-Bab 4

20 4 0
                                    

Ke esokan hari nya...

Hari Jum'at yang Indah...
Langit yang cerah...
Cuaca yang Sering aku tunggu...

Hari Itu Adalah hari Jum'at
Hari dimana sekolah kami selalu mengadakan Sholat Dhuha bersama Setiap hari jum'at

Karna Harus sholat Dhuha bersama Aku,Caca,Mona,Dan Vivi Menuju Lapangan atas,Karna disanalah tempat untuk mengadakan sholat dhuha.

Banyak Murid kelas bawah yang menuju lapangan atas karna harus mangikuti kegiatan yang di adakan sekolah tersebut.

Setelah sampai di lapangan atas.
Aku,Mona,Caca,Dan Vivi Langsung Bersiap Sholat.

Setelah Selesai Sholat Kami pun kembali Ke kelas.

Ada beberapa pengumuman yang harus di sampaikan oleh kepala sekolah tentang kebersihan.

Semua murid SMP NEGRI NUSA SAKURA BANGSA Di kasih tugas untuk membersihkan Kelas masing² Secara Merata,Termasuk halaman Nya juga.

Aku,Caca,Mona,Dan vivi lebih memilih menyiram tanaman Kelas Yang kelas kami pelihara.

Sambil nyiram tanaman Mona Berbicara 'Katanya Nanti ga akan belajar ya?'

Mendengar mona berbicara Siapa yang tida senang jika tida belajar?

'Ouh ya? Masa sih?' Silvi berbicara seakan tida percaya

'Tadi aku denger sih katanya gitu' Mona juga tida tau itu benar atau tida dia hanya mendengar percakapan guru sekilas saja.

'Semoga aja ya Bener' Caca Bicara dengan penuh harapan bahwa apa yang di katakan mona itu benar benar terjadi.

Tida lama kemudian wali kelas kami pun datang dan mengumpulkan semua murid yang ada di kelas kami.

'Asslamualaikum Anak anak' Ibu nadia berbicara dengan sangat lembut

'Waalaikumsalam bu' Semua murid pun menjawab Apa yang ibu katakan.

'Pertama-tama ibu ucapkan terimaksih pada kalian semua karna telah bersedia membereskan Kelas dengan sangat bersih...
Disini Ibu punya pengumuman penting untuk kalian semua...
Sekarang Kegiatan belajar mengajar (KBM) Tida ada...'
Ibu menjelaskan dengan Sangat lembut dan tenang

'Yeayyyyyyyyyyyyy' Belum selesai ibu bicara Udah di potong para murid murid nya

Mona Juga Bisikan kepada aku dan Caca 'Tuh kan bener ga belajar'

Lalu caca Membalas 'Iya gue seneng banget'

Setelah Sorakan suara murid,Ibu melanjutkan apa yang di bicarakannya tadi...

'Diam dulu anak-anak,ibu belum selesai bicara nya...
Jadi hari ini Sekolah kami kedatangan tamu Istimewa...
Jika kalian ingin tau,Kalian bisa langsung ke lapangan atas...
Namun harus tetap tertib ya...
Karna di sana pasti banyak murid yang lainnya,Jadi kalian harus tetap hati² jangan main dorong dorongan' Setelah ibu berbicara itu Ibu melanjutkan nya Lagi

'Baiklah Anak anak ibu pergi duluan,Assalamualaikum' Lanjut bu nadia

'Waalaikumsalam' suara kompak para murid

Setelah itu Banyak anak Yang keluar dari kelas nya untuk ke lapangan atas,Begitu pun aku,Mona,Caca dan Vivi.

Di Tengah perjalanan...

'Banyak banget ya murid nya' aku yang heran

'Iya Nih' Hanya Vivi yang menjawab omongan ku.

Setelah sampai...
Ternyata Ada Seorang pemain sepak bola yang mau mengajarkan teknik bermain sepak bola

Aku,Vivi,Mona,Dan Caca yang tida suka Sepak bola Tida terlalu mendengarkan apa yang di katakan seseorang itu.

Kami hanya diam di bawah Pohon biar tida kepanasan dan Hanya berbincang bincang tentang hal yang tida jelas

Beberapa menit kemudian aku Mendengar suara yang memanggil ku

'Vaa Sini' ternyata dinda yang menanggilku

Tanpa basa basi akupun pergi ke arah dinda.

'Liat deh di sana,Itu orang yang kata gue mirip dengan mantan lo' Dinda bicara sambil mengarahkan tangan nya ke arah cowo itu

'Waw Mirip banget,Apa itu zidan ya? Kenapa dia ada di sini? kenapa? Kenapa? Ada apa? Siapa dia?' dalam Hati,Pertanyaan yang selalu muncul ketika aku melihat cowo itu

Aku hanya tersenyum pada dinda,aku tida membalas apapun yang di katakannya dan akupun Kembali Ke Tempat teman teman ku tadi.

'Dari mana aja lo? Ga ngajak!! Ketus mona Karna tida aku ajak ketemu Dinda

'tadi abis ketemu dinda' Jawab ku dengan Biasa.

'Ngapain ketemu si dinda va?' Vivi dengan kekepoan nya.

'tadi abis liat cowo yang mirip mantan gue' Dengan suara yang bergetar karna kaget melihat cowo tadi

Bayangkan saja...
Cowo pake Koko putih
Berkulit putih
Senyum manis Di sertai lesung pipi yang dalam
Gigi yang putih dan gingsul
Tida terlalu pendek
Wajah nya yang di sembur angin dan rambutnya Yang terkibas angin

Ah pikiran ku selalu pada cowo itu...

'Ouh ya? Siapa? Mirip ga?' Tanya mona dengan penuh penasaran

'Namanya siapa?' Vivi bertanya

'Namanya Aditya' Caca balas dengan ringannnya

'Dari mana lo tau ca?' Balas aku

'Iyalah kan dinda cerita waktu itu' Lagi lagi Caca Bicara Dengan ringan

'Ko ga bilang bilang gue sih' aku yang kesal karna Tida di kasih tau namanya dari awal oleh caca

'Ya sorry gue lupa' Caca balas dengan Nada Kecil

'Tapi dia itu mirip banget Zidan tau' Aku yang masih panasaran dengab cowo itu

'Kita Akan bongkar siapa dia sebenarnya' Lanjut Felica Alias Caca

Sedingin Aditya Sehangat alisya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang