📌Pesan Misterius {MABB - REVISI}

76.5K 3.8K 126
                                    

“Lo gimana sih, gue ditinggalin”

Sesampainya di kelas, Nella langsung melayangkan segala bentuk protesnya atas rasa jengkel yang ia rasakan. Bagaimana tidak? Givella dengan seenak jidat meninggalkannya seorang diri di kantin tadi

“His, jangan lebay deh” jawab Givella tanpa beban

“Apa? Lebay lo bilang? Astaga, heh maemunah lo ninggalin gue sendirian kayak orang bego disana”
Emosi Nella meledak – ledak sekarang,

Ingin rasanya ia menenggelamkan Givella ke dasar palung mariana, biarlah sudah bocah itu dilahap oleh hiu megalodon kalau perlu, itu lebih baik baginya

Givella terkekeh melihat wajah merah padam sahabatnya itu, “Iya iya, maaf “ ujarnya kemudian, tangannya yang terbuka terulur kehadapan Nella

“Apa ini? Lo mau salaman sama gue? Nggak, nggak, nggak... tangan gue udah steril ntar terkontaminasi kuman kalau gue salaman sama lo” cibir Nella

Sungguh, tidak berperikemanusiaan kalau sudah begini jadinya.

Dia bilang apa tadi? tangan Givella berkuman? Cih, apa coba yang diinginkan oleh gadis itu?! Tadi mengomel mirip emak – emak komplek kalau ngomelin anaknya, lah sekarang di baikin malah nyebelin

“Mau lo apa sih? Gue udah berbaik hati mau minta maaf lho ini” tukas Givella, matanya menatap malas ke arah sahabatnya

Nella terbahak, niatnya mengerjai Givella ternyata berhasil, “Canda Giv, serius amat muka lo udah kayak emak gue kalau debat sama gue di rumah” ujarnya, tangannya langsung menyambar uluran tangan Givella dan mereka saling berjabatan

“Ada apa nih bund?” tanpa disertai rasa malu dan bersalah, tiba – tiba Gio ikut serta dalam perbincangan Nella dan Givella siang itu.

Memang cowok itu dikenal sebagai laki – laki paling dominan jika disuruh untuk bergaul dengan banyak orang

“Main muncul aja anak kingkong” sindir Nella kejam
Givella terkekeh, “Ngapain kemari lo?” tanya nya kemudian

Gio menyugar rambutnya kebelakang, “Aduh bund, emang nggak boleh gue gabung sama lo pada” gaya bancinya mulai muncul sekarang

Nella menggeleng – gelengkan kepalanya, “Salah satu faktor rusaknya bumi” ucapnya

“Astaghfirullah bund” balas Gio sambil berlagak mengelus dada, “Lo kenapa tadi masuk – masuk kayak orang kesetanan Giv?” tanya nya sok perhatian

“Hah? Eh iya, gapapa kok” jawab Givella kemudian tersenyum

“Itu tuh, di usilin ssama Aldani tadi dikantin” sahut Nella, Givella segera mencubit kecil lengan gadis itu

Gio menutup mulutnya, seolah terkejut dengan penjelasan Nella, “Hah? Lo diusilin sama tuh cowok?” tanya Gio tanggap

Givella mengangguk sebagai jawaban

“Widih, sumpah hati – hati Giv. Biasanya tuh cowok bakalan keterusan ngusilin lo” ujar Gio serius

Terlalu drsamatis bukan cowok yang satu ini?

“Hilih, udah ah gak usah dibahas” sanggah Givella

Nella berdiri kemudian menuju ke arah kalender yang tergantung di dekat papan tulis kelasnya, membolak – balikkan lembar kertas dari kalender tersebut kemudian kembali duduk di bangku nya

“Eh Giv, kayaknya bentar lagi sekolah bakalan ngadain pesta deh” ujarnya kemudian

Sembari mulai membuka tasnya dan mengeluarkan novel favoritnya dari sana, Givella mencoba mencerna kalimat Nella barusan, “Pesta? Pesta apaan? Kelulusan masih lama banget” tanya nya penasaran

MARRIED A BAD BOY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang