Tolong ya para readers biasakan jangan hanya membaca, tapi tidak memberikan like atau komen!
Hargai para penulis, kalo diri kalian ingin dihargai orang lain, maka hargai orang lain dulu, baru bisa dihargain."Dahyun ke kamar ada yang mau aku omongin" ucap Eunwoo yang langsung jalan duluan yang diikuti Dahyun dari belakang.
Sesampainya dikamar, Eunwoo duduk diranjang mereka, yang diikuti Dahyun duduk disamping suaminya dengan wajah yabg bertanya-tanya.
"Kamu ga minta jatah lagikan?" ucap Dahyun yang langsung memeluk tubuhnya sendiri, karena takut Eunwoo menerkamnya kembali hingga dia tidak bisa jalan.
Bukannya menjawab, justru Eunwoo tertawa melihat mimik wajah dahyun saat menanyakan hal itu, namun dia hanya menggelengkan kepalanya membuat istrinya lega dengan tangan yang dikebawahi.
"Lalu mau ngomong apaan?" tanya Dahyun yang penasaran, membuat Eunwoo memberikan sebuah amplop pada istrinya tersayang.
Segera mungkin Dahyun membuka amplop itu yang berisi surat yang ternyata Eunwoo mendapat beasiswa S2 jurusan Bisnis International dikampus korea terkemuka, Sungkyunkwan Universitas. Hingga Dahyun memeluk tubuh Eunwoo dengan sangat erat karena bahagianya, tidak jadi LDR dengan suaminya tercinta.
"Makasih sayang" ucap Dahyun yang mencium pipi Eunwoo sekilas dan kembali memeluk tubuh suaminya.
Ya, Eunwoo lulus S1 dengan 2 gelar sekaligus, jurusan musik dan satunya lagi dengan jurusan bisnis. Karena kemampuan otaknya yang sangat cerdas, bahkan Dahyun sendiri suka merasa insecure pacaran sama Eunwoo yang tidak ada kurangnya.
"Karena aku tidak jadi kuliah diluar negeri, kamu harus memberiku hadiah" pinta Eunwoo yang membuat Dahyun melepaskan pelukannya dan berpikir sejenak tentang hadiah untuk suaminya, bukankah Eunwoo sudah memiliki semuanya, lalu kado apa yang diinginkannya.
"Kado apa yang kamu inginkan? Bukankah kamu sudah memiliki semuanya" tanya Dahyun, yang mendapat sentilan kecil didahinya dari Cha Eunwoo. "aduh"
"Aku mau baby" ucap Eunwoo yang langsung melumat bibir manis Dahyun, hingga Dahyun memukul-mukul dada bidang milik Eunwoo karena kehabisan nafas.
"Kamu gila! Aku jalan aja udah tertatih-tatih kaya gini, bisa-bisa aku besok kaga ke kampus karena kehabisan energi dan ga bisa jalan dari kasur!" omel Dahyun yang ngos-ngosan karena kehabisan nafas.
"1 kali" pinta Eunwoo yang langsung kembali menerkam Dahyun, tanpa meminta jawaban dari istrinya.
Tubuh Dahyun bagaikan candu untuknya yang begitu sangat nikmat, dan tidak pernah bisa untuk tidak selalu menyentuh tubuh istrinya, karena hati dan tubuh Dahyun hanya boleh untuk Eunwoo, bukan milik yang lain.
Hingga kamar itu kembali berisi dengan erangan atas kenikmatan yang mereka ciptakan diatas ranjang yang panas, sedangkan Dahyun hanya bisa pasrah dan terima atas apa yang dilakukan Eunwoo atas tubuhnya, karena badannya sudah sangat terasa lemas.
Bilangnya sih 1 kali, namun itu adalah kata-kata bohong yang diucapkan Eunwoo, karena sekali Eunwoo memasuki tubuh Dahyun. Maka dia tidak akan pernah ada kata puas untuk berhenti untuk menghajar Dahyun terus-terusan, apalagi didukung dengan erangan istrinya yang menyebut namanya membuat dirinya kehilangan akal pikiran.
Sudah tidak terhitung berapa kali Eunwoo orgasme didalam tubuh istrinya, hingga cairan itu keluar dari bagian miss V milik Dahyun. Lupakanlah pakaian Dahyun yang sudah dirobek oleh Eunwoo dan dibuang kesembarang arah. Hingga waktu sudah menunjukkan pukul 6 lewat, dan Eunwoo memutuskan tertidur sambil memeluk istrinya disampingnya, tanpa mengeluarkan miliknya dari miss V milik Dahyun.
Dan keadaan Dahyun saat ini hanya bisa memejamkan matanya, sambil memeluk tubuh suaminya yang sexy.
