MY BOO
Kang ,
With Love .-
“Paman ini ada surat , katanya dari paman Geung Suk . Tapi kenapa dikirim melalui kurir kan biasanya paman Jang kesini , dan nanti akan mita dibuatkan sup rumput laut ke kwanie ? Tapi kenapa ya , apa pekerjaan paman dikota sangat – sangat sibuk ?” sang keponakan datang dari arah pintu rumah mereka sambil membawa sebuah amplop coklat .
Ahhh........ benar fotonya sudah ada di rumah nya sekarang . Tapi pagi Geung Suk bilang akan mengirim foto pemuda yang akan dikenalkan kepada kwanie nya hari ini . Dan ternyata sangat cepat juga dikirimnya , Geung Suk tidak bisa mengantarkan sendiri foto itu karena masih ada kunjungan lahan untuk lokasi cabang kantornya yang baru .
Ia berharap amplop itu sampai beberapa jam lagi karena otaknya masih belum bisa merangkai kata – kata yang pas dan sesuai dengan topik ini agar sang keponakan tidak merasa binggung nantinya . Masalah istrinya , ia sudah menjelaskan jika Seungkwan cocok dengan pemuda itu mungkin beberapa bulan kedepan Seungkwan akan bertunangan . Dan respon istrinya itu diluar pemikirannya . Sang istri setuju – setuju saja , asal tidak mengeluarkan banyak uang untuk acara - acara penting Seungkwan . Mungkin sudah waktunya untuk membuka tabungannya yang selama ini ia kumpulkan hanya untuk biaya hidup Seungkwan dan Chan selama belum menikah .
“Seungkwan , bisa kita berdua saja . Paman tunggu di taman belakang rumah , bawakan paman teh dan cemilan “
“Hmmm ... tunggu ya paman “ lihat keponakannya itu bagaikan matahari yang paling dekat dengannya . Semua tingkah sudah menggemaskan , tidak smua melihat semua itu . Ia tahu keponakannya itu agak pendiam kepada orang yang baru ia kenal , juga ia tahu keponakannya itu hanya punya Chan sebagai sahabat dekatnya . Hanya mampu dekat dengan anak kecil di waktu yang cepat .
Ia duduk di sofa belakang rumahnya dengan pelan , menikmati pemandangan kebun teh miliknya . Mendengar langkah kaki ia sudah tahu bahwa itu sang keponakan .
“Ini teh paman , kwanie hanya memasukkan satu sendok gula seperti biasa . Paman mau bicara apa dengan kwanie ? “
Ia lihat sang keponakan dengan senyum tipis di bibirnya . Melihat tumbuh kembang Seungkwan menyadarkannya bahwa Seungkwan adalah anak yang sudah dewasa dibawah didikannya . Terharu , jujur . Takdir mempertemukan mereka setelah Seungkwan kehilangan sosok yang sangat berharga .
“Kwanie sudah besar dan dewasa ya..... Paman ingat dulu kwanie selalu ingin paman bacakan dongeng jika mau tidur .Selalu mengalah jika Chan mengambil mainan milikmu . Paman bangga dengan Kwanie sudah bisa bertahan dan mampu melupakan sejenak rasa rindu kwanie dengan appa dan eomma Kwanie . Usia Kwanie memang masih tergolong masih muda , dan paman masih ingin melihat Kwanie mendapat gelar kwanie dari universitas . Tapi paman tahu kwanie ingin seperti anak – anak di luaran yang bersenang dengan teman – teman , berbelanja apa yang kwanie mau , melakukan hobby di sore hari jika tidak ada jadwal kuliah dan memiliki kekasih tentunya .
Dan bukannya pagi hari kuliah hingga siang jika tidak ada kuliah membantu paman di kebun , di sore hari harus kerja paruh waktu di beberapa tempat . Dan malam hari harus belajar keras menulangi apa yang ia pelajaran saat kuliah , begitu terus setiap hari . Paman ingin juga Kwanie bisa melakukan dan merasakan yang semua anak – anak lain lakukan , bebas dan tanpa beban . Bukannya berjuang dan bekerja keras seperti ini . Tidak apa , paman masih kuat kok membiayai semua hidup kwanie , bukan karena merasa hutang budi kepada appa kwanie tapi karena kwanie adalah anak kakak paman dan itu berarti kwanie juga anak paman . “ ucapnya dengan nada tenangnya yang selalu ia pakai , ia tak ingin sang keponakannya merasa tertekan jika ia meninggikan nada bicaranya .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boo• | [VERKWAN]
Fiksi PenggemarDari pertemuan yang sederhana. Aku tau kau berbeda dari yang lain. Memang, butuh perjuangan untuk hidup bersama tapi aku yakin itu adalah cara tuhan untuk menyatukan kita. Bxb VERKWAN Seventeen #start in 26,September 2020