780 100 6
                                    

MY BOO

Kang ,
With Love .

-

Sekarang Seungkwan dan adik sepupunya sedang berkutat dengan buku mereka masing - masing .


Benar!

Boo Seungkwan !

Boo Seungkwan !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kwanie , bisa pinjam ponselnya sebentar tidak ? . Pekerjaan rumah Chan ada yang harus cari di internet " . Baru saja sekitar lima belas Seungkwan memegang ponsel itu tapi sudah di pinjam lagi . Ponsel itu dibeli dari hasil gaji kerja paruh waktu Seungkwan .

Tapi Seungkwan tahu sang adik sepupu yang sudah ia anggap adik kandung sendiri itu-Lee Chan- tidak akan meminjam saat giliran Seungkwan memegang ponsel jika tidak terlalu mendesak . Lagi pula Seungkwan hanya mengecek di apakah ada tugas tambahan yang diberikan sang dosen untuknya hari ini , dan ternyata tidak ada .




Dengan senyum ia menyerah ponsel kepada sang adik .

Tidak apa , lagipula hanya ponsel milik Seungkwan yang ia pinjam dan pasti jika sudah selesai pasti dikembalikan lagi .


Terbanding terbalik dengannya .
Sudah menampung hidup di rumah Chan , Sudah mampu membagi kasih sayang dan perhatian appa dan eomma nya - walau eomma nya itu sedikit tidak suka kepada Seungkwan- yang seharusnya hanya milik Chan yang seorang anak tunggal harus mau dia bagi dengan Seungkwan dan Sudah rela sedari kecil melindungi Seungkwan yang usianya lebih besar ketika diejek oleh teman - teman yang lain karena dianggap tidak punya eomma dan appa . Intinya Seungkwan sudah merebut semua hal yang berharga milik Chan selama bertahun tahun , dan mengapa hanya masalah ponsel Seungkwan tidak mau membagi ?Jangan jadikan manusia paling egois di dunia tolong !





"Ini , pagang saja ya kalau kwanie tidak cepat pulang nanti . Kwanie mau ke paman saja . Paman sedang dikebun , Kwanie mau membawakan paman dan teman - teman Kwanie minuman . Chan selesaikan dulu ya . Paypay....... hehehehe "

Chan hanya tersenyum melihat sepupunya itu melangkah dari kamarnya dengan semangat . Dan Chan tahu betul siapa yang kakaknya itu panggil 'teman' yang tak lain dan tidak bukan adalah pekerja appanya dikebun teh . Sekali lagi Seungkwan takut Chan terluka jika melindunginya dari teman - teman yang menghinanya itu .





Chan ingat ketika kakak nya itu datang kerumah keluarga Lee . Waktu itu hujan deras , dan keluarganya sedang bergemul nyaman di kamar besar bertiga , Chan , eomma dan appa . Saling bercerita tentang apa saja yang mereka lakukan seharian itu . Sampai terdengar ketukan pintu yang sangat keras .

Ternyata yang datang adalah kakak sepupunya itu , disebelahnya ada seorang polisi yang membawa payung untuk merea berdua . Wajah Seungkwan kala itu kelewat sangat pucat , polisi itu bercerita bahwa Seungkwan adalah salah satu dari beberapa orang yang selamat dari kecelakaan beruntun . Ayah dan ibu Seungkwan seketika tewas di kejadian dan dimakamkan keesokan harinya . Chan langsung memeluk bocah yang lebih besar darinya itu setelah tau Seungkwan melihat bagaimana orang tuanya meninggal dan dikuburkan di depan matanya . Dan yang membuat Chan yang paling ingat dari kejadian kakak nya itu mendatangi rumahnya karena keluarga dari pihak sang ibu tidak ada yang mau menerima Seungkwan . Karena menganggap Seungkwan adalah anak dari pasangan pembawa sial sebab dulunya orang tua Seungkwan menikah tanpa restu keluarga sang pengantin wanita . Tak langsung diterima memang dikeluarga Lee , sebab kali dikala itu paman dan bibi nya bertengkar karena perbedaan pendapat . Seungkwan dengan beraninya membuka pintu kamar appa dan eomma Chan , setelah melepaskan pelukan Chan . Badannya yang bergetar dan bibirnya yang pucat dengan mantap berkata ,





"Kwanie tidak mau merepotkan , tidak apa jika Kwanie tidak diterima disini . Kwanie bisa ikut ayah dan ibu Kwanie di atas . Tapi jika Kwanie diterima , Kwanie janji akan melakukan apa saja untuk kebahagiaan paman , bibi dan Chan "

Setelah berbicara seperti itu pamannya langsung merengkuh sang keponakaan dengan erat , seakan tak mau kehilangan Seungkwan . Saat itu mungkin Seungkwan sadar ia sudah tidak punya siapa - siapa untuk bergantung .

"Terserah kau mau setuju atau tidak , Seungkwan akan tinggal disini dan jadi bagian dari kita . Dan keputusan ku mutlak " ucap paman Lee dengan mantap kepada sang istri .



"Baik tapi dengan syarat yang sudah ke tentukan sebelumnya . Ingat itu . Aku akan memberitahu polisi itu "

Tidak .

Semuanya tidak berakhir disitu , justru semuanya dimulai dari situ .




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









TBC
Follow and vote for support me !
Comen too!

Kang's note : Beberapa chapter kedepan aku mau buat dari sisi seungkwan dulu biar nyambung sama bagian Vernon .💚

Tapi menurut kalian nyambung ga sih??

My Boo• | [VERKWAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang