Eps 34

1K 47 30
                                        

Sanskar berjalan maju perlahan menghampiri swara

Pelupuk matanya telah penuh dengan genangan air mata.  Sanskar menatap tajam swara, Menggenggam tangannya erat. 

"swaraaaa" lirihnya kecilnya

Swara tersenyum, dengan kondisi yang masih lemas.  Dan oksigen yang pasing terpasang, swara mencoba tetap membuka matanya. 

"swara, Aku tidak mimpikan. Dokter,  ragini ini bukan mimpikan " tanya sanskar pada mereka

Dokter terdiam dan hanya tersenyum,  ragini juga tersenyum dan menitikan air matanya

"tidak sanskar,  ini nyata.  Swaramu telah kembali,  swaramu menang.  Dka berjuang selama 3bulan.  Dan dia kini bangun hanya untuk mu" ungkap ragini

Sanskar perlahan tersenyum dan mengecup tangan swara

"terimakasih tuhan,  Terimakasihh kau telah menjawab doa ku selama ini.  Swara,  sayang kau baik-baik saja.  Kenapa kau melakukan ini padaku.  Kau tau aku sangat takut kehilanganmu.  Jangan lakukan ini lagi padaku"

Swara hanya bisa tersenyum mendengar ocehan suaminya

"dokter lalu bagaimana keadaan istriku "

"dia sudah melawati masa kritisnya.  Kami akan mencoba terus memantau jika sudah stabil,  akan kami pindahkan ke ruang perawatan biasa"

Sanskar membelai rambut dan wajah swara

"kau akan segera membaik dan kita akan pulang kerumah untuk bertemu dengan putra kita.  Swara,  Terimakasih kau telah memberikan ku kebahagian lagi dengan mempertaruhkan nyawamu.  Aku akn membawa putra kita kesini,  kau pasti ingin melihat dan memeluknyakan?  Tunggi aku akan pulang dan kembali lagi kesini "

Sanskar akan pergi namun swara menghentikan tanggannya.  Sanskar menoleh pada swara

"ada apa sayang? " tanya sanskar

Swara mencoba melepas alat bantu oksigen yang masih terpasang

"Sanskar.... "

"iyaa..  Aku disini swara.  Ada apa?"

"maafkan aku... "

"maaf untuk? " sanskar cemas

"aku telah membuatmu khawatir dan menderita karena aku "

"sssttt... Jangan bicara seperti itu.  Kamu baru sadar jangan memikirkan hal lain dulu.  Sekarang yang terpenting kondisimu swara.  Agar kita bisa segera pulang dan merawat anak- anak kita"

Swara mengangguk

uhukk uhukkk (swara batuk)

"kau mau minum sayang? "

Swara mengangguk

Sanskar membantunya untuk bangun dan minum.  Lalu swara kembali lagi berbaring

"dokter... " panggil swara

"iyaa ada apa nyonya "

"dokter kenapa aku seperti tidak bisa menggerakan kakiku.  Kakiku terasa kaku, dan aku tidak bisa merasakan apapun? "

Ragini dan sanskar terkejut.  Matanya membulat besar

"tunggu.. Aku akan periksa" ucap dokter

Dokter memeriksa swara,  ragini dan sanskar saling memandang

"dokter bagaimana? " tanya sanskar

"tuan.. Nyonya,  berat saya katakan jika nyonya swara mengalami kelumpuhan "

The Magical Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang