25. Teman Baik

473 92 39
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Selamat pagi, Mas Rainbow." sapa Yena tersenyum manis lalu mendudukkan diri di kursi berhadapan dengan Jihoon yang seperti biasa sedang sibuk bersama buku-bukunya, cowok itu mengangkat kepalanya lalu tersenyum.

"Pagi," jawab Jihoon lalu lanjut menulis jawaban-jawaban soalnya, Yena ditempatnya memekik senang.

"Aw, dibalas!" katanya sambil menghentak-hentakan kakinya dibawah meja, terlalu senang gais.

Jihoon terkekeh, fokusnya jadi teralih. Cowok itu sekarang menyimpan pulpennya dan menopang pipi di atas meja sambil menatap Yena dengan senyumnya.

"Cerah banget, abis menang lotre?" ceplos Jihoon asal, Yena langsung merubah garis wajahnya.

"Elo ngelucu?" tanya Yena datar, tapi Jihoon malah melebarkan senyumnya membuat Yena tak bisa kalau tak ikut senyum. "Gimana semalam? Tidurnya nyenyak?" tanya Yena kemudian dengan nada manisnya.

Jihoon mengangguk, "Kan abis nyium lo."

Wajah Yena memanas, cewek bebek itu langsung menjatuhkan kepalanya sehingga keningnya langsung bertabrakan dengan meja sampai berbunyi. Kan salting ceritanya.

"Eh, nggak papa?" tanya Jihoon dengan tangan yang terulur lalu mengangkat kepala Yena, tangannya menangkup pipi cewek bebek itu. "Sakit?" ucapnya kemudian mengusap kening Yena.

Dalam hati Yena teriak-teriak, oh, jadi ini ya rasanya ternotice gebetan? Begini rasanya setelah berhasil mencairkan gunung es? huhuu terharu.

"Gapapa, Mas Rain, di lanjut aja nulisnya." kata Yena sambil menarik tangan Jihoon lalu di simpan di atas buku-bukunya.

Jihoon tanpa banyak bicara kembali ke kegiatan awalnya, istirahat pertama tuh suka agak lama, jadi cowok itu slalu memanfaatkannya dengan belajar di perpus.

Kalau di perhatiin, Yena jadi kasian sama Jihoon yang belajar terus, jarang banget denger atau liat Jihoon main gitu. Minimal sama Woojin lah, tapi kan Woojin lebih sering barengan sama Zikran.

Anehnya seorang Jihoon tuh langka banget, biasanya yang bener-bener kutu buku atau yang gila belajar gini pasti ya alim-alim semua. Lah Jihoon? Mainnya malam, ke rumah cewek, kecup-kecup lagi.

Haduh, Yena pusing.

"Mas Rain, gak capek?" tanya Yena tiba-tiba, Jihoon meliriknya sekilas lalu kembali melanjutkan nulisnya.

"Capek apa? Gue dari tadi duduk, gak lari-larian." jawab Jihoon polos.

Yena mendelik, "Belajar! Gak capek belajar terus? Maksud gue, gak ada niat mau ke kantin gitu? Makan?" tanya Yena agak ngegas.

Jihoon menghentikan gerakannya, cowok itu gak berpikiran Yena bakal ngomong kayak gitu. Jihoon mengangkat wajahnya lagi dan melihat Yena yang sedang menatapnya menunggu jawaban.

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang