SASHA 2

Aku suka kamu

  Bruk!

  "Sorry" Mata Sasha menatap orang yang ditabraknya.

  "Sasha" Mata Yuda balas menatap Sasha penuh arti.

  Sejenak kedua tubuh mereka merapat, Yuda seolah olah memeluk Sasha. Sasha melepaskan tangannya yang menempel di dada Yuda akan tetapi Yuda enggan melepaskan tubuh Sasha yang ditahan oleh kedua tangannya.

  "Eh mas Yuda" gugup Sasha melangkah mundur.

  Yuda mendekatkan wajahnya ke wajah Sasha. "Hayo kenapa kok melamun"

  "Ah gak mas" bohong Sasha memalingkan wajah.

  Sasha berjalan meleng karena masih kepikiran dengan apa yang baru saja terjadi.

  "Mo pulang kan" ucap Yuda.

  "He'em" angguk Sasha pelan.

  Sasha membalikan badan berniat segera mungkin untuk berlalu dari cowok ganteng yang ada dihadapannya.

  "Apa mo diantar?" tanya Yuda tiba tiba udah ada dihadapan Sasha.

  "Ah gak usah mas" kelit Sasha.

  "Kenapa, takut ya. Mas gak gigit kok" canda Yuda menyeringai kocak menunjukkan gigi putihnya.

  Yuda sukses membuat Sasha tersenyum manis dan mencairkan kekakuan diantara mereka berdua.

  "Itung itung sebagai permintaan maaf mas karena Agnes"

  Sasha tidak ingin Yuda berpikir kalau dia menolak ajakan Yuda ini berarti dia marah kepada adiknya. Dalam hati Sasha yang seluas samudra tidak setitikpun dia menaruh dendam kepada orang yang menjahatinya. Peace All.

  "Gimana Sha, masih mikir mikir dulu"

  "Sekarang?"

  "Iyalah, emang mo nunggu jago bertelur"

  "Baiklah"

  Mereka keluar bersama sembari tersenyum.

                          ••••••••

  Beno hilir mudik di depan studio, dia sibuk menelepon seseorang.

  "Halo Lih, lo dimana?"

  "Ada apa Ben, gue lagi di toilet"

  "Buruan gue nunggu di depan nih"

  "Otw coy"

  Sambungan telepon selesai.

  Tujuan Beno datang ke studio tidak lain untuk menjemput Sasha. Demi Sasha, Beno bersedia menjadi ojek siaga. Siap antar jaga.

  "Lapor bos" suara Galih datang tiba tiba.

  "Nah akhirnya nongol juga lo. Gimana Sasha" tanya Beno dengan tidak sabar.

  "Sabar bos, nafsu amat" ucap Galih sok bergaya detektif.

  "Aduh bos, hari ini seru banget"

  "Apanya yang seru" tanya Beno.

  "Pokoknya ceritanya panjang dan menegangkan" ucap Galih.

  "Ya udah ngomong aja kale, bikin gue deg degan" penasaran Beno ingin tau apa saja tentang Sasha.

  "Tadi Agnes ditampar oleh mas Yuda" jelas Galih.

  "Hah!! Bukannya mas Yuda itu kakaknya Agnes" Beno terheran tak percaya dengan apa yang disampaikan oleh Galih.

  "Iya mas Yuda itu belain Sasha loh" ujar Galih.

  Beno mengelus elus dagu. "Aneh, masa sih seorang kakak tega menampar adiknya"

  "Jangan jangan ada udang di balik bakwan"

  Beno curiga dengan kebaikan yang Yuda lakukan ke Sasha.

  "Ah lo Ben, khawatir sih boleh boleh aja tapi jangan sembarangan su'uzon dong" ujar Galih menenagkan hati sepupunya yang tersulut api cemburu.

  "Nah itu Sasha" tunjuk Galih.

  Beno dan Galih terkejut melihat Sasha berjalan bersama Yuda menuju parkiran.

  Dengan mulut menganga lebar dan mata tak berkedip mereka melihat Sasha naik ke atas motor sport honda black metalic milik Yuda.

                           •••••••••

  "Udah sampe nih" ucap Yuda.

  "Mas Yuda kok tau rumah Sasha" selidik Sasha.

  "Iya mas pernah nganter Ariel ngapel kesini"

  Sasha manggut manggut.

  "Makasih ya mas udah diantarin pulang" Sasha turun dari motor dan melepaskan helm dari kepalanya.

  "Cuma makasih aja, apa mas gak disuruh masuk trus dibuatkan minum" kelakar Yuda masih duduk di motornya.

  Sasha diam sejenak.

  "Maaf mas lain kali aja ya. Kalau kita berduaan nanti di laporin sama Pak Rt terus digrebek hansip kan bisa kacau" cerocos Sasha.

  "Hahahaha... Gadis pintar" tawa Yuda sembari merapikan rambut Sasha yang kusut.

  Sasha menepis tangan Yuda."Ih nanti diliat orang malu tau. Kita kan bukan mukrim"

  Yuda terkekeh kembali. "Ya..ya...udah mas balik dulu"

  Sasha berjalan memasuki teras rumah tapi langkahnya terhenti saat Yuda memanggilnya.

  "Sasha!!!"

  Sasha refleks menoleh dan membalikan badan. "Apa?"

  "Aku suka kamu"

  Kening Sasha berkerut. "Hah!!"

     EPISODE SELANJUTNYA🌺🌺🌺