MY BOO
Kang ,
With Love .-
“Hiks ..... hiks Kwanie punya eomma dan appa kok teman – teman , mereka sedang pergi jauh , jangan jauhi Kwanie hiks... Kwanie juga mau bermain dengan teman - teman . Janji tidak nakal , tidak curang hikss...“ bocah bertubuh cukup beristri itu meringkup di ujung jalan dengan segerombolan bocah – bocah yang berdiri didepannya sedang memojokkan nya , tubuhnya isakan dan tubuh bergetar .
Tadi ia ditinggalkan Chan , karena membeli es krim . Anak – anak itu tahu kalau Seungkwan mengampung hidup di keluarga Chan . Chan terlalu populer di golongan anak kecil itu karena Chan adalah sosok yang kuat , tidak menangis saat terjatuh , pandai bermain semua permainan dan mudah bergaul dengan siapapun .
Tetapi ketika Seungkwan datang , anak – anak itu menganggap Seungkwan sudah merebut Chan dari mereka . Karena kemana – mana selalu berdua dan tak jarang Chan mengabaikan teman – temannya untuk Seungkwan .
“Yak..... sudah cukup . Chan tidak suka jika punya teman yang suka membuat orang lain menangis . Baiklah , jika tak suka Kwanie tapi tidak berbicara seperti itu . Itu jahat tau tidak ? Ishh... Chan malu punya teman yang suka membuat orang lain menangis seperti ini ! Sudah pergi , ingat ya jangan berbicara dengan Chan jika masih tidak mau berteman dengan Kwanie juga . “ seperti diperintah orang dewasa anak – anak itu bubar dengan cepat .
Chan berdiri di depan Seungkwan , membela sang kakak dengan semua kemampuannya . Ketika semua teman - temannya itu sudah pergi , Chan berbalik menghadap Seungkwan . Menurunkan badannya sehingga sejajar dengan posisi Seungkwan , hendak menenangkan kakaknya yang cengeng itu .
“Sudah Kwanie jangan menangis , Chan ingin menangis juga jika Kwanie menangis seperti ini . Ini es krim Kwanie , ayo dihabiskan ! , Chan harus mengantri di nomer 3 loh . Lama sekali jangan sia – siakan usaha Chan . Ayo cepat makan ! ”
Tangan yang lebih tua menerima uluran es krim stroberry di depannya dengan sedikit bergetar dan isakan yang lebih tua pun berangsur – angsur menghilang .
“Jika Kwanie ada yang menyakiti sedikitpun . Tolong beritahu Chan ya , Kwanie itu kakak Chan . Seorang adik harus bisa melindungi sang kakak !” ucapnya sambil memegang tangan Seungkwan yang tidak memegang es – krim .
“Kebalik Chan , harusnya Kwanie yang melindungi Chan . Nanti Kwanie janji akan melindungi Chan “
“Andwe ! , Kwanie kakak yang spesial dan istimewa yang hanya dimiliki oleh Chan saja . Jadi Kwanie tidak boleh terluka sedikitpun “ jawabnya dengan tangan yang mengusak rambut yang lebih tua .
Seungkwan ingat semua itu , bahkan setiap kata yang Chan ucapkan untuknya . Tersenyum karena sampai sekarangpun Seungkwan merasakan bagaimana pandai dan cerdiknya sang adik melindungi nya dari bahaya yang mendekat pada dirinya .
Sekarang Seungkwan berjalan menuju kebun milik teh milik pamannya dengan senyum yang selalu ada di wajahnya . Membawa keranjang yang berisi botol air dan beberapa biskuit yang dibuat sendiri tentunya . Hatinya seakan selalu terlalu gembira jika pergi ke kebun sang paman .
Tujuannya hanya tiga , membantu sedikit sang paman , membawakan cemilan penganjal lapar karena belum waktunya makan siang dan terakhir yaitu bertemu dengan teman – temannya . Seungkwan menga nggap mereka teman karena mereka mau bersenda gurau dengan lepas degan Seungkwan . Selain Chan , hanyalah mereka teman baik Seungkwan .
Hari ini mungkin hanya membersihkan daun – daun mati yang ada di pohon teh . Semua pegawai pamannya itu sangat kenal baik dengan Seungkwan . Menikmati cemilan di bawah pohon besar di kebun teh itu adalah yang terbaik . Seungkwan sangat – sangat suka dengan ini .
Melihat Seungkwan tertawa lepas seakan menyadarkan sang paman jika Seungkwan sudah dewasa , bukan lagi sekecil ketika ia peluk ketika pertama Seungkwan datang ke rumahnya .
Beberapa hari yang lalu, sahabatnya dari kota , Jang Geung Seuk . Menawarkan memperkenalkan sang keponakannya itu dengan anak sahabat nya di kota . Mesti Geung Seuk bilang ‘memperkenalkan’ tapi entahlah ia masih belum rela melepaskan Seungkwan kecilnya .
Lagi pula ia sadar diri , mereka adalah orang desa . Tak pernah berpakaian bermerek dan tak pernah datang ke pesta mewah seperti mereka . Pemikirannya itu semakin kuat saat tau siapa yang Geung Suk maksut . Mereka adalah pemasok teh miliknya .
Perusahaan milik tuan Choi . Ia sungguh merasa tak pantas , belum lagi jika keponakannya merasa cocok dengan putra mereka . Apakah Seungkwan mampu menghadapi publik dan pendapat orang lain tentang dirinya ?
Geung Suk datang lagi kemaren sore menyampaikan jika keluarga Choi akan datang karena merasa cocok dengan Seungkwan . Minggu lagi , tapi ia masih memberi tahu anggota keluarganya lain , khususnya Seungkwan . Sekarang ia hanya akan menyerahkannya pada tuhan . Mengikuti takdir yang harus ia lakukan .TBC
Follow and vote for support me
Coment too!
Kang’s note : Terima kasih yang udah baca , koment dan vote sekaligus . Aku sayang kalian , luv💚 . Part ini khusus untuk kalian 💚
Dan buat yang hanya baca doang , aku juga sayang kalian tapi dikit :( , moga di part depan diberi kesadaran buat koment and vote :)))))) .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boo• | [VERKWAN]
FanfictionDari pertemuan yang sederhana. Aku tau kau berbeda dari yang lain. Memang, butuh perjuangan untuk hidup bersama tapi aku yakin itu adalah cara tuhan untuk menyatukan kita. Bxb VERKWAN Seventeen #start in 26,September 2020