"Aku haus" ucap Dahyun yang membuat Eunwoo mengambil gelas yang berisi air putih dimejanya tanpa menggeser tubuhnya, dan memberikan Dahyun air minum untuk membasahi tenggorokan yang kering akibat mendesah dan mengerang terus yang disebabkan ulah Eunwoo.
Dan benar saja, sekujur tubuh Dahyun menjadi sangat sakit dan remuk, terutama dibagian miss V nya yang saat ini masih menyatu dengan milik suaminya.
Tok.. Tok..
Suara ketukan pintu kamar mereka berbunyi, membuat Eunwoo mau ga mau melepaskan Dahyun dan memakai pakaiannya. Serta menutupi tubuh mungil Dahyun dengan selimut miliknya."Ada apa ma?" tanya Eunwoo saat membukakan pintu ternyata mamanya.
"Saatnya makan malam, kamu turun ya" ucap Nari pada putranya dengan lembut. Membuat Eunwoo mengikuti mamanya turun ke bawah untuk makan malam.
"Sayang, memangnya kemana Dahyun?" tanya Nari pada putranya, karena Eunwoo mengambil 2 piring nasi beserta lauknya dan air minum.
"Dia kelelahan ma" ucap Eunwoo yang membuat mamanya mengerti, dan kembali melanjutkan makananya.
Sedangkan Eunwoo membawa 2 makanan dan minuman itu dengan nampan, lalu dibawanya menaiki tangga. Saat sampai didepan pintu kamarnya, Eunwoo membuka pintunya dan melihat istrinya masih terkulai lemas karenanya.
Eunwoo menaruh makanannya dimeja belajarnya, dan mengambil meja lipat yang biasa dia gunakan untuk bermain laptop dikasur. Dan ditaruhnya meja itu dihadapan Dahyun dengan makanan yang diambilnya tadi, membantu Dahyun untuk duduk. Walaupun Dahyun masih dalam keadaan naked, namun Dahyun menutupi tubuhnya dengan selimut tebalnya.
Eunwoopun menyuapi istrinya yang sudah terkuras habis energinya, dengan bibir yang membengkak akibat ulahnya yang melumat bibir milik Dahyun yang terasa sangat manis dan menyegarkan.
"Bagaimana? Enak?" tanya Eunwoo yang dibalas anggukan lemas dengan Dahyun karena yang diinginkan Dahyun saat ini adalah setelah makan, langsung tidur dan mimpi indah.
Eunwoo terus menyuapi makanan masuk ke mulut Dahyun dengan telaten perlahan-lahan dengan sabar. Karena untuk mengambil sendok aja rasanya tubuh Dahyun udah tidak punya tenaga lagi.
"Besok ga usah ke kampus kalo masih lelah" ucap Eunwoo yang hanya dibalas anggukan kecil oleh Dahyun. "Aku akan meminta ijin pada Sana buat kita Honeymoon besok" sambungnya.
Membuat Dahyun terdiam mendengar kata honeymoon yang terlontar dari mulut Eunwoo. Setelah menikah aja, sekujur tubuhnya terasa remuk, apalagi yang honeymoon. Mungkin ga ada kata melihat pemandangan, dan malah menghabiskan waktu dikamar.
"Aku kenyang" ucap Dahyun yang langsung diberi air minum oleh Eunwoo hingga habis.
"Baiklah, istirahatlah sayang" ucap Eunwoo yang langsung menciun dahi Dahyun sekilas, dan membantu istrinya kembali berbaring diranjang.
Dan Eunwoopun memakan makanannya sesekali melirik istrinya yang sudah mulai memejamkan matanya, laki-laki itu makan sambil tersenyum tipis karena melihat wajah istrinya yang kelelahan dan tertidur pulas, dirinya sangat merasa bahagia bisa memiliki wanita yang dicintainya selama ini.
Bahkan banyak suka duka yang dilalui sejak pacaran, dia ga akan pernah mau melepaskan wanita yang sangat berarti untuk dirinya pada siapapun, tidak akan pernah.
Walaupun awalnya dia sempat berfikir untuk menyetujui membatalkan pernikahan mereka, karena emosi menghadapi sikap kekanakan Dahyun. Untunglah dia bisa menghadapi itu semua, dan meyakinkan dirinya sendiri untuk terus maju ke hubungan selanjutnya.
Untuk apa pacaran bertahun-tahun tapi harus kandas ditengah jalan karena emosi yang sesaat, dan cinta Eunwoo lebih besar dibanding rasa emosinya saat itu.
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, VOTE YA!!! 🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boyfriend
FanfictionMenurut Cha Eunwoo bernapas bersama dengan orang yang disayangi adalah salah satu anugerah terindah dari Sang Pencipta, dan anugerah itu adalah Kim Dahyun, seorang wanita yang dapat merubah sifat Eunwoo yang dingin menjadi hangat hanya didekatnya. J...