6 : Kasus Marigold

104 14 70
                                    


Tetesan darah membasahi kelopak bunga Marigold yang mekar sempurna. Menodai keindahan yang menjadi ciri khasnya. Seorang perempuan meronta dalam kegelapan saat kuku tajam itu mengusap pipinya dengan lembut, lalu menggores lehernya.

(*Azalea bab 2 :
Marigold Membangkitkan Iblis)

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Menjalani kehidupan di dunia nyata dengan kehidupan di sebuah novel tentu saja terasa sangat berbeda. Jika di dunia nyata satu detik kedepan adalah sebuah kejutan, tapi bagaimana dengan dunia novel yang sudah mengerti jalan ceritanya sampai akhir?

Jika di dunia nyata hidup dengan kecemasan, tentu di dunia novel jauh lebih cemas lagi. Itu adalah yang dirasakan oleh Alka, yang saat ini telah menjadi Alkanreya Lavender, seorang putri bangsawan di sebuah novel misteri berjudul Azalea. Sebelumnya dia hanyalah siswa SMA biasa, yang menjalani hidup normal dan mengisi waktu luangnya dengan membaca novel-novel fantasi dan mengagumi tokoh fiksi. Meskipun tempat tinggalnya adalah wilayah kerajaan modern dan bahkan temannya adalah salah satu anggota keluarga kerajaan, tetapi kehidupannya justru biasa, tidak seperti novel-novel kerajaan yang sering dia baca. Tentu saja dia sangat terguncang saat menyadari dia akan menjalani kehidupan tragis dari karakter fiksi yang bahkan tidak ia ketahui sebelumnya.

Middlemist Camelia.

Alkanrey tidak mengira jika suasana di akademi elite ini sama seperti suasana di sekolahnya. Dia tadinya berpikir jika suasananya akan membosankan dan kaku, sebagaimana didikan para bangsawan, tetapi ternyata, para murid di akademi ini bisa bergaul dengan mudah, tidak peduli status sosial mereka. Begitu Alkanrey turun dari kereta kuda, seseorang telah menunggunya dengan wajah angkuh.

"Ikut aku sebentar." Ini adalah Valevian. Tanpa basa-basi sekalipun, dia menarik tangan Alkanrey dan mengajaknya menuju ke samping gedung perpustakaan yang sepi, tidak peduli jika banyak murid yang melihat mereka.

"Hey lihat, bukankah itu Tuan Muda Blackwater? Kenapa dia bersama dengan Nona Alkanrey?" seorang murid mulai bergosip.

"Keluarga mereka tidak akur, tapi kenapa mereka terlihat cocok?"

"Ah, mungkin mereka ditakdirkan untuk bersama, aku jadi iri ...."

"Dilihat dari manapun, mereka memang serasi,"

Alkanreya hampir berteriak mendengar semua omong kosong itu, tetapi dia teringat jika saat ini dirinya adalah Alkanreya Lavender, bukan Dika Alkareina. Sedangkan Valevi sepertinya telah menyatu dengan karakteristik Valevian, sehingga dia benar-benar tidak peduli dengan omong kosong itu. Tetapi, jika dilihat dengan saksama, ini bukanlah suatu omong kosong saja.

Sosok tampan dengan sorot mata dingin terukir sempurna di wajah Valevian Blackwater, satu-satunya keluarga kerajaan yang bersekolah di akademi ini. Dia tampan, cerdas, dan memiliki status sosial yang tinggi, membuat kenyataan jika dirinya sulit untuk digapai. Sementara itu, Alkanreya adalah sosok periang yang cantik, meski jejak kemisteriusan tampak di matanya yang terbingkai kacamata minus. Orang-orang mengenalnya sebagai sosok yang ramah dan baik hati, meski tidak sepintar ayahnya, tetapi dia mampu membuat kesan yang baik di hadapan semua orang. Tuan Muda Keluarga bagian Irisia Blackwater yang angkuh dan Putri tunggal keluarga Lavender yang ramah, sebuah perbedaan ini mampu membuat Valevian dan Alkanreya adalah pasangan yang anehnya cocok.

Setelah melewati tikungan dan yakin jika tidak ada yang membuntuti ataupun melihat mereka, Valevian tampak bisa bernapas lega. Dia melepaskan genggaman tangan Alkanrey, lalu menatapnya.

"Apa kamu ingat yang akan terjadi hari ini?" Valevi mulai bertanya. Alkanrey sedikit tidak biasa dengan gaya bicara Valevi yang biasanya kasar ini.

Alkanrey kemudian mengangguk, "Ya, aku ingat. Pembunuhan pertama di novel ini, kasus Marigold, kan?"

Azalea : Tale of AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang