Jadian

78 7 0
                                    

  Beno membolak balikkan buku yang dipegangnya, dia terlihat gelisah sedang menunggu seseorang di perpustakaan.

  Suasana hening hanya ada dua atau tiga siswa yang tengah memilih buku yang mereka cari. Buku buku tersusun rapi di rak lemari, ada buku bacaan dan buku ilmiah.

  Perpustakaan sekolah terlihat sepi dari para siswa siswi karena mereka lebih suka di kantin atau tempat yang asyik untuk nongkrong sambil ngegosip. Apa lagi di era digital ini mereka lebih suka browsing internet ketimbang membaca buku.

  "Sasha kemana sih, kok belum datang juga."

  Sesekali Beno menoleh ke arah pintu masuk perpustakaan.

  Seorang ibu muda berparas manis sedang sibuk membersihkan ruangan dan merapikan buku buku. Wanita itu bernama Bu Ana, dia adalah penjaga perpustakaan sekolah.

  "Hoi bro, kok tumben loe disini." Randu menepuk pundak Beno.

  "Lagi nungguin Sasha ya."

  "Sssttt...."

  Jari telunjuk Bu Ana menunjuk ke arah tulisan di dinding.

  Dilarang berbicara di perpustakaan

  "Bikin kaget orang aja." Bisik Beno.

  "Loe lihat Sasha gak."

  "Enggak. Ciee.. Cieee.. Janjian sama Sasha ya." Goda Randu.

  Tadi Sasha dan Beno sudah sepakat bertemu di perpustakaan untuk mencari buku Biologi.

  Beno melihat gelagat Randu yang aneh. Randu duduk di hadapan Beno sambil senyum senyum sendiri.

  "Kena hukum Pak Parto kok loe malah kelihatan happy." Ujar Beno.

  "Kenapa loe?. Kesambet ya."

  "Ada deh." Jawab Randu.

  Beno tidak tau apa yang sudah terjadi pada Randu sehingga dia bersikap seperti itu tapi Beno tidak mempedulikannya. Beno hanya memikirkan Sasha yang tidak datang menemuinya. Beno beranjak dan pergi meninggalkan Randu di perpustakaan.

  "Tunggu, Ben. Loe mau kemana." Panggil Randu menyusul Beno.

                         •••••••

  "Kemana dia, kok gak ada disini."

  Sasha celingukkan kesana kemari setelah dia tidak menemukan siapa yang dicarinya. Sasha pun kembali ke kelasnya. Sasha melihat Ayumi yang sedang duduk termenung didalam kelas.

  "Ya ampun, ternyata loe disini." Sahut Sasha menghampiri Ayumi.

  "Dari tadi gue cari cari tau."

  "Loe kok diam aja."

  Ayumi hanya membisu, wajahnya berpaling dari tatapan Sasha.

  "Sha, tadi Randu nembak gue." Suara Ayumi nyaris tak terdengar.

  Sasha hanya melihat senyuman tipis dari bibir Ayumi.

  "Malah cengar cengir. Gue gak ngerti tadi loe bicara apa." Ucap Sasha.

  "Gue ama Randu baru jadian." Gumam Ayumi.

  "Apa!!." Histeris Sasha.

  "Serius loe."

  "Gimana ceritanya, loe sama Randukan kena hukum Pak Parto."

  "Oh ya, gue nyari nyari loe tuh mau nanya kenapa loe gak mengerjakan pr."

  Sasha mengenal sahabat sahabatnya jadi dia gak percaya kalau Ayumi tidak mengerjakan pr.

  "Gue sebenarnya udah mengerjakan pr itu, Sha. Tapi buku prnya gak gue bawa."

  "Loh kok bisa ketinggalan."

  "Gue gak tau bukunya ada dimana, soalnya semalam gue sibuk mikirin mau latihan dance ama Mas Yuda, Sha. Hehehe..."

  "Ya ampun, Yum. Makanya utamakan dulu tugas sekolah baru urusan yang lainnya."

  "Gue nyesel dan gak akan mengulanginya lagi."

  "Gitu dong. Soal hubungan loe sama Randu. Semoga menjadikan kalian berdua lebih bersemangat dalam berprestasi. Jangan malas belajar, ok."

  Wajah Ayumi sumringah setelah mendengar nasehat Sasha. Selain cantik Sasha orangnya juga bijaksana dan selalu positif thinking dalam segala hal.

                          •••••••

  "Apa??."

  Pekikan Sarah, Feby dan Naura membuat siswa siswi yang ada di kantin menoleh kepada mereka. Mereka terkejut mendengar cerita Sasha bahwa Ayumi dan Randu udah jadian.

  "Masa sih, Yum?." Tanya Naura pada Ayumi.

  "Iya jadi sekarang gue gak jomblo lagi." Girang Ayumi.

  "Emang Randu tipe cowok idaman loe." Celetuk Sarah.

  "Dulu enggak tapi setelah.... Ada deh." Jawab Ayumi.

  "Bukannya loe agak matre." Ketus Feby.

  "Suudzon aja loe. Gue udah berubah tau." Ujar Ayumi.

  "Udahlah guys gak usah ribut ribut. Jadi berhubung Ayumi udah punya ayang baru, loe mesti traktir kita semua. Gimana guys." Ucap Sasha tersenyum menatap teman temannya.

  "Yahhh.. Tekor deh gue." Ayumi menepuk jidatnya.

        EPISODE SELANJUTNYA💵💵

SASHA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang