M Y B O O
Kang ,
With love .-
Vernon masih menikmati pesta dengan para teman dan sahabatnya . Berfoto dengan maksud ingin menyimpan kenangan indah , mungkin ini adalah pertemuan terakhir mereka kan . Bisa saja beberapa dari mereka meninggalkan Korea untuk mencari pekerjaan di negara orang dan akan kembali dalam waktu yang lama .
Lain dari beberapa temannya yang mungkin pusing memikirkan akan melamar pekerjaan dimana , Vernon sudah menentukan akan meneruskan kerja keras ayahnya . Tetapi jalannya juga tak akan semudah yang dibayangkan , sang ayah tak akan serta merta memberikannya posisi tinggi . Mungkin sama dengan sang kakak ia harus mulai dari posisi pegawai biasa.
Keluarga kecil kakaknya sudah pulang tadi tentunya setelah berfoto , dengan paksaan Hana hyung tentunya . Tak mudah untuk membujuk Putra Sulung Choi itu berpose tampan didepan kamera . Dengan sedikit ancaman tidak ada jatah membaca koran paginya , menantu satu-satunya keluarga Choi itu berhasil .
Setelah sahabatnya berpamitan pergi , Vernon memutuskan untuk pulang juga . Tepatnya bukan pulang , tapi pergi menemui sang ayah . Vernon dan sahabatnya berjalan menuju mobil mereka masing - masing . Vernon menuju mobil mewah yang berwarna hitam miliknya .
Mobil itu hadiah dari sang kakak untuk ulang tahun Vernon sekitar delapan bulan yang lalu . Melambaikan tangannya sekitas ke arah teman - temannya sebagai pertanda selamat tinggal .Tubuhnya telah duduk di kursi kemudi dan meletakkan bucket mawar besar dari kakaknya itu di kursi sampinya .
Menyalakan mobil nya dan mengendarainya dengan kecepatan normal bahkan bisa dikatakan pelan .Tuan muda Chwe ini seakan mengundur - ngundur waktu untuk menemui sang ayah . Entahlah sedari kemaren ia terus saja resah walaupun sudah menanamkan manset dipikirannya bahwa sang ayah hanya ingin memberitahunya bahw
a ada posisi di perusahaan yang harus ia isi . Hatinya seakan gugup , keringat basah seakan bermunculan di wajah tampannya itu . Semua kemungkinan sudah ada diotaknya . Firasat hatinya , akan ada hal besar yang aka terjadi.Sekitar dua puluh menit ia mengendarai dengan tenang tanpa satu katapun tak terucap dari bibirnya . Tak ada suara radio mobil yang diputar bahkan ketika ponselnya berdering memunculkan nama kakaknya yang seda
ng menelfon tak ia sentuh sedikitpun . Mungkin ingin mengingatkan sang adik agar tidak telat . Ia penuh dengn keseriusan dan rahangnya yng terkatup itu menambah kesan seriusnya.
Setibanya di restaurant , Vernon seakan sudah dikenal dengan baik oleh para pegawainya . Ketika ia hendak membuka pintu mobilnya , salah satu pegawai dengan sigap memb
ukakannya untuk Vernon . Juga saat Vernon sampai di resepsionis tanpa satu katapun , Vernon diarahkan menuju ruangan tempat yang sudah ayahnya pesan beberapa hari yang lalu."Silahkan Tuan Muda Choi, Tuan Besar sudah sampai" kata sang resepsionis.
"Thanks" balas Tuan muda tersebut dengan datar .
Pintu ruangan itu dibukakan oleh pegawai tadi . Setelahnya pegawai itu menutup pintu sesudah memastikan Tuan Muda itu masuk dengan aman di dalam ruangan itu .
Rupanya Vernon mendapatkan kejutan , sang ayah sudah duduk manis dikursinya dan didepannya ada seorang lelaki parubaya yang sedang meminum teh di cangkir teh miliknya . Sepertinya ia kenal dengan pria itu , perawakannya familiar untuk Vernon .
"Hello dad , I'm sorry to late . Daddy tau kan bagaimana sahabat - sahabatku" ucapnya sembari membuka jas nya dan menggulung kemeja nya ke siku.Tuan Choi hanya menanggapi dengan anggukan saja . Ia tau sang anam sedang menghindarinya . Tetapi ia merasa beruntung sang anak datang kali ini .
"Ohh.. iya aku ingat ini paman Jang kan jika aku tidak salah " ucapnya beralih kepada teman ayahnya itu .
"Kau masih ingat denganku rupanya . Congratulations, for your achievement . Sepertinya ada hal yang penting yang akan kalian bahas . Aku pamit , aku tidak bisa berlama - lama disini . Aku masih harus mengawasi pegawai magangku di kantor ."
"Oh.... come on paman , aku masih beberapa menit disini dan kau mau pergi "
"Hahahaha... sudahlah . Kita akan bertemu lagi , kau masih akan membutuhkanku "
Paman Jang berdiri dari duduknya dan memakai mantel miliknya lalu berjalan keluar . Vernon membutuhkannya? Pernyataan ambigu macam apa itu .
Sekarang di ruangan itu hanya ada orang , suasana sunyi kentara sekali ."So.........baiklah kita akan mulai dari mana pembicaraan ini "
TBC
Follow and vote for support me!
Coment too!
Kang's note: Pintar sekali Jeon Wonu ini menyebarkan aib temannya sendiri :)💚
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boo• | [VERKWAN]
FanfictionDari pertemuan yang sederhana. Aku tau kau berbeda dari yang lain. Memang, butuh perjuangan untuk hidup bersama tapi aku yakin itu adalah cara tuhan untuk menyatukan kita. Bxb VERKWAN Seventeen #start in 26,September 2020