Seokjin sedang duduk memegang ponselnya sesekali melirik kearah ruang ganti, ia sedang menunggu Yerin yang sedang mencoba beberapa baju.
Yerin tidak mungkin datang bertemu dengan Ibunya dengan pakaian santai yang biasa wanita itu gunakan, sesuai rencana Yerin akan berpura-pura sebagai putri dari keluarga kaya raya dengan tampilan yang sangat feminim dan berkelas.
"Bagaimana Oppa?" suara itu membuat Seokjin mendongakan pandangannya tepat lurus menatap Yerin dengan dress panjang berwarna merah muda.
Ia terdiam lalu tersenyum tipis, ini pertama kalinya ia melihat Yerin begitu anggun dengan pakaian seperti ini. Sebelumnya ia hanya melihat Yerin dengan baju seragamnya dan juga baju casual seperti celana panjang dan t-shirt. Seokjin berjalan mendekat "Bagus, tapi kurasa bagian ini terlalu terbuka" sembari menunjuk bagian pundak Yerin yang terekspos.
Yerin mengulum senyum .
"Coba yang ini" laki-laki itu memilihkan 1 dress selutut berwarna putih dengan aksen bunga. Bagian atasnya berlengan pendek jauh lebih tertutup di banding yang sebelumnya.
"Baiklah"
Yerin kembali masuk ke ruang ganti bersama pelayan yang membantunya sedari tadi, "Pacar nona perhatian sekali" ucap pelayan itu sembari tersenyum.
"Ah begitukah?"
Wanita itu mengangguk, "Dia sangat melindungi nona, sampai-sampai tidak suka melihat bagian tubuh nona terlalu terbuka. Wah manis sekali, dia juga sangat tampan kalian benar-benar terlihat sangat serasi"
Yerin terdiam lalu mengulum senyumnya, meskipun sikap Seokjin belum sepenuhnya kembali seperti waktu pertama kali mereka bertemu tapi setidaknya laki-laki itu masih memperhatikan setiap hal kecil yang ada pada dirinya.
**
Akhirnya setelah selesai memilih pakaian dan pergi ke salon untuk merias wajah, Seokjin dan Yerin sudah sampai kerumah Seokjin. Yerin terdiam saat sadar sekaya apa Seokjin dan keluarganya dilihat dari rumahnya yang sangat mewah di komplek perumahan elit. "Ini rumahmu?"
"Rumah orang tuaku"
"Aku tidak menyangka Oppa sekaya raya ini" ucap Yerin
Seokjin terdiam, fikiran jelek sudah berkeliaran di otaknya. Apa saat tau Seokjin sekaya raya ini Yerin jadi tambah bersemangat untuk memanfaatkannya?
"Memang kenapa?"
"Ani, aku jadi merasa sangat sangat kecil sekarang. Melihat rumah Oppa sebesar ini sepertinya rumahku hanya sebesar garasi rumahmu hehe"
Seokjin tidak mengerti, kenapa Yerin bilang rumahnya sebesar garasi. Apa itu benar atau tidak, Seokjin tidak tau dan ia baru sadar ia tidak banyak bertanya tentang kehidupan wanita di sampingnya itu.
Atau itu hanya akal-akalan untuk membuat dirinya simpati dan merasa kasihan lalu bisa memberinya uang lagi.
Ah entahlah!
"Ayo masuk, Eomma sudah menunggu didalam"
"Ayo"
Yerin terus meyakinkan dirinya sendiri untuk siap melakukan semua sandiwara ini, semoga semuanya lancar.
"Oh anakku akhirnya kamu pulang juga!"
Perkataan seseorang di depan pintu membuat Yerin mendongak, ia melihat seorang wanita yang kelihatannya sudah berumur dengan baju dan perhiasan mahal sedang tersenyum menatap kearahnya. Keterkejutan dirinya tidak berhenti sampai disitu, ia menegang saat menyadari Seokjin menggenggam tangannya erat.
Degupan jantungnya sudah tidak karuan, ia rasa juga tangannya sudah dingin dan berkeringat.
"Eomma, aku menepati janjiku. Ini Yerin, kekasihku" ucap Seokjin pada Ibunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/236672718-288-k339914.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ROOMMATE
FanficKisah sederhana mengenai 4 wanita cantik yang sudah bersahabat lebih dari 10 tahun dalam mengejar kebahagiaan mereka ??? Cast Sooyoung Jennie Sana Yerin *pic untuk sampul ambil dari pinterest*