Eps 15

1.1K 57 13
                                        

Sujata menyajikan makanan favorit sanskar

"sanskar,  lihat ini.  Kau ingat makanan ini? " tanya sujata

Sanskar menatapnya

"aku sengaja membuat ini untukmu.  Karena aku tau kau akan datang kemari.  Kau makan ini yah "

Sujata menyajikan makanan tersebut kedalam piring

"ibu.  Kau tidak usah serepot ini untukku"

"tidak... Aku tidak repot.  Kata siapa aku repot.  Aku malah senang membuat makanan kesukaan putraku. Kau habiskan ini yah "

Sanskar mengangguk

Uttara menatap mereka

"aku sudah kenyang" ucap uttara

Semua orang menatapnya termasuk sanskar

Uttara menatap sanskar dan pergi

"sudah biarkan saja dia.  Biarkan dia melakukan sesuka hatinya.  Ayoo..  Ayook semuanya lanjutkan makan lagi" ucap sujata

"ibu,  paman.  Aku akan menyusul uttara dulu"

"iyaa...  Sebaiknya kau susul dia dan marahi dia supaya bersikap seperti itu. Aku tidak tau kenapa dia menjadi seperti itu. Rasanya aku malu mempunyai anak sepertinya " keluh sujata

"sujaataaaa" geram annapurna

Sujata menunduk

Semua melanjutkan makan malam mereka. 

Setelah selesai makan malam,  sanskar,  ram,  durga,  annapurna,  sujata dan laks berkumpul bersama. 

"swara..   " bisik ragini

"ada apa? "

"kemari"

Swara menghampiri

"swara katakan padaku,  bagaimana sanskar bisa berubah pikiran.  Kau bilang jika dia tidak mau kemarikan?"

Swara mengalihkan pandangannya kepada sanskar dan tersenyum

"dia tidak akan pernah melakukan itu ragini.  Semarah apapun sanskar,  dia masih tetap peduli dengan keluarga yang dia sayangi.  Aku tau Sanskar, walau dia sedikit keras kepala tapi didalam hatinya dia sangat penuh cinta.  Dia tidak akan pernah mengecewakan atau menolak paman atau bibi dia tau bagaimana Mereka menyayanginya. Sanskar mengatakan itu hany karena emosi saja.  Ketika sanskar pulang dari kantor,  dia tidak mengatakan apapun padaku.  Dia hanya memintaku dan shivana untuk bersiap.  Sanskar baru memberitahu aku saat dijalan jika kita akan pergi ke sini.  Oh ya ragini aku ingin bertanya sesuatu padamu"

"katakan swara"

"bagaimana uttara? Apa kau mencoba berbicara dengannya? "

"semenjak kejadian itu,  uttara dan bibi sujata mereka selalu bertengkar.  Kau taukan bagaimana bibi,  dan uttara juga dia sekarang tidak seperti uttara yang kita kenal saat kita datang kemari.  Telah banyak perubahan dalam dirinya.  Aku sudah mencoba berbicara dengannya,  tapi dia menyalahkanku.  Dia bilang kalau aku membela kau dan sanskar.  Semenjak itu aku tidak lagi berbicara dengannya.  Hanya ayah dan ibu yang selalu dia dengar.  Tapi yaa masih tetap seperti itu"

Swara terdiam

"sudahlah swara,  jangan terlalu dikhawatirkan.  Veer masih mencoba untuk membuat uttara mengerti. Percayalah padanya.  Karena hanya veer yang bisa mengajak uttara berbicara lebih lama "

***********

Keesokan harinya

"obat shivana sudah habis,  aku harus check up ke dokter untuk memastikan putriku sudah sembuh" gumam swara

The Magical Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang