📌Nella Dan Bara {MABB - REVISI}

40.4K 2K 94
                                    

Pagi ini seperti biasa Givella selalu bangun dengan perasaan takut yang masih mengehantui fikirannya. Sejak kemarin pulang sekolah, masih belum ada kabar apapun dari Bara. Ia sangat berharap hari ini akan ada kabar baik yang datang pada dirinya

Gadis itu beranjak dari ranjangnya, mengambil handuk yang bergelantung di sudut ruang ksamarnya, lalu bergegas menuju toilet untuk mandi

Disisi lain, Nella yang tak bisa tidur sejak semalam masih menetap dalam posisinya yang berbaring terlentang sembari menatap ke arah langit – langit ksamarnya. Ucapan Givella bahwasannya gadis itu hamil karena Aldani masih terngiang – ngiang di kepala nya

"Givella? Hamil? Aldani?" gumamnya

Dengan kesal, gadis itu memukul – mukul ranjang nya sendiri dengan tangannya. Jika benar, bagaimana dengan dirinya yang terlanjur menyukai cowok itu meskipun secara diam – diam

"Nggak, nggak boleh! Dia punya gue titik!" serunya menggema di setiap sudut ruang ksamarnya

~~~~~~~~~~><~~~~~~~~~~

Aldani terbangun dari tidurnya, sejenak cowok itu menguap kemudian sedikit menggeliat di atas kasur lantai yang menjadi alasnya tidur. Dalam sebuah rumah yang tak begitu besar ini lah dirinya bersembunyi sekarang, Fano mengatur seluruhnya bahkan hingga keperluannya selsama menetap disana

Dengan malas, cowok itu mulai bangkit dan berjalan menuju ke arah dapur, mengambil sebuah gelas dan mengisinya dengan air putih, "Salah juga kalo gue begini, tapi mau gimana lagi gue belum siap buat tanggung jawab" batinnya

~~~~~~~~~~><~~~~~~~~~~

Givella berjalan seorang diri di lorong sekolah yang masih terbilang sepi, pukul 6 memang terlalu pagi untuk berada di sekolah, bahkan porsi sarapan paginya pun ia putuskan untuk membawanya saja ke sekolah, rasa penasaran akan penjelasan Bara yang membuat dirinya berlaku demikian

"Giv!" panggil seseorang dari arah belakang tubuhnya, secara langsung Givella menoleh ke arah sumber suara tersebut

Nampak Nella yang sedikit berlari ke arah Givella, ia memutuskan untuk menghentikan langkahnya demi menungggu sahabatnya itu menghampirinya

"Pelan – pelan ntar jatuh" ujar Givella mengingatkan

Namun kali ini, tatapan Nella terasa berbeda dari biasanya, tanpa merespond apapun gadis itu langsung memegang pergelangan tangan Givella dan membawanya ke arah toilet yang berada di ujung lorong

"Kenapa sih?!" gerutu Givella setelah sampai di dalam toilet tersebut, sambil menghentakkan tangannya sehingga pegangan Nella terlepas

"Lo bilang lo hamil kemarin?" tanya Nella frontal

Givella spontan menoleh ke arah Nella, raut wajahnya berubah drastis seolah bertanya – tanya

"Kalo gue boleh saranin, lo gugurin aja Giv" lanjut Nella, membuat Givella terbengong mendengarnya

"Maksud lo, gue harus bunuh anak gue sendiri?" tanya Givella, nada bicaranya seolah tak menyangka bahwa Nella akan memiliki pemikiran seperti itu

Nella berdecak kesal, dua tangannya meraih pundak Givella seolah ingin menyakinkan gadis itu tentang pendapatnya

"Ketimbang lo nikah muda Giv, mending gugurin aja" ujar Nella selanjutnya

Givella menepis kasar tangan Nella yang bertengger di bahunya, kemudian menatap gadis itu dengan tatapan tajam nya

"Gimana pun gue gak bakal berubah jadi pembunuh yang ngebunuh anak gue sendiri Nel, gimana pun Aldani harus tanggung jawab atas perbuatannya ke gue" sarkas Givella, membuat Nella terdiam seketika

MARRIED A BAD BOY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang