-Because a love that is based on beautiful lies will eventually end up in the cruelest way-
Song:2u Justin Bieber/ jungkook cover.
-----
Saat hujan yang begitu deras menghujami bumi tanpa henti, membawa luka sekaligus perasaan bahagia menjadi satu secara bersamaan. Megikis perlahan rasa ragu yang terbelenggu di sekat hati terdalam. Kendati kotak memori pada kepala telah banyak mencecap berbagai perasaan hari itu. Kehadiran hujan membuat nya sedikit merasa lega. Kaca depan mobil milik Jimin yang di penuhi dengan aliran air hujan terus saja mengalir tanpa henti, mengirimkan kabut tipis yang kemudian hilang saat jemari kekar itu menghapus nya dengan hati-hati--mencoba menyeimbangkan dirinya dengan kendali stir mobil.
Hatinya berdenyut nyeri kala kotak memori pada kepalanya kembali memutar ucapan nya beberapa jam yang lalu.Sial! Sial! Kau benar-benar sudah gila park jimin!
Umpatan demi umpatan menggema di dalam hati sang empu.
Jimin bahkan dapat merasakan kepalanya benar-benar kacau,
Rasanya sangat menyesakkan saat mendapati fakta jika diri nya tak bisa melakukan apa-apa kala takdir yang telah ikut mengambil alih dalam kehidupan.
Mempermainkan nya seolah raganya seperti sebuah boneka penghibur, menciptakan kisah yang begitu miris hingga dengan sengaja menyakiti jiwa yang sedari awal telah kacau.Membelokkan stir mobil secara perlahan memasuki halaman sebuah perumahan, Jimin lantas menatap kosong ke arah halaman yang sedikit berkabut Sebab jendela mobil nya terkena percikan hujan, lagi. Jantung nya mulai berdetak sedikit tak beraturan. Namun dengan lekas mematikan mesin mobil. Tangan kekar nya mengambil payung yang tersedia di jok belakang, berjalan perlahan guna menenangkan genangan air yang dipijaki nya. Melepas pantofel mahal milik nya dan memakai sendal rumah yang telah tersedia di sebelah pintu utama.
Setelah memijaki kaki ke dalam ruang utama rumah tersebut, hidung bangir nya langsung di sambut dengan bau sup yang sedang di rebus, bercampur aroma saus, serta suara gemercik minyak di tempat penggorengan yang terdengar samar bersama suara deras nya hujan.
Lekas, pria itu memacu langkah lebih cepat saat berhasil menangkap sosok yang sedari tadi ia cari.
Berjalan semakin dekat dengan langkah hati-hati, lantas tersenyum antusias kala tangan kekar nya berhasil memeluk pinggang ramping itu dari belakang.Membuat sang puan yang tengah sibuk dengan pekerjaan nya terkesiap, dan dengan gerakan cepat membalikkan tubuh ke belakang. Mendapati wajah seorang pria yang amat ia rindukan kini berada di hadapan nya. Membuat sang wanita seketika menarik kurva senyum selebar mungkin.
Memeluk erat sosok itu dengan perasaan bahagia mendominasi seluruh perasaan di dalam hatinya."akhirnya, kau datang honey."
Jimin lantas tersenyum lebar kala suara wanita yang juga ia rindukan kembali terjamah oleh indera pendengaran nya.
Merasakan perasaan lega bercampur bahagia yang begitu mencuat. Jimin lantas mengangguk di sela-sela usapan kepalanya yang berada diantara leher juga bahu sang wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanescent
Fanficᴱᵛᵃⁿᵉˢᶜᵉⁿᵗ ᵖᵃʳᵏ ʲⁱᵐⁱⁿ Saat semua kebahagiaan di renggut terlalu cepat sampai-sampai min hwara tak bisa merekam apapun pada memori nya, sekeras itu pula takdir mengirim setiap luka pada setiap langkah kecil nya. Hingga suatu hari, saat hwara fikir k...