Bumi bagian timur telah gelap sepenuhnya saat pesawat terbang F-77 mendarat dengan mulus di Bumi. Dia telah mempelajari planet Bumi sebelum datang, sedikit tahu bagaimana memulai kehidupan di sini. Pesawat besar dan berbunyi sedikit bising tiba-tiba menghilang seperti hologram, tak berbekas seolah tak ada apa-apa di sana sebelumnya. Hal itu tak sengaja dilihat seseorang yang membawa keranjang dari rotan di belakang punggungnya.
Pria berkemeja biru tua yang lusuh seperti orang pedalaman terkejut hingga gerakan tiba-tibanya membuat suara berisik. Pria berpakaian aneh itu menoleh cepat dan menatap garang ke arahnya kemudian tersenyum sembari mengangkat tangan.
"Halo," sapanya tiba-tiba.
"Jangan mendekat! Aku tidak melihat apa-apa!" Pria yang membawa keranjang dari rotan berisi bongkahan batu berwarna kekuningan bergerak gugup dan ketakutan.
"Hei, mau ke mana?" tanyanya sambil berlari mendekat secepat kilat. Pria itu tampaknya terkejut bukan main sebab orang asing berada cukup jauh tiba-tiba sudah berdiri tepat di depannya.
"Jangan sakiti aku, Tuan! Aku hanya lewat, tak lihat apa-apa kok, biarkan aku pergi," pinta pria tua brewokan itu sambil menangkupkan tangannya.
"Apakah aku semenakutkan itu untukmu? Aku hanya meminjam sebentar."
"Pinjam apa? Aku tidak punya uang banyak, percayalah, Tuan."
Pria berpakaian asing itu menatap orang di depannya dengan tajam kemudian ujung jarinya menyentuh kemudian mengeluarkan sinar berpendar warna merah dan pria yang memanggul keranjang rotan seketika terjatuh dan bertukar penampilan. Sebuah truk abu-abu melintas pun berhenti melihat pemandangan mencurigakan, tak mematikan mesin mobil justru sengaja menyinari dua lelaki tak dikenal di dekat semak-semak berbatu.
"Hei, apa yang kalian lakukan, huh? Sebentar kuhubungi 911!"
Pria yang memakai pakaian biru tua menolehnke pengemudi truk dengan wajah ketakutan. "Tolong aku, dia mau melakukan hal buruk dan aku tak sengaja membuatnya begitu, aku hanya membela diri saja."
"Sebentar, mereka akan ke sini dan mengurus semua. Kau tidak mengenalnya?" tanya pengemudi truk.
"Tidak, lihat saja pakaiannya aneh seperti itu!"
Mereka hanya menunggu sebentar sebab, petugas kepolisian dan kesehatan datang beserta ambulans. Keduanya dimintai keterangan perihal orang asing yang mati dengan pakaian aneh, jasad itu langsung dibungkus kantung plastik warna hitam dan mobil ambulans pergi. Petugas keamanan menanyai ke mana tujuan pria berwajah sederhana? Pria itu menunjuk ke perkampungan tepian kota di mana keluarganya tinggal.
Sepanjang jalan, pria berkemeja biru itu diajak ngobrol oleh petugas keamanan. Apa yang dilakukannya di sana? Hendak ke mana? Untuk apa bongkahan batu berwarna kuning? Dan rentetan pertanyaan lainnya hingga akhirnya sampai pada tempat tujuan, sebuah perkampungan tepi kota yang jauh dari kata layak dihuni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Absquatulate
Romance21+| Don't Copy My Story| Update Sebisanya Saat bertempur di angkasa Saveta, pesawat tempur milik Zyliah dan Gerrald menerima banyak tembakan sehingga mereka memutuskan untuk mundur memikirkan rencana selanjutnya. Akan tetapi, pesawat mereka masuk k...