3

6.3K 367 3
                                    

🍃 happy reading 🍃

Apa yang dikatakan Elno kemarin ternyata benar pagi pagi jam 07.00 Elno datang menjemput Alena.

"Mah Alena berangkat dulu ya" pamit Alena sambil mencium punggung tangan mamanya. Yang tanya papanya mana papanya Alena lagi kerja ke luar kota oke.

"Iya hati hati ya" ujar Mira— mamanya Alena.

"Iya ma assalamualaikum".

"Wa'alaikumussalam".

Alena keluar dari rumahnya dan mendapati Elno yang duduk di atas motornya sambil bermain hp.

"Udah lama nunggunya?" Tanya Alena basa basi.

"Nggak kok, yuk langsung ke sekolah" jawab Elno sambil memasangkan helm untuk Alena.

Alena langsung naik ke motornya dan Elno melajukan motornya dengan kecepatan sedang setelah menunggu beberapa menit diperjalanan Alena dan Elno sudah berada di area sekolah. Alena langsung turun.

"Thanks ya gue duluan" setelah itu Alena langsung meninggalkan Elno di parkiran.

"Iya sama sama santai aja kali" jawab Elno walaupun mungkin tidak begitu di dengar Alena.

Mereka masuk ke kelas masing masing kelas Alena IPA 2 kalo Elno IPA 1.

🍃🍃🍃

Bel istirahat sudah berbunyi jadi Alena dan Bella pun mau ke kantin bersama. Alena dan Bella pun sampai di kantin dan langsung memesan makanan.

"Lo mau apa biar gue aja yang mesenin" tawar Bella setelah ia berinisiatif berdiri untuk membelikan makanan.

"Gue mie ayam sama es teh aja" jawab Alena dengan mengeluarkan uang berwarna merah itu.

Bella pun pergi untuk memesan makanannya dan Alena. Setelah makanannya sudah selesai Bella langsung membawanya ke meja yang ia dan Alena tempati. Alena dan Bella sama sama menikmati makanannya dan tiba tiba ada yang menggebrakkan mejanya.

Brak!

"Ooh jadi ini yang udah beraninya deketin Elno gue!!" Sindir Laura dengan sombongnya.

"Heh lo apa apaan sih main gebrak² meja orang lagi makan!!" kesal Bella karena merasa terganggu dengan keberadaan Laura disini.

"Gue nggak ada urusan sama lo, gue ada urasan sama teman lo yang kegatelan ini!!" Laura menunjuk jarinya ke depan wajah Alena yang masih asik makan seakan tak terpengaruh dengan Laura.

Alena memutar matanya jengah ia juga pasti tau ini bakalan terjadi makanya ia males kalo berurusan sama Elno yang banyak banget suka sama dia.

"Hehh lo bisu ya nggak bisa ngomong!!" Teriak Laura sambil meninggikan suaranya saking kesalnya di cuekin Alena.

"..." Alena akhirnya memandang Laura dan menaikkan alisnya sebelah lalu pergi tanpa menghiraukan wajah Laura yang sudah sangat marah.

Tiba tiba Laura menarik tangan Alena dan terpaksa Alena memutar badannya lalu berhadapan dengan Laura.

"Lo bisu apa nggak denger gue ngomong hah!!!" Kesal Laura semakin besar.

"Nggak penting!" Tegas Alena dan menghempaskan tangan Laura yang mencengkram erat tangannya.

"Lo ya" kesal Laura dan menyenggol bahu Alena dengan keras yang membuat badan Alena hampir terjatuh kalo nggak ada seseorang yang memegang badannya.

"Kalo lo masih ganggu Alena sama aja lo berurusan sama gue!" Tegas Elno menatap tajam Laura. Ya yang menolong Alena tadi adalah Elno.

"Tapi dia yang kegatelan sama kamu" ucap Laura so imut yang membuat semua oranh yang mendengar jijik sendiri.

"Lo yang kegatelan!" Elno menggenggam tangan Alena membawanya pergi menjauh dari kantin sebelum terkena virus dari Laura.

🌻🌻🌻

Saat ini Elno dan Alena sedang berada di kelas Alena karena perempuan itu yang mau.

"Lo nggak papa?" Tanya Elno khawatir.

"Gue nggak papa kok nggak usah khawatir" jawab Alena cuek.

"Lo kenapa tiba tiba di labrak Laura sih?" Tanya Elno penasaran

Gara gara lo lah malah nanya lagi untung lu cakep

"Gue juga nggak tau" acuh Alena.

Gue nggak akan biarain orang yang gue sayang terluka siapapun orangnya yang melukai Alena akan gue kasih perhitungan - batin Elno

Bersambung...

Jangan lupa untuk di vote ya guys 🥰 maaf part ini cuma pendek

My Ice Girlfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang