CHAPTER 21 : BERSEMBUNYI DARI BAAM

376 50 15
                                    

"Baam!!!! Aku mau bolos!!" Pinta (y/n) dengan puppy eyes nya.

"Hmmm" Baam mengerutkan kening nya sambil menatap gadis itu.

"Mager les Baam. Aku gak paham materi materi nya" Keluh (y/n).

"Ga boleh bolos. Nanti kan aku jelasin lagi materinya. Salah kamu sendiri bukannya dengerin dari awal" Jawab Baam.

"Abis nya pusing sih klo Baam yang jelasin. Aku bingung" Balas (y/n).

"Kamu nya aja yang agak agak...." -Baam.

"Agak agak apa?" -(y/n).

"Bodoh." -Baam.

(y/n) mempoutkan bibir nya.

"Setidaknya hanya sehariiiiii saja aku boleh bolos, plissss" (y/n) memohon lagi.

"Ga." -Baam.

"Baam jahat, Baam pelit." (y/n) mengembungkan pipi nya.

"Bukannya jahat atau pelit, kamu harus perbanyak belajar, (y/n)." Baam mulai menghela napas.

"Pusing pala ku pecah lama lama" -(y/n).

"Otak mu aja sempit." -Baam.

"BAAM!!!" -(y/n).

"Bercanda." -Baam.

-----------------------------------------------------

"Kerja bagus Khun. Klo mau jangan terlalu memaksakan." Ucap Lizz sambil menyodorkan minuman dingin kepada Khun.

Khun mengelap keringat yang ada di pelipis nya dan menerima minuman itu.

Mereka berdua lalu duduk ditempat peristirahatan.

"Kau mulai bermain voli sejak kapan?" Tanya Lizz memulai pembicaraan.

Khun menoleh kearah Lizz. "Sejak masuk SMA ini." Jawab nya sambil membuka tutup botol minuman pemberian Lizz.

Lizz mengangguk mengerti.

Hening diantara mereka. Tidak ada yang memulai pembicaraan lagi.

Lalu Khun berdiri. "Aku duluan ya, ada hal yang harus aku--" Ucapan Khun terpotong.

"KHUNNNNNNNNN!!!!!!!!!!!" (y/n) tiba tiba datang ntah darimana sambil berlari menghampiri Khun.

Khun kebingungan.

"Kenapa (y/n)?" Tanya Khun.

(y/n) tidak menjawab dan masih mengumpat dibelakang Khun.

"Lihat saja sendiri." -(y/n).

Lalu seseorang berlari ntah datang nya darimana.

'Gubrak!!'

Khun menoleh keasal suara.

"Pfffttt" Khun menahan tawa nya sambil melihat Baam tersandung dan jatuh.

(y/n) masih bersembunyi dibelakang punggung Khun.

Baam berdiri dari jatuh nya dan menepuk nepuk baju nya yang terkena debu dan pasir pasir.

Baam menghela napas lelah.

"Khun, liat (y/n) gak?" Tanya Baam.

Khun bingung harus menjawab apa. Ia menggaruk pipi nya yang tidak gatal dan melirik kearah Lizz yang daritadi hanya diam saja.

"Lizz," Baam menoleh kearah gadis bersurai putih itu.

Lizz sontak kaget dan menoleh kearah Baam.

Middle School Tower [Season 1 End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang