part 16

16 3 0
                                    

Happy Reading
.
.
Selamat membaca

Seperti biasa syahira kesekolah diantar oleh supir pribadinya tiba digerbang sekolah syahira turun dari mobil dan mulai berjalan menuju kelasnya Dion yang juga baru saja tiba di sekolah melihat syahira hendak kekelas ia lalu berjalan hendak menghampiri syahira tapi langkahnya terhenti saat detik berikutnya Devan mendahului dirinya sehingga ia mengurungkan niatnya untuk menghampiri gadis itu dan malah menuju ruang osis secara dia itu adalah ketua osis

"Woii" ucap Devan memanggil syahira
tapi syahira tak menghiraukan Panggil dari Devan dan terus saja berjalan sampai Devan menggapai tangan milik syahira dan membuat langkah gadis itu terhenti

"Apasih lo suka banget pegang tangan gue"

"Siapa suruh di panggil gak nyaut"

"Kapan lo panggil gue??"

"tadi,lo beneran tuli yah??"

"Gak lah gue ceman dengar orang bilang WOI"

"yah itu tadi yang Panggil gue"

"WOI WOI WOI nama gue SYAHIRA bukan WOI
"Iya iya SYAHIRA"

"Nah gitu"

"Oh iya nih punya lo kan?"
sambil menyodorkan benda yang membuat syahira mengkerutkan dahinya dan memegang kedua telingannya

"Loh kok anting gue ada di lo sih?"

"Mana gue tau tiba-tiba aja gue nemu tuh anting di baju gue semalam"

"kok gue gak nyadar yah"

"Pasti lo Waktu ke sekolah gak ngaca kan?"

"Hala sok tau lo, sini anting gue" syahira langsung mengambil anting dari tangan Devan dan memasangnya di telinganya

"Makasih"

"OKE"
syahira lalu melanjutkan langkahnya dan meninggalkan Devan sendirian yang tengah tersenyum melihat syahira melangkah menjauh darinya

"Cantik" gumam Devan lagi
"Kok gue jadi gini sih cewek kaya itu Oh NO!!"
Devan lalu berjalan menuju kelasnya tanpa mereka sadari seorang wanita sejak tadi tengah memperhatikan mereka berdua dengan sangat kesal

....

Syahira kini sedang duduk di bawah pohon sambil mengotak atik benda pipi yang sedang ia pegang hari ini ntah kenapa ia merasa ingin  sendirian dan ingin menghindari keramaian sekolah tak lama ia mencari nama seseorang di kontak telfonnya

"Halo paman"

"Iya non ada apa?"

"Pulang sekolah nanti gak usah jembut syahira yah"

"Kenapa non?"

"Gpp saya ingin pulang sendiri saja jadi jangan menjemputku "

"Baik non klau seperti itu "

syahira lalu mematikan telfonnya tak lama seseorang datang menghampirinya

Kenapa Harus Aku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang