Bab 20

9 3 0
                                    

"Gue juga pengen kaya orang orang...Gue tau Banyak cewe yang cinta sama gue,,tapi  cinta mereka itu palsu,Mereka suka menjadikan gue Boneka Untuk di pamer pamerin sama temen temen nya,Mereka Cinta gue karna Paras gue,Dan gue ga suka ada cewe yang cinta sama gue karna paras,Karna gue tau paras itu Bukan segalanya,Kalo gue udah tua,Kulit gue juga akan keriput dan ga kaya sekarang,Apa mereka mau menerima gue ketika Gue keriput nanti? Gue yakin 98% Dari mereka,Mereka akan Tinggalin gue ketika gue keriput,Bukan keriput aja,Saat ini gue sakit,Dan mereka ga mau kan repot karna gue? Tapi Elo satu satunya Cewe yang ada di sekolah ini,yang peduli saat gue sakit Bahkan Saat lo liat gue kesakitan Lo juga Nangis karna gue tau lo khawatir"  Jelas aditya

Alisya malu Karna tadi air matanya menetes begitu aja.

"Gue tau lo Orang baik,Lo juga tulus sayang sama gue,Gue bisa tau dari tatapan mata lo ketika lo  Liatin gue kaya gini"

Alisya memang sedang menatap aditya,Namun ketika liat aditya berkata begitu alisya langsung mengalihkan pandangan nya.

"Lo Hanya Sekedar Suka sama gue? Cinta ga?"

Deg.
Jantung alisya Berdebar sangat kencang,Alisya Harap detak jantung nya tida terdengar oleh adit.

"Apa ini saat nya? Aditya Nembak gue dan Gue jadi pacar nya?? Ahh Gue Seneng banget" Batin alisya Ke kepedean 

"Gue nanya,Gue ngomong sama lo Bukan sama orang gila kan?" Tanya aditya Mengagetkan lamunan alisya

"Hehe,maaf Tadi aku ngelamun dan benar kata kamu,Kamu ngomong sama aku bukan orang gila" 

"Gue tadi nanya,Ayo jawab!" Kata aditya Memperingati

"Emang kalo misalkan aku--"

"Eh jangan deh,Lo jangan Cinta sama gue Kalo bisa Lo juga gausah Suka sama gue" Balas aditya memotong omongan alisya dan Meninggalkan alisya sendirian di taman.

Aditya Berjalan Menjauh dari alisya dan kelihatan bahwa dia Masih memegang kepalanya.

"Gue ga akan Nyerah,Apapun yang terjadi!" Tegar alisya sambil Berlari Mengikuti adit yang kelihatan nya sangat pusing

"Eh tunggu,Ko gue Kejar ka adit sih? Gue kan cuma pura pura suka sama ka adit? Lagi pula Ngapain gue nangis ngeliat ka adit kesakitan?" Langkah alisya terheti Saat teringat hal Bahwa dia hanya pura pura suka sama aditya.

Tapi kenapa? Kenapa alisya sangat peduli pada Cowo itu? Apa alisya sudah Melupakan zidan dan mencintai aditya?

Alisya memilih kembali Ke kelas untuk mengajak Vivi Ke taman

"Dari mana aja lo?" Tanya vivi yang tiba tiba muncul dari Belakang alisya

"Gue dari taman" alisya menarik tangan vivi menuju bangku mereka dan mengambil buku diary+Pulpen milik alisya dan kembali menarik vivi ke taman.

"Ngapain bawa gue kesini?" Tanya vivi saat Sampai di taman

"Duduk dulu yu disana" Ajak alisya

Mereka pun duduk.
Vivi melihat sebuah pohon besar dan Kayu tajam dan vivi pun menulis sesuatu di pohon itu.

Sedangkan alisya Yang sibuk menulis di bangku dan Meluapkan rasa nya.

Dear Diary
Ya allah ya tuhan ku...
Jadikanlah aku perempuan yang kuat
Perempuan  yang mampu menahan marah dengan istigfar
Perempuan yang mampu menghapus dendam dengan memaafkan
Perempuan yang pandai bersyukur atas segala nikmat mu ya alloh
Dan jadikanlah aku wanita yang kuat seperti ibu ku sendiri;)

Sedingin Aditya Sehangat alisya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang