehilangan calon bayi lo sendiri."

"Gua bener bener minta maaf, gua nyesal jun."

"Gua--"

Xiaojun terkejut melihat Eunha yang berlutut didepan nya.

"Eeh bangun."

Di jodohin - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang