"Yum mana Sasha?" tanya Beno kepada Ayumi yang duduk sendiri di dalam kelas.
"Sasha tadi ke kelasnya Sarah dan Feby" jawab Ayumi.
Sarah dan Feby satu kelas di kelas 12 IPA 2.
Mendengar penjelasan Ayumi, Beno langsung hengkang ke kelas sebelah.
"Ben, ngapain lo pagi pagi udah nyariin Sasha" seru Ayumi penasaran.
Akan tetapi Beno berlalu keluar kelas tanpa mengindahkan seruan Ayumi.
"Ada apa sih, kok Beno keliatan serius banget cari cari Sasha" gumam Ayumi.
Ayumi hanya bisa menebak nebak dengan penuh tanda tanya pada dirinya sendiri.
Bel masuk berbunyi menandakan pelajaran sekolah akan dimulai.
•••••••
"Enough for today, don't forget to work on pages 15–20 and collect tomorrow"
"Good morning. See you"
Mr. Robert keluar dari kelas 12 IPA 1 usai mengajar Bahasa Inggris.
"Morning, Sir" balas murid murid.
Sasha dan Ayumi terlihat konsentrasi dengan buku pekerjaan mereka masing masing. Tiba tiba Beno udah berdiri di samping Sasha.
"Sha, gue mau bicara sama lo" suara Beno dengan nada serius.
"Ada apa Ben" sahut Sasha cuek menulis.
"Apa benar lo diganggu lagi sama Agnes" tanya Beno duduk di atas meja.
Pertanyaan Beno membuat Sasha berhenti menulis. Seisi kelas yang tadinya berisik menjadi terdiam mendengar Beno menyebut–nyebut nama Agnes. Jangankan satu kelas, satu sekolah SMA ANGKASA aja pasti tau siapa Agnes itu?. Ya kecuali adik kelas yang mungkin tidak mengenalnya karena Agnes kan udah lulus.
Terlebih lagi Ayumi yang duduk di sebelah Sasha, refleks telinganya terasa gatal dan perut menjadi mules kalau dia ingat dengan sosok yang satu ini. Sensi yee.
"Hah!! Nek Kebayan!!"
"Dimana lo jumpa ama dia"
"Trus lo kok gak cerita ama gue" cerocos Ayumi panjang lebar.
Ayumi berdiri berkacak pinggang seolah olah ingin menantang Agnes.
"Yum, tenang Yum" ucap Sasha.
"Gimana gue bisa tenang kalo lo dijahatin lagi ama dia" marah Ayumi.
"Dasar Nek Kebayan!!"
"Gue pikir tuh orang udah ditelan bumi, eh..tiba tiba kok sekarang dia muncul"
"Udah jangan sewot, gak usah dipikirin" suara lembut Sasha mencairkan suasana.
Tapi sebelum Ayumi mencerocos balik, dengan nada tinggi Beno berkata, "Gimana gak dipikirin, Sha. Semalam aja gue gak bisa tidur."
Sasha mengamati mata Beno yang seperti mata panda.
"Astaga" Sasha berdiri tepat dihadapan Beno.
"Ben, loe sakit" ucap Sasha menempelkan telapak tangannya dikening Beno.
Sontak aja wajah Beno menjadi pucat pasi dengan titik titik keringat dingin dikening setelah disentuh oleh tangan Sasha.
Glek
Beno menelan ludahnya sendiri. Beno gak menyangka ternyata Sasha begitu perhatian padanya.
"Ben, Beno" suara Sasha menyadarkan Beno yang grogi tak karuan.
Sikap kepedulian Sasha tadi telah mencampur adukkan perasaan Beno.
"Gue baik baik aja justru gue khawatir ama lo, Sha" jawab Beno menurunkan tangan Sasha dari keningnya.
"Brengsek si Agnes. Coba aja kalo dia bukan cewek pasti udah gue kasi pelajaran" geram Beno mengepalkan kedua tangannya.
"Bener lo Ben, gue setuju ama lo. Kita balas nek kebayan biar kapok dia gak gangguin Sasha mulu" sahut Ayumi seraya menggulung kedua lengan bajunya.
"Apa apaan sih kalian berdua. Seperti preman aja" bentak Sasha keluar dari kelas.
"Sha, kemana lo. Kita belom selesai bicara" seru Ayumi dan Beno yang belum puas meluapkan unek unek mereka.
Sasha berjalan ke kantin tanpa menoleh dan menghiraukan seruan dari kedua sahabatnya itu.
•••••••
Sasha cs sedang berkumpul di kantin sekolah.
"Hoi guys. Sasha ketemu ama Nek Kebayan loh" ujar Ayumi sambil mengunyah kerupuk di mulutnya.
Kriukk... Kriukkk... Kriukk..
"Siapa nek kebayan, Yum?" tanya Naura.
Kriukkk.. Kriukkk...
"Itu..tu..mantan selebritis di sekolah ini, siapa lagi kalo bukan Agnes" jawab Ayumi.
"Hah!!! Agnes" Feby, Naura dan Sarah tersentak kaget.
Mereka bertiga langsung menoleh ke arah Sasha yang sedari tadi hanya cuek bebek dengan percakapan mereka.
"Bener Sha, lu ketemu Agnes" kata Sarah.
Sasha berdehem santai. "Heem"
"Emang ketemu dimana" tanya Feby.
"Di studio" jawab Sasha singkat.
"Apa dia ikut latihan juga disana?" tanya Naura.
"Ho'oh" ujar Sasha.
"Kok bisa" kata Feby, Ayumi, Naura, dan Sarah serempak.
Sasha menunjuk satu persatu keempat sahabatnya dengan jari telunjuknya. "Kalian mau tau kan kenapa Agnes ada disana."
Ayumi, Feby, Naura dan Sarah saling berpandangan satu sama lain dengan menganggukkan kepala masing masing.
"Mas Yuda itu ternyata kakaknya Agnes" jelas Sasha.
"Apa!!!" pekik Ayumi, Sarah, Naura dan Feby.
Kriukkk.. Kriukk.. Kriukk...
"Jaa..dii..mas..yuu..da" kata Ayumi terbata bata.
Khok!! Ohok!! Ohok!!!
Begitu terkejutnya Ayumi sampai sampai dia tersedak dengan kerupuk yang dimakannya. Makanya kalo makan tuh jangan sambil ngobrol. Keselek kan.
EPISODE SELANJUTNYA 👊👊
KAMU SEDANG MEMBACA
SASHA 2
Teen Fiction"Kak Dylan jangan pergi." Hari hari indah bersamanya selama ini apakah hanya angan angan dan impianku saja dan hanya bayang bayang dirinya yang kini setia menemaniku. Ku tetap menanti??? Bagi yang mau tau banget, baca Sasha sebelumny...
