Saat disisimu aku merasa hidup. Saat kau pergi aku merasa sunyi. Ku ingin kau selamanya di sisiku
( Anindhita "Sempurna" )
Pagi ini kuhabiskan waktu untuk berjalan bersama wanitaku. Seorang yang begitu menjaga hatinya dan setia padaku meski kutorehkan luka untuknya di masa itu. Namanya Sumire. Permaisuriku yang cantik dan menawan. Jika mengingat masa itu, aku selalu berharap mampu memutar waktu untuk memperbaiki semuanya.
Ini kisahku. Dimulai dari salah satu kampus tersohor di Tokyo. Aku adalah pemuda playboy yang menggandrungi banyak gadis cantik. Yah, bukan salahku karena mereka lah yang menginginkanku. Berbagai macam alasan dan memainkan hati seseorang itu keahlianku.
Selama tidak ada yang bermasalah, maka aku akan bebas saja menentukan apa yang harus aku lakukan. Hingga suatu hari seorang gadis berambut ungu dengan mata sugilite nya muncul di antara sekian banyak mahasiswi. Kagum menyeruak tapi kelicikan mengalahkan rasa kagumku padanya.
Siapa dia? Aku belum pernah bertemu dengannya.
Gumamku saat ia berlalu begitu saja tanpa mempedulikan keberadaanku. Aku bersumpah, setiap gadis yang bertemu denganku akan langsung terpana atau setidaknya memulai sebuah obrolan, tapi dia sama sekali tak menganggapku ada. Ah, sial! Aku benar-benar ingin tahu siapa gadis ungu itu!
Ku langkahkan kaki dengan percaya diri. Kuatur strategi untuk mendekati permata sugilite itu. Kucari dan kutemukan di kelasku sendiri. Aku mengerti, dia mahasiswa baru di kelasku. Dengan jarak yang begitu dekat ini, aku bersumpah untuk membuatnya terpana.
💕
💕
💕
Anindhita
💕
💕
💕
Aku berhasil mendekatinya. Berkenalan dengannya ternyata membuatku merasakan hal yang berbeda. Selama ini aku hanya merasakan cinta sesaat pada beberapa gadisku tapi dengannya aku seolah terlahir kembali menjadi sosok yang lebih baik.
Hari demi hari kami lewati hingga suatu hari dia menerima perasaanku. Ya, aku jatuh cinta padanya tapi cinta rupanya membutakan mata hatiku. Demi diriku sendiri, aku membatasi ruang pertemanannya dengan teman-temannya terutama para pemuda. Aku tahu sinar matanya yang meredup tapi aku tak ingin mempedulikannya. Aku terlalu larut dalam perasaanku sendiri. Memiliki Sumire bukanlah hal yang mudah. Beberapa kali ia menolakku sebelumnya, mungkin karena itulah aku takut kehilangan.
Tanpa kusadari, aku telah bertindak egois. Sumire beberapa kali berkata bahwa dia tidak ingin menyakitiku. Dia hanya ingin bebas seperti dulu tapi apa yang aku lakukan padanya? Aku mulai bertindak kasar dan membentaknya. Ah, lagi-lagi aku melihat kekecewaan di wajahnya.
"Bisakah kita seperti dulu, Boruto? Setelah kau dapatkan hatiku, kau berubah menjadi sosok yang mengerikan."
Aku menjambak rambutku sendiri dengan perasaan geram. Untuk pertama kalinya aku merasakan cinta yang sebenarnya. Untuk pertama kalinya pula aku mendengar decit lirih menyebalkan dari seorang gadis.
"Aku melakukan ini karena aku mencintaimu!!! Kau begitu berarti bagiku!!!"
"Kalau kau merasa begitu, mengapa kau berubah?! Harusnya cinta tidak mengubahmu seperti ini!! Aku mencintaimu, Boruto tapi caramu untuk mempertahankan hubungan kita ini benar-benar salah!!"
"Kau!!!"
"Cukup!! Jangan salahkan aku terus!! Aku tidak akan sudi bertemu denganmu jika kau tidak cepat menyadarinya!!"
