E N A M

835 130 3
                                    

Siang ini seperti siang kemarin, aku sudah bersiap diri untuk datang lagi ke cafe milik Taehyung.

Aku masih tak rela harus mengikhlaskan makananku begitu saja, dan juga dengan lelaki menyebalkan itu!

Aku masih ingat kalau tempat yang kemarin kududuki adalah tempat favoritnya, dan sekarang aku datang lebih dulu agar bisa mendapatkan tempat itu.

Sebenarnya tak masalah bagiku duduk dimanapun, tapi orang itu, dia menyebalkan! Dia menganggu kenikmatan makanku.

"Jeongyeon unnie, kau mau kemana?" Aku melihat Dahyun yang sedang menonton sebuah benda bernama televisi itu.

Aku jadi ingat pertama kali melihat benda itu, betapa paniknya kami melihat orang orang didalam benda kotak itu. Tapi Namjoon sudah menjelaskan pada kami. Benar benar jaman ini sangat modern, rasanya aku ingin berterima kasih pada orang orang yang menciptakan benda benda dari besi seperti itu.

"Ke cafe milik Taehyung. Kau mau ikut?"

Sepertinya aku tak butuh jawabannya, hanya menyebut nama kekasihnya saja wajahnya sudah secerah itu.

Tunggu, apa mereka sudah menjadi sepasang kekasih?

Sebenarnya aku tak tahu bagaimana hubungan mereka atau dengan teman temanku yang lain.

Dahyun dan Taehyung, Chaeyoung dan Yoongi, ke empat orang itu selalu saling bertengkar kalau disatukan, tapi aku yakin mereka saling menyukai.

Ah dan juga Nayeon unnie dan Jin, sejak kemarin aku tak melihat mereka saling bicara, apa mereka sedang bermusuhan?

Cih, mereka berdua paling tua tapi kelakuannya sama sama dengan para maknae.

Aku hanya tau tentang Namjoon dan Jihyo yang sebentar lagi akan menikah. Aku tak sabar dengan pernikahan mereka, pernikahan abad 21 pasti sangat keren!

"Ayo kita pergi, unnie!"

Aku mendelikkan mataku pada Dahyun yang sudah siap disampingku. Sesaat aku menyesal mengajaknya pergi, dia seperti orang orang yang sedang mabuk cinta sekarang.

"Unnie, kita pergi dengan apa?"

"Telepor-- yak! Aku menyesal mengajakmu!"

Aku lupa kalau aku akan menggunakan teleportasi, dan yang pasti aku tak bisa membawa Dahyun untuk berpindah tempat.

"Kita jalan saja, unnie!" Dahyun menarik tanganku semangat.

"Aku akan memegang tanganmu sepanjang jalan agar kau tak menggunakan teleportasimu" lanjutnya.

"Yak! Aku malas berjalan kaki, Dahyun!"

"Kaki diciptakan untuk berjalan, unnie. Kau tak boleh selalu menggunakan teleportasimu" Ucapnya santai dan tepat menarik tanganku.

"Tapi teleportasi diciptakan untuk berpindah tempat!"

"Ada banyak cara untuk berpindah tempat, dan hari ini kau harus menggunakan kakimu atau kakimu akan membusuk karena tak pernah digunakan"

"Yak Kim Dahyun. Apa karena terlalu sering bersama dengan Taehyung kau jadi menyebalkan juga?!"

"Aku anggap itu sebagai pujian karena secara tak langsung kau bilang aku dan dia cocok"

Ck, bocah ini. Apa karena sedang mabuk cinta jadi menyebalkan?

Dahyun tetaplah Dahyun yang keras kepala, mau tak mau aku harus pasrah dan menemaninya berjalan kaki.

Tunggu, seharusnya dia yang menemaniku bukan aku yang menemaninya!

Ck, aku benar benar menyesal mengajaknya.

Survive in the New World [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang