(9) - KONFLIK

593 118 28
                                    

"Jadi sekarang kamu udah berani menuduhku berselingkuh begitu?"

"Bukan menuduh, tapi itu kenyataan" ucap Sooyoung sembari menuduhkan foto yang berada di ponselnya kepada sang kekasih, Oh Sehun

Sehun tersenyum simpul, "Jadi kamu lebih percaya teman-temanmu itu daripada aku?"

"Mereka tidak akan membohongiku, jadi bisa jelaskan apa maksud dari foto ini dan siapa wanitu itu?"

"Jadi kita bertemu hanya untuk ini?"

Sooyoung menghela nafas berat, "Oppa berubah, jadi wajar kan aku takut?"

"Aku berubah? Bukankah kamu yang berubah? Kamu sekarang lebih sering menuntut, lebih sering bicara omong kosong. Kemana Sooyoung-ku yang dulu hmm? Yang penurut dan tidak secerewet ini?" Sehun tersenyum sembari mengusap tangan Sooyoung.

Sedangkan Sooyoung seakan tersadar, ya benar selama ini dirinya selalu menurut pada Sehun apapun yang dikatakan lelaki itu ia selalu percaya, ia juga selalu diam saat Sehun berlaku seenaknya, ia akan menunggu Sehun dengan sabar, ia yang akan diam saat merasa tidak baik-baik saja. Sooyoung baru sadar ia sudah diperlakukan seperti ini sejak awal, Sehun selalu memandang remeh Sooyoung.

Toxic Relationship

"Iya aku yang berubah, mungkin karena seiring berjalannya waktu aku berharap hubungan ini menjadi lebih serius Oppa. Apakah disini hanya aku yang menginginkan itu?"

"Aku belum mau, seperti ini saja cukup"

"Sampai kapan? Ah bahkan Oppa tidak pernah mengenalkanku pada orangtuamu"

Sehun menghela nafas jengah "Sooyoung-ah tolong jangan terlalu banyak menuntut, tolong kembali menjadi Sooyoung yang penurut. Aku sungguh tidak menyukainya"

Bodoh memang, karena Sooyoung hanya bisa mengangguk.

"Tapi bisa jelaskan siapa wanita itu?" ujar Sooyoung lirih

"Dia Sejeong, anak teman bisnis Appa. Dia juga bekerja di perusahaan Ayahnya. Kami beberapa kali bertemu untuk membicarakan masalah bisnis, dia pintar dan aku suka. Sudah cukup?"

Sooyoung kembali mengangguk, ia merasa sangat bodoh.

Sooyoung tau dirinya memang tidak sebanding dengan keluarga Sehun. Mereka pintar dan pembisnis handal sedangkan dirinya hanya seorang pramugari yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Sooyoung sadar diri tapi kenapa sejak dulu Sehun selalu meremehkannya dan menganggapnya bodoh. Bukankah pasangan harusnya tidak seperti itu? Harusnya dia bisa menghargai pasangannya.

Sehun bahkan tidak pernah mau berteman dengan sahabat-sahabatnya, Sehun juga tidak pernah ingin tau bagaimana kehidupan pekerjaan Sooyoung. Tidak pernah bertanya sekalipun.

"Karena kamu tidak akan pernah mengerti urusan perusahaan dan bisnis, jadi aku harap kamu diam saja ya. Jangan menuduhku dengan hal yang tidak masuk akal. Oke?"

"Ne"

"Okey, clear. Sekarang tolong masakan makanan untukku ya sayang aku mulai lapar" ucap Sehun sembari mengecup singkat bibir Sooyoung lalu setelah itu sibuk dengan ponselnya kembali.

"Ne"

***

Jennie baru saja keluar dari kantornya, ini sudah malam dan ia harus berjalan mencari bus.

Ia menengok ke kanan dan kiri seperti mencari sesuatu, lalu ia mendengus karena tidak menemukan hal yang dicarinya "Benar-benar menyebalkan" . Lalu ia kembali berjalan menyusuri jalan yang sudah tidak seramai sebelumnya.

"Kim Jennie" tiba-tiba seseorang memanggilnya dan setelah menoleh ia terdiam menatap sosok itu.

Ada sosok Krystal disana bersama beberapa temannya.

ROOMMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang