"Nayeon!!"
Wajah Jin semakin pucat melihat hanya ada tebing tinggi disana tanpa ada seorangpun.
"Nayeon, kau dimana?!!!" Teriak Jin mengisi kesunyian tempat itu dan berharap gadis yang ia teriaki akan mendengarnya.
"Dia tidak ada disini, hyung" ucap Namjoon.
"Tempat ini luas, kita harus berpencar agar bisa menemukannya" usul Yoongi.
Hoseok merangkul Jin yang semakin lesu, "tenang saja, hyung. Kita pasti menemukannya"
Jin mengangguk.
Baru saja mereka hendak melangkah beranjak dari tempatnya, suara erangan tertahan menghentikan mereka.
"Itu suara Nay---" pergerakan Jin yang langsung lari begitu saja menghentikan seruan Hoseok.
Jin kembali memasuki hutan diikuti ketiga temannya, erangan Nayeon masih terdengar dan semakin jelas membuatnya tak terlalu sulit untuk menemukan keberadaan gadis itu.
"Nayeon!" Jin berseru saat melihat tubuh Nayeon yang terikat dibatang pohon, tak hanya tubuhnya, kakinya pun juga, begitu dengan mulutnya yang juga terikat dengan kain.
Jin segera membuka ikatan kain yang menutupi mulutnya lebih dulu. "Kau tak apa? Maksudku, siapa yang membawamu kesini?! Kenapa dia bisa menculikmu? Apa kau menunjukkan kekuatanmu didepan umum, hah?!"
"Jin.."
"Apa? Jawab aku Nayeon!" Jin meninggikan suaranya. Bisa Nayeon lihat ada kekhawatiran yang terlihat dimatanya, ia sedikit senang Jin masih peduli padanya.
"Lepaskan dulu talinya!"
"Ah maaf"
Jin mulai membuka talinya, mulai dari tali yang melilit diperutnya. Beruntung Namjoon, Yoongi, dan Hoseok segera datang, mereka membantu Jin membuka ikatan tali diseluruh tubuh Nayeon. Jin dan Yoongi membuka ikatan tali pada perutnya, Namjoon membantu pada ikatan ditangannya, sementara Hoseok membuka ikatan tali pada kakinya.
Sementara keempat orang itu masih sibuk membuka tali yang terikat kencang pada tubuhnya, Nayeon menggerutu kesal. "Menyebalkan! Kenapa dia membawaku kesini? Aku ingin memakinya tadi tapi dia menutup mulutku!"
"Kau tahu siapa orang yang membawamu?" Tanya Namjoon sambil masih focus membuka tali yang terikat kencang.
"Tidak. Dia seorang laki-laki sepertinya. Dia pakai topeng hitam jadi aku tak tahu jelas siapa orangnya. Lagipula apa dia bodoh? Aku 2 tahun tinggal di hutan, dia fikir aku akan takut diikat sendirian ditempat ini?!" Pekiknya. Nayeon mencoba mengeluarkan semua makiannya yang ia tahan sedari karena mulutnya yang tertutup kain.
Nayeon menghirup udara dalam dalam setelah lilitan kencang yang menekan kuat perutnya akhirnya terlepas, "perbedaan zaman mengerikan. Bahkan pola pikir orang pun semakin mengerikan ditambah dukungan dari alat transportasi yang mudah sekali didapat. Bisa bisanya dia membawa pergi orang yang tak bersalah sepertiku, cih" Ocehnya tak berjeda.
"Lebih baik kita cepat kembali saja. Sudah mau gelap disini" usul Yoongi menghentikan Nayeon yang masih ingin menggerutu kesal.
Semua mengangguki, lalu Jin kembali beralih pada Nayeon yang masih menampilkan wajah kesalnya.
"Kau bisa jalan?"
Nayeon mendelik, "menurutmu, aku masih punya kak-- hei kau mau apa?" Nayeon terkejut melihat Jin yang tiba tiba berjongkok dihadapannya.
"Naik"
"Aku bisa jalan sendiri, Jin" tolaknya. Hubungan mereka yang kurang baik beberapa hari ini membuat Nayeon sedikit enggan pada Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Survive in the New World [slow update]
Fiksi Penggemar⚠️Sequel dari THROUGH THE DARK⚠️ Setelah menyelesaikan petualangan langkanya diabad ke-11, Kesembilan gadis cantik kini memilih mendatangi dan menetap masa depan. Mampukah mereka bertahan hidup di jaman penuh tehnologi? ⏳BANGTWICE⌛️