💕
💕
💕
Anindhita
💕
💕
💕
Aku tidak lagi bertemu dengan Sumire selama tiga hari. Selama itu gadisku absen dari kelas. Aku mulai berpikir tentang keadaannya, apa yang membuatnya tidak hadir meski ku tahu mungkin salah satu alasannya karena sikapku waktu itu. Tak hanya itu, beberapa gadis yang pernah berhubungan denganku berdatangan dan mengajukan protes karena penghianatan yang ku lakukan. Aku begitu risih dengan keadaan ini. Aku semakin merindukan Sumire dan memutuskan untuk menemuinya nanti.
Dengan susah payah aku memohon maaf pada mereka. Berkata jujur memang menyakitkan dan selama ini aku belum pernah menceritakan hal ini padanya. Sumire mungkin akan kecewa bila ia tahu ada banyak wanita yang dekat dengannya sementara aku melarangnya untuk berdekatan dengan siapapun. Aku tidak peduli asalkan aku bisa bertemu dengannya setelah panggilan telponku yang terakhir tak kunjung mendapat respon.
Tak terasa, motor yang kukendarai sudah sampai di halaman rumahnya. Sebuah rumah minimalis tertangkap penglihatanku. Ini rumah yang Sumire huni seorang diri karena gadisku adalah seorang yatim piatu sejak usinya tujuh belas tahun. Aku ragu menekan bel rumahnya tapi sebelum aku membunyikannya, pintu rumah terbuka menampilkan sosok Sumire yang semakin sempurna di mataku.
"Oh, kau."
Tanganku bergerak cepat menghalanginya menutup pintu rumah. Rasa rinduku tak terbendung lagi. Persetan apa yang ia pikirkan tentangku, yang terpenting aku bisa menarik dirinya dalam dekapan.
"Boruto, kau."
"Maafkan aku, Sumire. Aku sudah bertindak egois. Aku tidak sadar kalau kau juga ingin hidup layaknya seorang gadis yang dikasihi."
Sumire tak menjawab tapi bisa ku dengar isak tangisnya. Tangannya bergerak pelan membalas dekapanku. Aku tahu dia kecewa tapi sepertinya dia memaafkanku seperti sebelumnya. Benar, Sumire selalu memaafkanku hingga membuatku lupa diri. Kejadian ini sudah membuatku sadar akan perasaan ini.
"Aku tidak bisa memarahimu terlalu lama. Bodoh! Aku menunggumu untuk mengatakan kalau kau seorang playboy. Asal kau tahu, sikapku juga karena kesalahanmu. Aku kira dengan aku berdekatan dengan pria lain, kau akan menyadari kisah kelammu."
"Sumire, jadi kau tahu? A-aku benar-benar minta maaf! Gadis-gadis itu sudah kuperingatkan dan aku juga sudah meminta maaf pada mereka."
Aku sangat merasa tidak enak tapi kulihat senyum perlahan terukir di wajahnya lalu berganti tawa kecil yang begitu menghangatkan hati.
"Pada akhirnya kau tetaplah priaku yang bodoh, Boruto!"
"Dan kau adalah gadis sempurna yang dikirimkan Tuhan untukku."
Kami kembali melepas rindu dengan berpeluk cium. Asal kalian tahu, perkataan Sumire sama sekali tidak membuatku tersinggung karena pada dasarnya aku memang bodoh dan sempurnanya Sumire membuatku merasa lebih baik sekarang.
Yosh! Oneshoot Borusumi terbaru di cerita kumpulan Oneshootku!😍😍😍
Sekedar info, judul utama cerita ini adalah Serenata yang artinya lagu atau alunan cinta.🥰🥰🥰
Jangan lupa vote dan komen ya..🤩🤩🤩
Sampai jumpa di cerita oneshoot selanjutnya!😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Serenata
RomanceNew cover in progress Temporary cover by ibis paint Sebuah alunan cinta menggema dalam diri bersamaan dengan angin surgawi yang mengantarkanmu padaku. Waktu yang semakin mengikis kebersamaan kita tak mampu menghapus segala indah dari sosokmu. Serena...