📌Awal Mula {MABB - REVISI}

170K 5.5K 136
                                    

“Eh Nel, ntar ngantin yuk!” ajak Givella

“Gass lah, Mbak Wati bikin menu baru soalnya” jawab Nella, seolah antusias dengan ajakan sahabatnya

Sebelum ada guru yang memasuki kelas mereka, sudah menjadi kebiasaan 2 betina itu untuk  selalu membicarakan kemanakah mereka akan pergi ketika jam istirahat tiba nanti. Dari pada mereka nanti hanya mondar – mandir tanpa tujuan, lebih baik mereka merencanakan semuanya dari awal bukan? Berkeliling dengan perut yang keroncongan bukan suatu hal yang baik menurut mereka

“Selamat pagi anak – anak”

Sapaan yang sebenarnya tak diinginkan akhirnya terdengar juga di telinga mereka. Bukan rahasia lagi bagi setiap murid SMA bahwa berada di kelas akhir jenjang ini selalu dihiasi dengan berjuta kemalasan, apalagi jika harus menghadapi berbagai macam penjelasan materi dan latihan soal yang mampu membuat kepala mereka pusing tujuh keliling

“Pagi bu” jawab seluruh murid serempak

Pagi ini, materi biologi disuguhkan langsung oleh Bu Deren di kelas Givella. Dan karena judul dari kelas Givella adalah 12 IPA 1, maka tak heran jika seluruh mata pelajaran yang berbau tentang penelitian, rantai kehidupan dan semacamnya selalu berdurasi  panjang di kelas ini.

Biologi bukan hal  yang sulit sebenarnya, hanya terkadang mendengar penjelasan tentang materinya cukup membuat mata terasa berat, kecuali persoalan bab reproduksi.

Semuanya berjalan lancar, banyak murid yang menyimak penjelasan Bu Deren meski tak faham. Ada juga beberapa murid yang mulai meletakkan kepalanya di atas meja dengan berbantalkan tangan mereka, bersiap untuk tidur

Sampai tiba – tiba terdengar samar suara orang yang sedang mengobrol diselingi dengan gelak tawa dari arah pintu kelas yang masih dalam kondisi terbuka. Bu Deren yang merasa terganggu  akhirnya memilih untuk menyudahi sementara penjelasannya, meletakkan kembali spidol papan di atas meja guru kemudian melangkah menuju bibir pintu untuk  melihat siapakah sebenarnya yang menjadi sumber dari suara – suara tadi di jam masuk seperti ini

“Aldani!” belum juga 2 menit Bu Deren berdiri di ambang pintu, suaranya yang melengking sudah terdengar sambil menyebutkan nama seseorang

“Apaan sih?” ujar Givella penasaran

“Nggak tau gue, apaan ya?” sahut Nella yang duduk bersebelahan dengan gadis itu

“Apa bu?” Terdengar suara cowok yang dengan berani menjawab Bu Deren dengan nada yang biasa saja

“Sudah tau jam pelajaran kok malah keliaran di luar. Mau kemana kamu?” tanya Bu Deren. Dari nada bicaranya saja, sudah dapat disimpulkan bahwa guru itu sedang emosi sekarang

“Ngantin bu, gue haus mau beli minum” lagi – lagi jawaban dari siswa itu malah membuat emosi Bu Deren semakin memuncak

“Buset, berani amat tuh anak, siapa nsamanya tadi? lupa gue” tanya Nella

“Al~Al siapa gitu, Albino eh bukan. Aldino eh bukan – bukan” jawab Givella, tangannya menggaruk – garukkan pulpen yang ia pegang ke kepalanya, berusaha mengingat nama yang di sebut oleh Bu Deren tadi

“Mungkin itu cowok yang jadi pentolan SMA ini kali Giv” tukas Nella, seolah yakin dengan ucapannya

“Oh gitu? Namanya siapa sih anjir, lupa gue. Emmmm.... Al~Aldani, iya itu Nel namanya” seru Givella yang berhasil mengingat nama yang di sebut oleh Bu Deren tadi, namun kali ini suaranya terlalu keras sehingga membuat seluruh murid yang ada disana, Bu Deren dan Aldani menoleh ke arahnya

“Ada apa?” tanya guru biologi itu

Givella menutup mulutnya sendiri dengan tangannya, sedangkan Nella mulai menelungkupkan wajahnya diantara lipatan tangannya yang ada di atas meja

MARRIED A BAD BOY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang