Dari pertemuan yang sederhana.
Aku tau kau berbeda dari yang lain.
Memang,
butuh perjuangan untuk hidup bersama tapi aku yakin itu adalah cara tuhan untuk menyatukan kita.
Bxb
VERKWAN
Seventeen
#start in 26,September 2020
Vernon dan paman Jang masuk kembali ke restaurant daging itu , tapi kali ini tidak memesan makanan . Hanya memesan soju yang akhirnya hanya paman Jang yang minum . Paman Jang sesekali terkekeh saat melihat putra bungsu keluarga Choi itu memandanginya dengan tatapan tajam .
“Okay , mari kita keintinya saja . Kau mau mengenal siapa dia kan? “
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia
adalah seorang anak yatim piatu saat usianya baru enam tahun . Masih teralu kecil untuk mengerti arti kehilangan sesuatu yang sangat berharga untuk dirinya . Usianya sekarang sekitar dua tahun dibawahmu , masih menjalani pendidikan di kampusnya dengan jurusan seni musik , sekampus dengan adik sepupunyayang baru saja menjadi mahasiswa baru .
Selama hidupnya ia tak pernuh mengeluh akan hidupnya , hidup serumah bersama keluarga kecil pamannya tidak menjadikan puas dan hanya duduk santai . Bahkan ia memiliki beberapa kerja paruh waktu dalam sehari . Senyumnya seakan menular ke setiap orang yang melihatnya , ia suka sekali dengan bunga dan makanan manis, dan pedas . Bahkan paman Jang masih ingat bagaimana rasa Sup rumput laut atau Miyeok Guk buatan Seungkwan saat berkunjung beberapa minggu yang lalu . Ketika melihatnya makan , seperti akan menambah nafsu makanmu juga . Keluarga pamannya adalah termasuk keluarga yang masih menganut beberapa hal tradisional dan sederhana sekaligus . Tidak pernah memakai pakaian ketat seperti jins , hanya datang ke restaurant sederhana ketika ada sesuatu yang penting , bahkan keluarga itu masih mempunyai telepon rumah . Dan kau tahu yang unik , di keluarga mereka hanya ada satu telepon rumah dan satu lagi ponsel genggam pintar yang dipakai untuk keperluan belajar oleh Seungkwan dan adik sepupunya , bisa dibilang mereka tidak pernah bertengkar untuk masalah pembagian waktu memegang ponsel itu . Seungkwan yang terkadang mengalah kepada adik sepupunya itu . Bukan terkadang tetapi selalu mengalah , ia suka sekali membelikan apa yang adik sepupunya itu hal - hal yang diinginkan saat menerima gaji pekerjaan paruh waktunya
Seungkwan itu luar biasa , menyembunyikan kesedihannya bertahun – tahun . Ia hanya menangis saat tubuh eomma dan appanya yang sudah terbujur kaku itu sampai kerumahnya . Dan keesokan harinya , ia tersenyum mengantarkan kedua orang tuanya . Ia juga pandai menyembunyikan kesedihnnya yang ditolak sang bibi , istri sang paman .
Bahkan saat bibinya itu berkata pedas kepada seungkwan , seungkwan hanya tersenyum . Ia tak pernah merasa ditolak oleh sang bibi , ia hanya beranggapan bibinya belum bisa beradaptasi dengan kehadirannya .
Baiklah , sekarang pamannya . Paman seungkwan . Namanya Lee Jae Wook , adik dari appa seungkwan , seseoang yang sangat hangat . Sangat sayang kepada seungkwan dan putra kandung satu – satunya , Lee Chan . Tetapi ia tidak bisa mengangkat seungkwan menjadi anak angkat dalam keluarga nya . Benar , Nyonya Lee tidak mau melakukannya . Entah apa yang dilakukan hingga sebegitu menolak kehadirannya. "
“Cukup , itu sebagian besar yang aku ketahui tentang nya . Bagaimana jika kau yang datang ke sana sendiri dan melihat langsung seperti apa dia ?”
Vernon yang sedari tadi mendengarkan sahabat daddynya itu menjelaskan sosok yang menarik perhatiannya dari kemarin . Bahkan tadi malam , Vernon tidak bisa tidur . Matanya terus melihat foto manis yang diberikan ayahnya .
“ Thank you uncle” Hanya itu yang Vernon ucapkan , dan paman Jang tidak keberatan dengan hal itu ya walaupun jauh dari kata sopan yang ke lebih tua . Memang jatuh cinta sangat bisa membuat seseorang berubah dengan drastis .
Vernon pergi dari meja itu dan kembali ke meja para sahabatnya . Seakan tahu suasan hati Vernon yang tiak bisa dikatakan baik – baik saja mereka memilih bungkam . Dan saat dengan cepat Vernon mengambil mantelnya yang ada di kursi yang sebelumnya ia duduki mereka hanya diam . Kecuali Mingyu yang mengucapkan hati- hati kepada laki – laki tampan itu . Dan tentunya acara makan – makan itu tetap akan terjadi .
Ia yakin dan tak akan ragu lagi . Hatinya sudah mampu memilih apa yang akan pilih untuk masa depannya . Dengan cepat ia menghidupkan mobil mewah hitam miliknya meninggalkan parkiran restaurant itu . Ia harus menyampaikan ini pada daddy nya saat ini juga di kantornya .
Keheningan di dalam mobil Vernon seakan memberitahu bahwa sangpemilik sedang tidak ingin diganggu . Kecepatannya masih tergolong normal dan selama itu juga penjelasan paman Jang tentang dia berputar – putar di otaknya .
Lima belas menit ia jalani dengan tana sepatah kata pun . Menyusuri lobi lantai pertama perusahaan milik keluarganya itu dengan kaki panjang miliknya .
Bahkan beberapa pegawainya sudah mengetahui bahwa ia anak atasan meraka yang kelebihan kadar ketampanan itu .
Ting...
Ia berjalan masuk ke lift khusus ayahnya . Lucu sekali , ia yang tidak punya posisi apapun di perusahaan ini bisa masuk lift khusus untuk orang – orang yang memiliki jabatan tinggi seperti ayahnya . Kaki kanan nya mengetuk - ngetuk lantai lift itu , seolah menunjukkan ketidaksabarannya untuk mencapai tujuannya .
Ting..
pintu itu tebuka ia langsung menuju ke keruangan sang ayah berada .
“Where daddy ? "
“Tuan Choi ada didalam Tuan Muda ”
Tanpa berterima kasih atas informasi yang sekertaris daddy nya itu , ia langsung membuka pintu ruangan sang daddy .
“Dad , I want him to be mine ! “
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TBC Followand vote for support me ! Coment too !
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.