"Yaudah cepet. Siapa orang nya?" -[Y/N].
"Kamu." Jawab nya santai dengan pipi nya yang sedikit memerah.
[Y/N] bingung harus berekspresi apa di depan Khun.
"O-Ohhh gitu yah hahaha gak sadar gw tuh" Ucap [Y/N] sambil tertawa dengan wajah yang sudah sangat memerah.
Khun menatap datar gadis itu. "Kenapa ketawa?" Tanya nya.
"E-Ehhhh itu...aku cuma gak nyadar aja gitu klo Khun suka sama aku hehe" [Y/N] terkekeh sambil sweatdrop.
"Terus, klo aku dah ngomong gitu kamu mau apa?" -Khun.
"Eeeee......" -[Y/N].
"[Y/N]?" -Khun.
"[Y/N]!!!! Lu liat sendal gw kgk?!!!!!" Teriak Hatzling tiba tiba dari ambang pintu perpus.
[Y/N] langsung menoleh ke target suara. "A-Akh! Maaf aku pergi dulu. Soalnya tuh biang kerok muncul lagi hehe bye~" Ucap [Y/N].
Khun tidak merespon dan hanya mengangguk pelan.
------------------------------------------------------
[Y/N] keluar perpustakaan dan menghampiri Hatzling.
"[Y/N], sendal jepit gw mana yang sebelah?" Tanya Hatzling.
[Y/N] langsung memeluk Hatzling.
"AAAAAAA MAKASEH BANYAKKK NYAWA GW SELAMAT!! UNTUNG LU TADI MANGGIL GW AAAA" [Y/N] merengek sambil memeluk Hatzling.
"E-Ehhh [Y/N] lu napa dah?" Hatzling kebingungan sambil membiarkan gadis itu memeluk nya.
"Hatzling...Hiks...lu tau gak tadi tuh jantung gw bener bener jedag jedug hiks..." Jawab [Y/N] kembali merengek lagi.
"Terus?" -Hatzling.
[Y/N] mendongak sambil menatap wajah gamtenk Hatzling dengan wajah loli loli yang lagi sad.
"Pas tuh situasi lagi canggung, tiba tiba lu manggil gw...LU PENYELAMAT GW DAHHH" Jawab gadis itu.
"Haahh..iya iya, terus sendal sebelah gw mana nih?" -Hatzling.
"Lah gw dari kemaren kemaren kgk megang sendal lu sama sekali anjirrr nyentuh aja kgk goblok" [Y/N] mempoutkan bibir nya.
"Santuy, gw nanya baek baek nih. Lu malah jawab nya ngegas. Pantes gas lu cepet abis." -Hatzling.
"Tumben nyolot. Biasanya kgk." -[Y/N].
Hatzling cuma cengar cengir.
"Hahaha lucu lu mbak. Yaudah, bantu cariin gw sendal mau?" -Hatzling.
"Hmmm nggak akh, nanti aghu dikira anak jalanan yang lagi mungud mungud sendal orang" -[Y/N].
Hatzling mah diem aja terus cuek ke [Y/N]. Lalu ia langsung meninggalkan [Y/N].
"Ehhh Ling lu ngambek yak?" Tanya [Y/N] sambil menyamakan jalan nya.
"G." -Hatzling.
"Kok gitu tiba tiba?" -[Y/N].
"G." -Hatzling.
"Oh yaudah maap- gw bantu cari dah." -[Y/N].
"Ya." -Hatzling.
"Jan ngambek lagi, tamvan tamvan kok ngambekan" -[Y/N].
"Bosen gw dibilang ganteng mulu." -Hatzling.
"Yaudah terus mau dibilang jelek?" -[Y/N].
"Cantik awokawokawok canda bangsad mana mau gue dibilang cantik" -Hatzling.