Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yen," panggil Seunghun membuat Yena yang sedang mengobrol dengan Woojin dan Jihoon di sofa jadi menoleh ke brankar, "Lah Changbin punya pacar?" tanyanya membuat Yena mengerut keningnya.
"Kenapa nanya gitu?" tanya balik Yena, "Elo cemburu?" lanjutnya.
Jihoon sama Woojin jadi saling lirik, emangnya Seunghun kenal Changbin dari mana?
"Dih? Gua? Harusnya kan el-
"HEH!" bentak Yena melotot pada Seunghun, cowok itu terkekeh melirik Woojin sama Jihoon yang menatap Yena dengannya bingung secara bergantian.
"Xixixi aku lupa," ucap Seunghun dengan polosnya, Yena berdecak dengan sebal. "Nih dia nanya, lu pacaran? Ya udah gua bales, iya. Terus dia bales lagi, ayo double date. Gua jawab lagi, ayo." katanya sambil menggoyang-goyangkan hapenya ke arah Yena dengan senyum jahilnya.
Yena menghela nafas, "Ish! Bego! Kenapa gak di hapus? Sampe nanti si Ayah yang ngechat, kaki lo bener-bener gue patahin!" kesal Yena mulai mengancam, ketiga cowok yang sedang berada di satu ruangan dengannya meringis mendengar ancaman Yena.
"Duh, gimana dong? Dia lagi siap-siap katanya, mumpung malming nic." ucap Seunghun agak panik sambil mengetik di hape Yena, "Dih dia buta apa begimana? Jelas-jelas gua pake baju rumah sakit, malah ngajak dabel det!" dengus Seunghun mengomel.
"Ck, lo mah udah kaki cacat, tolol lagi!" umpat Yena lalu mendapat pelototan dari Seunghun, tak lama pipinya merasa ada yang menyentil dari samping.
"Jaga omongannya!" tegur Jihoon saat Yena menoleh padanya.
Yena mencibir tanpa suara, matanya menangkap Woojin yang meledeknya, makin emosi aja dia.
"Bek, ya! Kurang ajar lu sama gua! Kagak tau terimakasihnya banget sama gua! Kemarin pas lagi seneng-senengnya Jihoon cium kan ceritanya ke gua, pas galau juga gara-gara Jihoon punya cewek cerita ke gua juga." kesal Seunghun dan malah kompor, Yena mau mati aja karena Jihoon-nya ada di samping dia.
Si Woojin pindah duduk ke dekat Seunghun dan ikut lihat isi hape Yena, sengaja banget pindah tempat biar Yena makin malu. Cewek bebek itu buru-buru membelakangi Jihoon dan menghadap ke brankar melebarkan matanya ke Seunghun yang lagi ngeledekin dia, nambah Woojin lagi.
Sementara itu Jihoon tersenyum melihat tingkah Yena yang memunggunginya, kepalan tangannya naik dikit-dikit mengancam Seunghun yang makin ngelunjak.
"Oh iya, Hoon. Dia sempet nangisin elu, katanya kesel gara-gara elu gak jadi cium dia di rooftop." tambah Seunghun membuat Yena makin melototinya, Jihoon kali ini menarik lengan Yena agar menghadapnya.
"Sini cium sekarang aja," ceplos Jihoon dengan kurang ajarnya menarik pipi Yena lalu mengecup bibirnya sekilas, cowok itu berbisik, "Oh iya, maaf telat, happy birthday Bunda."
