(2) PERTEMUAN -2

1K 196 34
                                    

Sooyoung dan Yerin hari ini sedang berbelanja ke supermarket untuk kebutuhan mereka sebulan kedepan, sedangkan Jennie sedang membereskan rumah dan Sana yang masih berada di rumah sakit hari Minggu ini ia mendapat jadwal pagi.

"Sehun Oppa gimana ? Udah pulang?" ucap Yerin sembari berjalan membawa troli belanja

Sooyoung hanya mengangguk lemah.

"Ada apa lagi? Apa perasaanku aja ya kalian akhir-akhir ini bermasalah"

"Rin, aku rasa Sehun Oppa sudah memiliki kekasih lain" ucap Sooyoung pelan yang membuat Yerin menolah cepat dan memasang wajah bingung.

"Sudah setahun ini hubunganku sama dia udah gak berjalan seperti biasa, dia terlalu sibuk seakan gak pernah ada waktu untuk ketemu sama aku padahal waktu kita pun terbatas, dia juga mulai dingin kalau di chat dan selalu hilang tanpa kabar" celoteh Sooyoung, Sooyoung adalah salah satu manusia terbucin jadi kalau dia sudah mencintai seseorang ia akan melakukan apapun agar hubungannya bertahan meskipun jadi terlihat bodoh.

Kenapa begitu ? Karena sejujurnya Yerin, Jennie dan Sana sudah sering menyarankan Sooyoung untuk memutuskan hubungannya dengan Sehun tapi Sooyoung selalu mempertahankannya.

"Kita udah pernah kasih saran loh Soo"

"Iya, aku tau aku yang bodoh. Tapi 3 tahun bukan waktu yang sebentar Rin aku gak mau 3 tahun itu berakhir sia-sia"

Yerin tersenyum, "Kalau dia berfikir sama, dia gak bakalan kaya gini Soo. Sejujurnya setelah dia tidak memberikan kejelasan pada hubungan kalian akan di bawa kemana, aku dan yang lainnya kurang srek sama dia. Sorry" Yerin menepuk pundak Sooyoung

Sooyoung mengangguk lemah, sembari memalingkan wajahnya . "Pilot Kim!" ucapnya setelah melihat salah satu pilot yang ia kenal.

**

Laki-laki yang sedang mendorong troli nya itu menoleh ketika merasa pundaknya di tepuk seseorang.

"Oh hai Sooyoung"

"Gak nyangka ketemu pilot disini" ucap Sooyoung

"Soo, sudah kubilang kalau ketemu di luar jangan memanggil aku pilot"

Sooyoung tertawa, Kim Seokjin adalah salah satu pilot di maskapai yang sama dengannya. Sooyoung dan Seokjin sudah kenal lama bahkan sebelum Seokjin bekerja di Jepang. Dan sekarang mereka bertemu lagi di tempat kerja yang sama.

"Oppa ini kenalkan temanku, Yerin"

Seokjin mengulurkan tangan di sambut oleh tangan seputih susu itu.

"Jung Yerin"

"Kim Seokjin, salam kenal Yerin" ucapnya dengan tersenyum lebar.

Yerin hanya mengangguk, entah kenapa jantungnya tiba-tiba berdetak cepat. Sebelumnya ia tidak pernah seperti ini.

Ia hanya kagum, orang seperti di hadapannya ini tampan, pilot, mapan tetapi masih bisa ramah terhadap orang baru apalagi dengannya yang berpenampilan biasa saja bila di bandingkan dengan Sooyoung.

"Bagaimana kalau kita makan siang bersama, di dekat sini ada tempat makan yang baru buka dan katanya makanannya enak-enak" Ajak Seokjin

"Call!" seru Sooyoung lalu menggandeng Yerin untuk membayar seluruh belanjaan mereka.

***

"Halo, Ji-eun"

"Halo suster" anak kecil itu menampilkan senyumnya yang membuat kedua matanya membentuk bulan sabit.

Ji-eun adalah salah satu pasien baru di rumah sakit tempat Sana bekerja, ia di antarkan Ayahnya kemarin sore.

"Suster mau suntikan obat dulu ya, Ji-eun sudah makan kan?" ucap Sana sembari memasukan suntikan obat ke botol infus Ji-eun

ROOMMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang