18.144.000

56 10 0
                                    

Wangi bumbu dan rempah-rempah langsung tercium oleh kesembilan pengurus DARK ICE saat mereka memasuki dapur luas yang dimiliki oleh MasterChef Indonesia ini. Kini mereka hanya tersisa sembilan orang setelah Fikri memutuskan untuk keluar dari tim karena alasan pribadi. Sangat disayangkan memang, namun dengan terpaksa mereka harus merelakannya pergi untuk meraih impian di tempat lain.

Saat mata mereka dimanjakan oleh deretan peralatan yang tersusun rapi dan mengkilat, tiga sosok tegap sudah memperhatikan mereka sedari tadi. Mereka bertiga adalah sang MasterChef itu sendiri, Chef Juna, Chef Arnold, dan Chef Renata.

"Woi, buruan!"

Chef Juna yang tak sabar melihat langkah kaki mereka yang lambat seperti pengantin baru langsung berseru untuk memanggil mereka. Sedangkan kedua rekannya yang lain hanya terkekeh melihat aksinya itu. Kesembilan remaja itu pun dengan tergesa-gesa langsung memenuhi panggilan sang MasterChef.

"Oke DARK ICE Team! Apakah kalian sudah berpengalaman dalam bidang memasak?" dengan penuh kelembutan tapi terasa tegas, Chef Renata bertanya dengan sangat ramah.

"Sudah Chef!" jawab mereka bersembilan dengan kompak.

"Masak apa tuh?" tanyanya lagi.

"Sate toge, Chef!" jawab Farras mengangkat tangan.

"Sop buntut beruang, Chef!" lanjut Januar tak kalah nyaring.

"Archidendron pauciflorum with soyabean sauce!" tambah Adit lebih keras lagi, semuanya terdiam dan langsung terpaku ke arahnya.

"Wah apa tuh? Panjang bener namanya." tanya Chef Arnold memotong pembicaraan.

"Archidendron pauciflorum with soyabean sauce? Semur jengkol, Chef. Hehe,"

"Najis sok kece,"

Semua orang hanya bisa menahan tawa agar tak membuat sang MasterChef marah lagi.

"Baiklah, kita akhiri basa-basi ini dan lanjut ke pertarungan memasaknya!" tegas Chef Juna dengan raut wajah yang sangat serius dan bisa membuat bulu ketek berdiri.

"Kami telah membagi kalian menjadi tiga tim untuk bersaing memperebutkan hadiah senilai 18.144.000!" lanjut Chef Renata.

Chef Arnold kemudian mengumumkan anggota ketiga tim tersebut berdasarkan asal daerah mereka masing-masing. Pertama ada Tim Sunda yang terdiri dari Adit, Kevin dan Ray. Lalu ada juga Tim Sumatera yang terdiri dari Helvi, Satria, dan Farras. Dan terakhir Tim Campuran yang terdiri dari Mitsa, Januar, dan Zico.

"Baiklah, semua tim sudah dibagi. Tugas kalian adalah membuat makanan daerah kalian masing-masing! Tim terbaiklah yang akan mendapatkan hadiah tersebut!" tambah Chef Arnold kemudian.

"Waktu kalian 60 menit, dimulai dari sekarang!" tutup Chef Juna dengan tegas. Semua orang akhirnya berhamburan memilih alat dan bahan untuk memasak.

Tim Sunda dan Tim Sumatera sangat gesit dalam memilih bahan makanan dan alat yang akan mereka pakai. Sepertinya mereka sudah tahu apa yang akan mereka buat. Sedangkan Tim Campuran masih berdebat di meja masak untuk menentukan makanan apa yang akan mereka buat. Hal ini dikarenakan asal daerah mereka yang berbeda-beda dan saling bertolak belakang.

Chef Arnold menghampiri Tim Sunda dan bertanya banyak hal ke mereka, termasuk makanan apakah yang akan mereka buat nanti.

"Kita mau bikin Turmeric rice with egg scramble and soyabean cake, Chef," jawab Adit dengan percaya diri.

"Lu kalo sok kece sekali lagi gua tampol ya," ancam Chef Arnold walaupun masih terlihat imut.

"Hehehe ... nasi kuning, telor orak-arik dan orek tempe, Chef," ralat Adit cepat-cepat sebelum sang MasterChef murka.

UwU Family | DARK ICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang