📌Coklat {MABB - REVISI}

53.4K 2.9K 32
                                    

Pagi ini setelah acara sarapan selesai, Givella memutuskan untuk segera berangkat ke sekolah. Ini bukan hari senin sebenarnya, namun jika ia sampai terlambat dan harus dihukum membersihkan toilet kelas 10, image nya sebagai most wanted disekolahnya akan hancur begitu saja

Setibanya ia di lahan parkir sekolahnya, terlebih dulu ia terdiam sejenak sambil melihat keadaan sekitar yang masih nampak sepi, hanya ada beberapa kendaraan yang terparkir disana. Gadis itu melihat jarum jam ditangannya dan ternyata masih menunjukkan pukul 06:15,

“Oke, gue rajin hari ini” gumamnya

Givella keluar dari mobilnya, berjalan memasuki area sekolah dengan santainya. Meskipun ini masih terlalu pagi untuk ia berada di sekolah, tapi ya sudahlah.
Dirinya memutuskan untuk berdiam diri di kelas sembari mendengarkan musik dari ponsel miliknya, setidaknya hal itu dapat mengusir rasa bosannya

Setelah kurang lebih 15 menit ia duduk di bangkunya sambil mendengarkan musik melalui earphone yang ia bawa, siluet matanya menangkap sosok sahabatnya yang baru saja datang  dengan senyuman mengerikan yang terukir di wajahnya

“Bocah dugong ini lagi” batinnya

“Halo Giv” sapa Nella ceria, namun tak mendapatkan respond apapun dari Givella

“Giv?” panggilnya lagi

Namun masih tak mendapatkan reaksi apapun dari seseorang yang ia sapa

“Nih anak kenapa sih, gue ada salah apa emang sampai dicuekin begini” gerutunya kesal

Matanya masih menatap ke arah Givella sambil satu tangannya mulai meletakkan tas yang ia bawa ke atas meja.

“Giv?” panggilnya lagi, namun tetap saja masih tak ada respond apapun dari orang yang ia ajak bicara

“Duh, nih anak kenapa sih?!” batinnya

Dengan segala kekuatannya, Nella memegang bahu Givella dan menggoyang – goyangkannya kuat, membuat si empunya langsung melepas earphone nirkabel yang terpasang di telinga nya

“Lo apaan sih pagi – pagi udah usil” seloroh Givella

“Astaga nyet, gue nyapa lo dari  tadi tapi malah lo kacangin” bantah Nella

Benar – benar suatu hal yang tak bisa di toleransi ssama sekali, bisa – bisanya bocah itu menyalahkan dirinya tanpa berfikir lebih dulu

Givella nampak terdiam sejenak, sebelum kemudian cengiran serta wajah konyol nya ia tunjukkan, “Maapin, gue dengerin musik dari tadi” jelas nya

Nella memutar bola matanya malas, lupakan sajalah toh memang sudah seperti ini nasibnya. Memiliki sahabat yang terkadang melupakan otaknya dirumah

Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi, semua murid nampak berbondong – bondong memasuki kelas dan duduk di tempat mereka  masing – masing

~~~~~~~~~~><~~~~~~~~~~

Pukul 10:00, waktunya para murid berkunjung ke tempat yang menurut mereka adalah syurga, terutsama bagi cacing – cacing dalam perut  mereka yang sudah mulai berkonser ria rasanya. Begitu pula Givella dan Nella yang berencana ingin mencoba batagor varian terbaru di emak  kantin langganan mereka

MARRIED A BAD BOY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang