Sebelumnya maaf ya udah membuat kalian menunggu lama cerita ini 😊
Jadi jangan lupa Vote & Komen!
Hari-hari menyiapkan pernikahan pun tiba, Dahyun sibuk membangunkan Eunwoo untuk mencari gaun & jas pernikahan mereka di PAGI HARI. Entah setan apa yang merasuki seorang Kim Dahyun yang sudah bangun dan sedang membangunkan Cha Eunwoo di pagi buta dini hari, pikir aja Dahyun seorang wanita yang kalo tidur kaya orang udah mati, udah muncul dirumah kekasihnya pukul 5 pagi. Benar-benar diluar dugaan Eunwoo.
Dahyun membangunkan Eunwoo dengan gerutu ingin membeli gaun, sedangkan mall mana yang buka pada jam segini. Tapi kalo ngga bangun Dahyun bakal marah & ngambek berkepanjangan, ini bener-bener membuat Eunwoo gila, pasalnya kecerewatan Dahyun bertambah 10kali lipat dari biasanya, menanyakan yang mana cocok untuk pernikahannya, untungnya Eunwoo sayang :') kalo kaga mah mungkin udah dipendem idup-idup.
Eunwoo bangun, mandi, dan setelah mengganti pakaian, Eunwoo menghampiri Dahyun yang sudah duduk diruang makan dengan tangan memangku wajah mungilnya dihadapan kedua orangtuanya.
"Pagi" sapa Eunwoo yang disahuti kedua orangtua Eunwoo, tapi tidak dengan Kim Dahyun yang hanya melihat sekilas wajah Eunwoo lalu fokus ke piring yg ada dihadapannya saat ini.
Sepanjang sarapan pagi dirumah Eunwoo, Dahyun tidak banyak bicara, bukan karena dia menjaga image dirinya, tapi ke marahnya seorang Kim Dahyun. Bahkan kedua orangtua Eunwoo saling bertukar tatapan, bingung dengan kondisi Dahyun yang diam seperti ini membuat suasana sangat canggung bagi kedua orangtua Eunwoo hingga selesaipun Dahyun hanya diam dan tersenyum sesekali kepada orangtua Eunwoo. Eunwoo yang mengertipun membawa Dahyun keluar dari rumahnya dan pamit ke orangtuanya.
"Aku salah apa lagi?" ucap Eunwoo memecahkan keheningan dimobilnya, namun Dahyun hanya diam menatap keluar jendela. "jawab aku"
"Kamu akan tinggal di LA sama orangtua Doyeon?" ucapan yang keluar dari mulut Dahyun membuat Eunwoo diam. "kenapa diam? Aku butuh jawaban, bukan diamnya kamu"
"iya"
"aku mau pulang" ucap Dahyun
"kita mau beli gaun"
"Aku bilang mau pulang! Atau turunin aku disini!" kesal Dahyun sudah memuncak, Eunwoo tidak pernah terbuka tentang dirinya sendiri ke Dahyun, padahal mereka udah menjadi calon suami istri, tapi nyatanya Eunwoo susah terbuka pada Dahyun sampai saat ini.
Eunwoo pun melajukan mobilnya ke arah rumah Dahyun, dan menurunkan Dahyun dirumahnya, Eunwoo keluar dari mobil mengejar Dahyun yang langsung berlari masuk kedalam rumah keluarga Kim, yang terdapat kedua orangtua Kim sedang duduk santai sambil menonton tv.
"Pa! Aku mau pernikahan aku dengan Eunwoo dibatalkan!" ucap Dahyun dengan suara getir yang lancang dan langsung pergi ke kamarnya dengan deraian air mata. Di dalam kamar sendirian mendengarkan lagu kencang, menangis sesegukkan hingga menghabisi lembaran-lembaran tisu miliknya, sedangkan orangtuanya dan Eunwoo mengetuk -ngetuk pintu, berusaha membujuk namun ga dihiraukan sama sekali. Dan ini pertama kalinya Eunwoo benar-benar mengecewakannya, seperti tidak menganggap dirinya tunangan dari seorang Eunwoo, Eunwoo itu miliknya, hanya milik seorang Kim Dahyun, wanita mana yang rela ketika menikah, prianya malah tinggal dengan keluarga wanita yang menyukainya, tanpa sepengetahuan Dahyun, Dahyun bahkan harus tau dari orang lain tentang rencana masa depan Eunwoo, bukan dari tunangannya sendiri.
"Eunwoo kamu anggep aku apa?" "kenapa aku harus mengetahui tentangmu dari orang lain, bukan kamu" "kamu menghargai aku ga sih Eunwoo sebagai tunanganmu!" gerutu Dahyun pelan dalam tangisannya, sakit banget bahkan sangat amat sakit, katanya cinta, tapi ga ada keterbukaan dalam diri Eunwoo untuknya, pernikahan macam apa yang tanpa adanya keterbukaan.
Brak!!!!
Tae mendobrak pintu Dahyun dan berjalan ke tv dvd mematikan musik lalu berjalan ke kasur adiknya, duduk disebelah Dahyun sambil mengusap kepala adiknya dengan sayang yang sedang memeluk kakinya.
"Dubu kenapa nangis?" ucap Tae yang sama sekali tidak digubris.
"Sini abang peluk". Taehyung langsung memeluk tubuh Dahyun sambil mengusap kepala adiknya "Kalo kamu mau nangis, nangisnya dipelukan abang aja ya" bisik Taehyung ditelinga Dahyun.
Dahyun pun mencubit perut abangnya dengan keras hingga membuat Taehyung merintih kesakitan, tapi melihat Taehyung kesakitan itu berhasil membuat Dahyun tersenyum simpul walaupun hanya sebentar.
"jangan menangis lagi ya, kalo ada masalah dengan Eunwoo selesaiin dengan baik-baik, jangan ngambil keputusan sendiri, berfikir dewasa, Dubu udah besar bukan anak kecil lagi, hyun laki-laki tuh ga bisa baca pikiran perempuan, jadi kamu harus jelasin apa yg ada dipikiran kamu, abang tinggal ya, kamu bicara dengan Eunwoo ya" ucap Taehyung yang meninggalkan Eunwoo dengan Dahyun berdua didalam kamar.
Sedangkan Eunwoo dan Dahyun saling diam, tanpa ada yang memulai untuk buka suara sedikitpun, akhirnya Eunwoo pun mendudukan dirinya disamping Dahyun yang menunduk tidak ingin menatapnya.
"aku ga mengerti mau kamu hyun"
"semua yang kamu mau aku turutin"
"aku berusaha memahami kamu hyun"
"selalu berusaha ada buat kamu, tanpa kamu minta"
"berkali-kali aku pula memulai lagi hubungan kita, walaupun berkali-kali juga kamu yang mengakhiri hubungan kita"
"mungkin aku bukan pria yang pantas mendampingi wanita yang cantik seperti kamu"
"aku ga menggombal, aku serius. Kamu tercantik makanya aku hanya bisa melihatmu, bukan wanita lain"
"baiklah kalo kamu minta pernikahan kita dibatalkan, besok aku akan pergi ke LA, jaga diri kamu baik-baik ya hyun, aku pergi" pamit Eunwoo dengan suara gemetar dan air mata yang mengembang di dirinya, berjalan keluar menutup pintu kamar Dahyun.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Salam Cinta dari Eunwoo & Dahyun 😘
Jangan lupa pencet bintang ya 😉
Biasakan jangan Silent Readers! 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boyfriend
Fiksi PenggemarMenurut Cha Eunwoo bernapas bersama dengan orang yang disayangi adalah salah satu anugerah terindah dari Sang Pencipta, dan anugerah itu adalah Kim Dahyun, seorang wanita yang dapat merubah sifat Eunwoo yang dingin menjadi hangat hanya didekatnya. J...