21. Sadgirl

381 89 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Gimana terapinya?" tanya Yena menyimpan bungkusan MCD di meja dekat sofa lalu membuka tasnya yang dia lempar asal ke sofa, cewek bebek itu jalan menghampiri Seunghun di brankar.

"Ayaaamm!" rengek Seunghun bukannya jawab pertanyaan Yena, matanya menatap binar bungkusan yang Yena bawa di meja yang jauh dari brankarnya.

Yena berdecak, mau gak mau balik lagi ngambil si ayam lalu dia kasih ke Seunghun.

"Sini duduk," ucap Seunghun sambil menepuk-nepuk sampingnya menyuruh Yena duduk di brankar, dari semalam Yena duduknya emang langsung di sampingnya jadi dia nyuruhnya disitu juga.

Seunghun benar-benar gak jawab pertanyaan Yena, cowok itu sibuk membuka bungkusan lalu makan ayam dengan nikmat. Yena menghela nafas mencoba sabar dan menahan rasa ingin menabok cowok di depannya ini.

Yena duduk di sisi brankar, cewek bebek itu diam memperhatikan cara makan Seunghun. Ih ganteng.

"Aaa," Seunghun menyodorkan paha ayam yang baru dia gigit tiga kali ke depan mulut Yena, tapi Yena malah mendorong dan menggeleng. "Makan, ganjel aja, nanti nasinya nyusul pas pulang." kata Seunghun kembali menyodorkan ayamnya dengan tangan lain yang mengambil tangan Yena biar gak nolak lagi.

Kali ini Yena membuka mulut dan menggigit kecil ayamnya dengan cepat, Seunghun menggeleng kecil. Tangan Seunghun yang tadinya menahan tangan Yena jadi naik mengusap bibir Yena yang penuh minyak, Yena diam dulu lalu setelah tangan Seunghun menjauh baru ngunyah lagi.

"Ini susutin kemana?" tanya Seunghun mengangkat ibu jarinya yang ada minyaknya ke depan Yena, dia bingung mau ngelap bekas minyak yang dari mulut Yena kemana.

"Kasur aja," jawab Yena dengan polosnya, dia narik tangan Seunghun yang megang ayam dan menggigitnya lebih besar sekarang. Seunghun mengumpat dalam hati, sekarang gak cuma minyak yang di bibir Yena.

"Seragam lo aja," kata Seunghun dan langsung dapat pelototan dari Yena, Seunghun berdecak kemudian memasukan ibu jarinya ke mulut, dijilat aja lah! Pusing!

Kini Seunghun kembali mengusap bibir Yena, membersihkan minyak serta bumbu-bumbu ayam disana dan tanpa bertanya lagi langsung menjilat ibu jarinya lagi.

Tiba-tiba Yena diam, berhenti mengunyah sambil menatap Seunghun agak terkejut.

"Ini apaan sih? Kok ada manis-manisnya?" tanya Seunghun yang ngomel sendiri sambil mengecap lidahnya merasakan sedikit ada kemanisan dalam mulutnya, padahal dia lagi makan ayam.

Kemudian Seunghun menatap Yena yang diam, cowok itu ikut diam lalu peka sesuatu. Mata Seunghun auto melirik bibir Yena, lalu nyengir lebar.

"Lip balm ya? Hehehehe sori-sori, baru ngeh. Ayo ngunyah lagi," ucap Seunghun watados sambil menepuk-nepuk pipi Yena lalu lanjut makan ayamnya, lalu Yena kembali ngunyah dengan jantungnya yang mulai jedag-jedug. "Itu tuh berarti namanya ciciuman secara gak langsung ya?" tanya Seunghun dengan polosnya.

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang