20. Peri Kebahagiaan

475 88 59
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Yena emang balik lagi ke rumah sakit, tapi Seunghun sedikit aneh sama tingkahnya. Cewek bebek itu malah jadi pendiem, pas semalem dia datang langsung tidur di sofa, diteriakin namanya diem aja sok gak denger.

Sekarang aja udah siap-siap mau berangkat sekolah masih diem gak ngomong apa-apa. Ya, Seunghun gak paham lah, kok tiba-tiba?

"Yen?" panggil Seunghun dan kali ini Yena menoleh, "Sini dulu bentar." katanya.

"Mau di ambilin apa?" kata Yena malah menghindar sambil lanjut melipat baju tidurnya lalu dimasukan ke tas.

"Ya elo kesini dulu, ini agak deket soalnya." ucap Seunghun lancar banget memberi alasan, emang dasarannya Yena bodoh, dia nyamperin aja. Pas udah deket, Seunghun menarik pergelangan tangan Yena untuk mendekat, "Kok diem? Lo semalem gak ditampar Ayah lo kan gara-gara pulang malem?" tanya Seunghun, Yena menatapnya datar. Bisa-bisanya mikir ke sana.

"Katanya cowok bisa bedain ini sih, jadi coba liat apa yang beda sama muka gue?" kata Yena mendekatkan wajahnya ke depan wajah Seunghun. Cowok itu tersentak kaget bukan main, tangannya langsung mendorong wajah Yena.

"Elu ya! Diem bikin penasaran, sekalinya betingkah dikit bikin emosi." omel Seunghun, baru Yena manyun sedih dan kini keluar kelakuannya.

"Ih, gue dicium bodoh!" ngegas Yena duduk dipinggir brankar dengan wajah memelasnya, Seunghun melebarkan matanya.

"Serius?" tanya Seunghun gak percaya lalu meraih pipi Yena dan menariknya mendekat, "Digigit, ya?" tanyanya lagi.

"Iya," jawab Yena singkat.

"Tapi seneng?" tanya Seunghun lagi sambil menaikan sebelah alisnya, Yena langsung nyengir.

"Heheheheheheh,"

Seunghun mendelik, "Cerita awalnya gimana sih, kok bisa lo ngegebet orang terus di notice gini? Maen dukun ya, lu?" ucapnya menuduh.

"Ish! Apaan sih!" dengus Yena menarik kedua tangan Seunghun biar lepas dari pipinya, "Waktu itu tuh ya, hari pertama gue masuk sekolah baru. Adek tiri gue minta yang aneh-aneh, gue disuruh dandan jadi anak culun. Terus gue dibully, gue kesel dong! Mau gue balas yang bully gue, eh di tolongin Jihoon, di pinjemin jaket sama dia." katanya menceritakan awal mula ketemu sama Jihoon pertama kali, senyumnya cerah banget.

Seunghun ngangguk-ngangguk paham, "Terus? Gimana lagi?" tanyanya.

Mata Yena berbinar, dia mulai menceritakan lagi tentang Jihoon yang jutek banget besoknya, terus dari karakter Jihoon yang suka banget belajar sampai akhir-akhir ini mulai merhatiin Yena, semuanya diceritain. Tentang Wonyoung sama cewek yang gak Yena tau namanya siapa juga Yena ceritain, bener-bener semuanya.

"Kalo itu pacarnya gimana?" tanya Seunghun menyinggung cewek yang gak Yena kenal tapi dekat dengan Jihoon itu.

"Biarin aja, gue mau pisahin biar Jihoon ntar jadian sama gue." jawab Yena dengan pedenya.

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang